DSpace Repository

Asesmen Potensi Recovery Energi Dari Sampah Perkotaan Di Tpa (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah Untuk Infrastruktur Persampahan Berkelanjutan

Show simple item record

dc.contributor.author Annisa, Bismi
dc.date.accessioned 2016-03-07T03:57:20Z
dc.date.available 2016-03-07T03:57:20Z
dc.date.issued 2016-03-07
dc.identifier.isbn 978-979-792-636-6
dc.identifier.other wahyu sari yeni
dc.identifier.uri http://repository.unri.ac.id/xmlui/handle/123456789/8069
dc.description.abstract Pertambahan jumlah penduduk dan pola konsumsi masyarakat mengakibatkan bertambahnya volume, jenis, dan karakteristik sampah yang semakin beragam. Paradigma baru pengelolaan sampah, yakni memandang sampah sebagai sumber daya yang mempunyai nilai ekonomi dan dapat dimanfaatkan (misalnya untuk energi, kompos, pupuk ataupun bahan baku industri). Semakin meningkatnya debit sampah yang masuk ke TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) sampah menyebabkan kebutuhan akan lahan TPA semakin tinggi, namun pengadaan lahan untuk TPA yang baru banyak menghadapi rintangan karena sulitnya menemukan lokasi baru untuk TPA, biaya yang tinggi dan potensi menimbulkan masalah/dampak baru terhadap lingkungan hidup. Tujuan penelitian ini adalah melakukan asesmen pemulihan/recovery potensi energi dari sampah perkotaan di TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) sampah untuk pembangunan infrastruktur persampahan yang berkelanjutan. RDF (Refuse Derived Fuel) dikenal sebagai bahan bakar alternatif yang diproduksi dari fraksi sampah yang mudah terbakar dimana tersusun atas sampah plastik dan material lainnya seperti tekstil, kayu dan lain sebagainya. Metode yang dilakukan adalah pengukuran langsung di TPA sampah terhadap komposisi sampah sesuai SNI 19-3964-1994 dan karakteristik fisik sampah; pengujian sampel di laboratorium terhadap karakteristik kimia sampah, dan identifikasi potensi energi dari sampah untuk RDF. Berat jenis sampah TPA 220,44 kg/m3. Dominasi terbesar untuk: ukuran partikel sampah TPA adalah yang berukuran diameter > 50 mm sebesar 62,875%; komposisi sampah organik sebesar 65,75%; dan kadar air sampah organik sebesar 70,704%. Berdasarkan asesmen, sampah di TPA berpotensi untuk bahan baku RDF, yakni sebesar 27,619% sampah yang mudah terbakar dan 24,625% sampah organik (sampah kebun). Karakteristik sampah di Indonesia memiliki kadar air yang tinggi, maka dibutuhkan suatu pra-pengolahan untuk menurunkan kadar air tersebut serta adanya kontrol terhadap kualitas RDF. Dengan demikian, sampah perkotaan dapat diolah untuk pemulihan energi (recovery energy). en_US
dc.description.provenance Submitted by wahyu sari yeni (ayoe32@ymail.com) on 2016-03-07T03:57:20Z No. of bitstreams: 1 031_BismiAnnisa.pdf: 1451719 bytes, checksum: 3dd6f934cb80b09a08844d0d77934c21 (MD5) en
dc.description.provenance Made available in DSpace on 2016-03-07T03:57:20Z (GMT). No. of bitstreams: 1 031_BismiAnnisa.pdf: 1451719 bytes, checksum: 3dd6f934cb80b09a08844d0d77934c21 (MD5) en
dc.description.sponsorship Annual Civil Engineering Seminar 2015, Pekanbaru en_US
dc.language.iso en en_US
dc.subject Berkelanjutan en_US
dc.subject Energi en_US
dc.subject RDF (Refuse Derived Fuel) en_US
dc.subject Recovery en_US
dc.subject Sampah en_US
dc.title Asesmen Potensi Recovery Energi Dari Sampah Perkotaan Di Tpa (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah Untuk Infrastruktur Persampahan Berkelanjutan en_US
dc.type UR-Proceedings en_US
dc.type UR-Scientific Work Lecturer en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account