Anggaran Sebagai Alat Perencanaan Dan Alat Pengawasan Perusahaan Pada Perusahaan Industri Di Pekanbaru

No Thumbnail Available

Date

2015-02-26

Journal Title

Journal ISSN

Volume Title

Publisher

Abstract

Penelitian ini merupakan suatu penelitian empiris yang dilakukan pada perusahaan industri di Kota Pekanbaru, Riau. Tujuannya adalah untuk mengetahui penggunaan anggaran dan mengetahui faktor-faktor yang bcrpengaruh secara siginifikan terhadap penggunaan anggaran sebagai alat percncanaan dan alat pengawasan pada perusahaan industri di Kota Pekanbaru. Ada sebanyak 16 buah perusahaan industri yang dijadikan sebagai perusahaan sampel dan dipilih secara acak. Sebclum dianalisa jawaban yang diperoleh tcrlcbih dahulu diuji meialui "Uji Acak". Untuk mengetahui tingkat penggunaan anggaran sebagai alat perencanaan dan alat pengawasan perusahaan digunakan tes rata-rata hitung, sedangkan untuk mengetahui pengaruh: (1) Organisasi dan manajemen perusahaan yang sehat; (2) Sistem akuntansi yang baik, (3) Penelitian, pengembangan dan kebijakan perusahaan, (4) Kerjasama dan dukungan antara pucuk pimpinan dan para manajer serta (5) Rencana administrasi budget yang teratur terhadap penggunaan anggaran sebagai alat perencanaan dan alat pengawasan perusahaan digunakan analisa regresi. Hasil penelitian dengan menggunakan test rata-rata hitung menunjukkan bahwa penggunaan anggaran pada perusahaan industri di Kota Pekanbaru sebanyak 56,25 % perusahaan sampel berada pada kategori iinggi dan 43.75 % berada pada kategori sedang, serta tidak ada perusahaan sampel yang berada pada kategori rendah. Dari uji hipotesis ratarata hitung, temyata perusahaan industri telah menggimakan anggaran sebagai alat perencanaan dan alat pengawasan perusahaan setelah hasil test rata-rata hitung QO diperoleh sebesar 194,06 lebih besar dari 192. Analisa regresi menunjukkan bahwa organisasi dan manajemen perusahaan yang schat, dan administrasi budget yang teratur membcrikan pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan anggaran sebagai alat perencanaan dan alat pengawasan perusahaan setel^ diperoleh hasil sig t masing-masing sebesar 0,047 dan 0,0373. Sedangkan faktor-faktor sistem akuntansi yang baik, penelitian, pengembangan dan kebijakan perusahaan, dukungan dan kerjasama antara pucuk pimpinan dengan para manajer temyata tidak memberikan pengaruh yang signifikan. Signifikan t yang dicapai masing-masing faktor-faktor tersebut adalah 0,5002 untuk sistem akuntansi yang baik, 0,0564 imtuk penelitian, pengembangan dan kebijakan perusahaan dan 0^214 untuk kerjasama dan dukungan antara pucuk pimpinan dengan para manajer.

Description

Keywords

PENGAWASAN PERUSAHAAN

Citation

Collections