Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan kompetensi pedagogik Guru Ekonomi di Kabupaten Kepulauan Meranti; (2) Menemukan upaya peningkatan kompetensi pedagogik Guru Ekonomi di Kabupaten Kepulauan Meranti; (3) Mengungkap faktor yang mempengaruhi upaya peningkatan kompetensi pedagogik Guru Ekonomi di Kabupaten Kepulauan Meranti; dan (4) Merumuskan model pengembangan mutu pendidikan melalui peningkatan kompetensi pedagogik Guru Ekonomi di Kabupaten Kepulauan Meranti. Sampel dalam penelitian ini adalah Guru Ekonomi dan Kepala Sekolah SMA Negeri dan Swasta yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti yang dipilih secara purposive, yaitu berdasarkan akreditasi sekolah. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kompetensi pedagogik Guru Ekonomi di Kabupaten Kepulauan Meranti masih rendah, terutama dari kemampuan membuat perancangan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan mengevaluasi hasil belajar; (2) Ada dua upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik Guru Ekonomi di Kabupaten Kepulauan Meranti, yaitu upaya guru dan upaya kepala sekolah. Upaya yang dilakukan guru yaitu dengan mengikuti organisasi keguruan, dan mengikuti kursus. Upaya yang dilakukan kepala sekolah yaitu dengan mengadakan lokakarya (workshop), penataran guru, supervisi, dan mengadakan rapat sekolah. Kepala sekolah belum melakukan upaya untuk memotivasi guru membuat karya tulis ilmiah, dan belum pernah memberikan penghargaan kepada guru; (3) Faktor yang mempengaruhi upaya peningkatan kompetensi pedagogik Guru Ekonomi di Kabupaten Kepulauan Meranti adalah latar belakang pendidikan guru, pengalaman guru dalam mengajar, kesehatan guru, penghasilan guru, sarana pendidikan, disiplin dalam bekerja, dan pengawasan kepala sekolah; dan (4) Model pengembangan mutu pendidikan melalui peningkatan kompetensi pedagogik Guru Ekonomi di Kabupaten Kepulauan Meranti dapat dilakukan dengan menerapkan model Lesson Study Plus. Model Lesson Study Plus yang dimaksud adalah Lesson Study yang biasa dilakukan Plus dengan difasilitasi oleh instruktur yang berasal dari Perguruan Tinggi/LPTK sehingga para Guru Ekonomi bisa berdiskusi selain dengan sesama Guru Ekonomi juga dengan instruktur dari Perguruan Tinggi/LPTK.