DSpace Repository

Pelaksanaan Adaptasi Dan Mitigasi Perubahan Iklim Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Di Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis

Show simple item record

dc.contributor.author Mashur, Dadang
dc.date.accessioned 2019-07-29T02:20:32Z
dc.date.available 2019-07-29T02:20:32Z
dc.date.issued 2019-07-29
dc.identifier.isbn 978-602-14576-2-7
dc.identifier.other wahyu sari yeni
dc.identifier.uri https://repository.unri.ac.id/handle/123456789/9763
dc.description.abstract Pemanasan global memicu terjadinya perubahan iklim yang memberikan pengaruh signifikan terhadap kehidupan manusia di muka bumi, termasuk di Provinsi Riau. Kabupaten Bengkalis, menjadi salah satu wilayah yang terkena dampak secara signifkan atas perubahan iklim tersebut. Terlebih wilayah Bengkalis sebagai salah satu wilayah pesisir sekaligus daerah yang dilewati oleh selat Malaka yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia. Fenomena yang terjadi di Kecamatan Bantan Kebupaten Bengkalis adalah abrasi pantai yang semakin parah setiap tahunnya hampir 30 cm kehilangan luas daratan. Hal ini menjadi ancaman ekosistem pantai dikarenakan kondisi mangrove di sepanjang pantai telah rusak. Kerusakan mangrove tersebut diakibatkan oleh eksploitasi dan eksplorasi yang dilakukan oleh perusahaan dan masyarakat yang ada disekitar untuk kepentingan ekonomi tanpa memperhatikan lingkungan. Menyikapi hal ini, pemerintah (pusat dan daerah) melakukan beberapa intervensi kebijakan/ program/ kegiatan. Salah satunya adalah Program Kampung Iklim (ProKlim) yang merupakan program berlingkup nasional yang dikembangkan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dan seluruh pihak dalam melaksanakan aksi lokal untuk meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim dan pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Salah satu bentuk kegiatan dalam ProKlim adalah adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bentuk-bentuk kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta menganalisis sejauh mana penerimaan masyarakat terhadap kegiatan tersebut (ada atau tidak resistensi di tingkat akar rumput). Teori besar yang melingkupi penelitian ini adalah community development. Selanjutnya, secara metodologi, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subyek penelitian berasal dari masyarakat di Kecamatan Bantan serta instansi terkait. Teknik pengumpulan data melalui indepth interview, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik analisis interaktif. Hasil penelitian menemukan bahwa masyarakat di Kecamatan Bantan telah menyadari bahwa wilayahnya mengalami abrasi yang cukup parah akibat rusaknya ekosistem mangrove dan hantaman gelombang laut dari selat Malaka, untuk itu masyarakat, dunia usaha dan pemerintah daerah telah melakukan adaptasi dan mitigasi dalam bentuk memberdayakan masyarakat yang tinggal di pesisir pantai untuk melakukan konservasi mangrove, pemanfaatan mangrove non kayu, dan menjadikan kawasan wisata. en_US
dc.description.provenance Submitted by wahyu sari yeni (ayoe32@ymail.com) on 2019-07-29T02:20:32Z No. of bitstreams: 1 5. Full_Paper_Dadang Mashur_PUBLIK.pdf: 5595567 bytes, checksum: 63998a78ecb393a0cc99366268c75ccd (MD5) en
dc.description.provenance Made available in DSpace on 2019-07-29T02:20:32Z (GMT). No. of bitstreams: 1 5. Full_Paper_Dadang Mashur_PUBLIK.pdf: 5595567 bytes, checksum: 63998a78ecb393a0cc99366268c75ccd (MD5) Previous issue date: 2019-07-29 en
dc.description.sponsorship FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS RIAU en_US
dc.language.iso en en_US
dc.publisher wahyu sari yeni en_US
dc.subject Adaptasi en_US
dc.subject Mitigasi en_US
dc.subject Perubahan Iklim dan Pemberdayaan Masyarakat en_US
dc.title Pelaksanaan Adaptasi Dan Mitigasi Perubahan Iklim Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Di Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account