Abstract:
Biodiesel adalah bahan bakar terbahami, ramah lingkungan dan tidak
beracun. Biodiesel atau metil ester dapat disintesa dari minyak nabati atau lemak
hewan melalui reaksi transesterifikasi. Tingginya harga bahan baku merupakan
permasalahan utama untuk memproduksi biodiesel secara komersial. Minyak
goreng bekas dapat digunakan sebagai salah satu bahan baku pembuatan biodiesel
yang lebih murah. Untuk itu, pada penelitian ini dilakukan studi pemanfaatan
minyak goreng bekas sebagai bahan baku pembuatan biodiesel.
Hasil penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa kandungan asam lemak
minyak goreng bekas 3,146% dan kandungan air 1,760%. Oleh karena itu, terlebih
dahulu hams dilakukan pemumian terhadap minyak tersebut untuk menurunkan
kandungan asam lemak bebas melalui proses despicing dan netralisasi. Hasil
pemumian diperoleh asam lemak bebas 0,262% dan kandungan air 0,059%.
Biodiesel optimal yang diperoleh dari minyak goreng bekas ini adalah
79,26% dengan variabel proses metanol 20%, NaOH 1%, waktu reaksi 90 menit
dan temperatur 60°C. Variasi variabel proses memberikan pengaruh terhadap
perolehan biodiesel. Karakterisasi sifat fisika dan kimia dari biodiesel diperoleh
sebagai berikut: biiangan asam 0,435%, kandungan air 0,045%, viskositas 3,233
cSt, massa jenis 880 Kg/m^, residu karbon 0,025% dan titik nyala 130°C.
Karakterisasi menunjukkan bahwa biodiesel yang dihasilkan cukup