Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa (Cocos nucifera) Dengan Katalis NaOH
No Thumbnail Available
Date
2015-03-06
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Bahan bakar solar merupakan bahan bakar mesin diesel yang
penggunaannya terus meningkat seiring dengan berkembangnya industri dan
transportasi. Untuk mengantisipasi kelangkaan akan bahan bakar solar yang
produksinya cenderung menurun, maka harus dicari sumber energi altematif
pengganti solar atau campuran solar seperti biodiesel.
Biodiesel adalah bahan bakar mesin diesel yang bahan bakunya dari
minyak nabati, disintesa menggunakan metanol dengan bantuan katalis. Pada
penelitian ini digunakan minyak kelapa sebagai bahan baku dan katalis NaOH.
Minyak kelapa sebelum dibuat menjadi biodiesel terlebih dahulu ditentukan
kandungan asam lemak bebas (Free Fatty Acid/FFA) nya karena dapat
menganggu proses transesterifikasi. Minyak kelapa yang digunakan pada
penelitian ini mempunyai harga FFA sekitar 0,53% bisa langsung
ditransesterifikasi tanpa harus melalui proses perlakuan awal terlebih dahulu.
Pada penelitian ini pembuatan biodiesel dilakukan dengan reaksi
transesterifikasi dengan variasi metanol, NaOH, suhu dan waktu reaksi. Biodiesel
yang diperoleh dikarakterisasi yang meliputi kadar air, viskositas, densitas, titik
nyala dan residu karbon. Hasil penelitian diperoleh harga viskositas dari biodiesel
adalah 3,5238 cSt, densitas dari biodiesel adalah 877,4 kg/m^ kadar air 0,021%,
titik nyala 150°C dan residu karbon adalah 0,03%
Produksi biodiesel yang maksimal dicapai pada suhu 60°C, waktu
reaksi 60 menit, metanol 28 g dan NaOH 1 g. Nilai yang didapat pada pengujian
parameter tersebut tidak melebihi dari standar SNI biodiesel yang telah
ditetapkan. Dapat disimpulkan bahwa minyak kelapa dengan harga FFA kecil dari
1% baik digunakan untuk biodiesel, selain bahan bakunya mudah didapat dan
dapat diperbaharui.
Description
Keywords
Pembuatan Biodiesel, Minyak Kelapa