DSpace Repository

Strategi Pengembangan Masyarakat Pesisir Berbasis Pembangunan Wisata Bono (Tidal Bore) Di Kabupaten Pelalawan

Show simple item record

dc.contributor.author Hidir, Achmad
dc.contributor.author Kartikowati, Sri
dc.contributor.author Asriwandari, Hesti
dc.date.accessioned 2015-04-08T02:40:24Z
dc.date.available 2015-04-08T02:40:24Z
dc.date.issued 2015-04-08
dc.identifier.issn wahyu sari yeni
dc.identifier.uri http://repository.unri.ac.id/xmlui/handle/123456789/6930
dc.description.abstract Hidir dkk (2013) menemukan adanya urgensi pengembangan model pengembangan pariwisata Teluk Meranti yang bertumpu pada pemberdayaan masyarakat dengan memperhatikan aspekkonservasi lingkungan dan kondisi dan/atau potensi masyarakat.Kajian ini bertujuan untuk menyusun model pemberdayaan masyarakat dalam rangka memajukan dan menyiapkan masyarakat Teluk Meranti menyongsong pengembangan pariwisata Bono sebagai ikon pariwisata dunia serta mengantisipasi munculnya resistensi yang destruktif terhadap pengembangan wisata Bono. Penelitian dilakukan di Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan.Analisis data menggunakan pendekatan dialogical interpretation, yaitu pemahaman emic dengan pemahaman etic terhadap gejala dan fenomena yang ditemui di lapangan yang menghasilkan negotiate meaning untuk kemudian dianalisis dengan model analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pendidikan menjadi modal dasar yang harus dipersiapkan dan/atau dikuatkan dalam rangka memposisikan masyarakat Teluk Meranti sebagai subjek pembangunan pariwisata Bono.Selain itu, peningkatan soft skill masyarakat menjadi urgent agar masyarakat mampu berinovasi dan berkreasi serta memiliki keunggulan komparatif yang konstruktif terhadap kepariwisataan Bono. Ancaman dan tantangan yang muncul kemudian adalah resistensi laten dan manifes baik dari dalam masyarakat itu sendiri ataupun dari luar masyarakat Teluk Meranti. Resistensi manifes yang muncul adanya maraknya spekulan tanah di Teluk Meranti.Resistensi latennya lebih pada lunturnya nilai-nilai budaya lokal serta dekadensi moral khususnya generasi muda di Teluk Meranti sebagai akibat dari difusi kebudayaan yang dibawa oleh para wisatawan baik nusantara maupun mancanegara. Oleh karena itu dibutuhkan power yang kuat dari pemerintah daerah sebagai single leader pengembangan wisata Bono melalui implementasi collaborative governance yang menyasar kepada seluruh stakeholders, tidak terkecuali kepada komunitas bonosurf yang dikoordinir oleh Anthony. en_US
dc.description.provenance Submitted by wahyu sari yeni (ayoe32@ymail.com) on 2015-04-08T02:40:24Z No. of bitstreams: 3 cover.pdf: 248098 bytes, checksum: 57abc42d7480030b260c99d597a7bcdf (MD5) abstrak.pdf: 71453 bytes, checksum: 7e0da4e8e29a53e6c5e47ed75c87fd71 (MD5) daftar isi.pdf: 77595 bytes, checksum: 13045a40d9f82499f94d888ca0a922c5 (MD5) en
dc.description.provenance Made available in DSpace on 2015-04-08T02:40:24Z (GMT). No. of bitstreams: 3 cover.pdf: 248098 bytes, checksum: 57abc42d7480030b260c99d597a7bcdf (MD5) abstrak.pdf: 71453 bytes, checksum: 7e0da4e8e29a53e6c5e47ed75c87fd71 (MD5) daftar isi.pdf: 77595 bytes, checksum: 13045a40d9f82499f94d888ca0a922c5 (MD5) en
dc.description.sponsorship LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS RIAU en_US
dc.language.iso en en_US
dc.subject Bono en_US
dc.subject pemberdayaan masyarakat en_US
dc.subject resistensi en_US
dc.subject pariwisata en_US
dc.title Strategi Pengembangan Masyarakat Pesisir Berbasis Pembangunan Wisata Bono (Tidal Bore) Di Kabupaten Pelalawan en_US
dc.type UR e-Research en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account