Browsing by Author "Yunitamel, Lusy"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item PENGARUH LAJU PEMBEBANAN ORGANIK TERHADAP PRODUKSI BIOGAS DARI LIMBAH CAIR SAGU MENGGUNAKAN BIOREAKTOR HIBRID ANAEROB(2012-10-23) Yunitamel, Lusy; Ahmad Adrianto; Zahrina IdaNowaday, production sago in Kabupaten Kepulauan Meranti reaches 450,000 tons per year. Increased production of sago starch is followed by an increase of sago wastewater. In producing sago starch needs 20,000 liters of water per ton of sago which 94% water will be wastewater. The wastewater has a high COD levels and potention to converted be biogas. One of treatment for sago wastewater to be biogas uses hybrid anaerobic bioreactor which combines the suspended growth systems and attached growth system. The object of this research is to determine the optimum of organic loading rate with highest biogas production. The research uses hybrid anaerobic bioreactor with volume 10 liters and media stones. The variation of the organic loading rate is 12,5: 16,7, 25 and 50 kgCOD/m3day and conditioned at room temperature. The results showed that the organic loading rate has influence in producing biogas. The biogas production optimum at the organic loading rate 25 kgCOD/m3day and steady state on 14th days with production of biogas is 41,600 ml.Item Pengaruh Laju Pembebanan Organik terhadap Produksi Biogas dari Limbah Cair Sagu Menggunakan Bioreaktor Hibrid Anaerob(2013-05-15) Yunitamel, Lusy; Ahmad, Adrianto; Zahrina, IdaProduksi sagu di Kabupaten Kepulauan Meranti dapat mencapai 450.000 ton pertahun. Peningkatan produksi pati sagu diikuti dengan peningkatan jumlah limbah cair sagu yang dihasilkan. Dalam memproduksi pati sagu dibutuhkan 20.000 liter air per ton sagu, yang mana 94% air tersebut akan menjadi limbah cair. Limbah cair tersebut mempunyai kadar COD yang tinggi yaitu sebesar 50.000 mg/L dan berpotensi untuk dikonversi menjadi biogas. Salah satu cara pengolahan limbah cair sagu tersebut menjadi biogas dengan menggunakan bioreaktor hibrid anaerob yang merupakan penggabungan antara sistem pertumbuhan tersuspensi dan sistem pertumbuhan melekat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan laju pembebanan organik optimum dengan produksi biogas yang tinggi menggunakan bioreaktor hibrid anaerob bervolume kerja 10 L dan menggunakan media batu. Penelitian ini memvariasikan laju pembebanan organik yaitu 12,5; 16,7; 25 dan 50 kgCOD/m3hari dan dikondisikan pada suhu ruangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju pembebanan organik berpengaruh terhadap produksi biogas. Produksi biogas optimum yaitu pada laju pembebanan organik 25 kgCOD/m3hari, biogas yang dihasilkan pada saat tunak yaitu pada hari ke 12 sebesar 41.600 ml.