Penggunaan Gen Tcpin Kulit Buah Kakao (Theobroma Cacao L.) Untuk Penanggulangan Hama Penggerek Polong ( Etiella Zinckenella Tr.) Tanaman Kedelai
No Thumbnail Available
Date
2015-07-05
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Kedelai {Glycine max (L) Merrill) adaJah merupakan salah satu komoditas
tanaman pangan yang penting di Indonesia. Kebutuhan akan kedelai meningkat setiap
tahunnya. Komoditas per kapita kedelai saat ini ± 8 kg/kapita/tahun. Diperkirakan setiap
tahunnya kebutuhan biji kedelai ± 1,8 juta ton/tahun (Deptan, 2006).
Namun usaha peningkatan produksi kedelei di Indonesia terkendala oleh adanya
serangan hama penggerek polong. Serangan hama ini merupakan salah satu faktor yang
menyebabkan rendahnya produksi kedelai. Kehilangan produksi dapat mencapai hingga
80%, dan biji kedelai yang terserang mutunya menurun atau bahkan tidak laku dijual.
Hingga saat ini belum ada cara pengendalian yang efektif dan efisien terhadap hama yang
penyebarannya sangat cepat tersebut.
Salah satu pemecahan yang menjadi pusat perhatian saat ini adalah penyediaan
bibit tanaman kedelai yang tahan terhadap hama pengerek polong. Untuk hal tersebut
telah dilakukan melalui eksplorasi maupun rekayasa genetik tanaman kedelai.
Pendekatan pertama telah dilakukan dengan seleksi terhadap varietas yang memiliki daya
regenerasi in vitro yang cukup baik dan tahan terhadap penggerek polong. Untuk mencari
altematif baru pada tanaman kedelai hasil transgenik yang dapat diterima masyarakat
maka perlu memanfaatkan potensi gen ketahanan yang terdapat pada tanaman lain seperti
proteinase inhibitor pada tanaman kakao. Peluang pemanfaatan gen ketahanan tersebut
memiliki peranan penting dalam sistem pertahanan tanaman terhadap predator dan
patogen (Lawrence & Koundal, 2002).
Description
Keywords
Kulit Buah Kakao, Hama Penggerek Polong