Browsing by Author "Yesi"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
Item Integrasi Sosial Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Kebakaran Di Desa Lukun Kabupaten Kepulauan Meranti(wahyu sari yeni, 2019-07-29) Jalil, Ashaluddin; YesiKebakaran hutan dan lahan merupakan salah satu penyebab kerusakan hutan yang memiliki dampak negatif yang cukup dahsyat. Dampak kebakaran hutan diantaranya menimbulkan asap yang mengganggu aktifitas kehidupan manusia. Sebanyak empat provinsi menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan. Provinsi yang memberlakukan siaga kebakaran hutan meliputi Sumatera Selatan, Riau, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah). Berbagai macam kesulitan dalam menangani bencana kebakaran hutan dan lahan terjadi di hampir seluruh titik kebakaran seperti halnya di Desa Lukun, membutuhkan keterlibatan dari seluruh pihak terutama mengantisipasi munculnya kembali bencana kebakaran pada musim kemarau. Tujuan penelitian: menganalisis peran serta lembaga sosial yang aktif dalam menangani bencana kebakaran serta bentuk integrasi sosial dalam menangani dan mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan di Lukun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sebagai sebuah proses inquiry untuk memahami masalah kemanusiaan dan sosial didasarkan pada kerumitan yang kompleks, gambaran yang holistic. Informan diperoleh dengan teknik Purposive Sampling atau dilakukan berdasarkan tujuan tertentu, yaitu untuk memperoleh gambaran seluas-luasnya tentang bencana kebakaran hutan dan lahan beserta penanganannya. Informan dalam penelitian ini adalah tokoh-tokoh terkait dengan aparat pemerintah dari tingkat Desa dan Kabupaten, lembaga sosial penanganan bencana dan masyarakat. Kondisi sosial ekonomi yang mempengaruhi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Lukun adalah tingkat pendidikan, budaya membuka lahan dengan cara membakar, jenis pekerjaan, pendapatan dan luas lahan. Upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan yang dilakukan oleh masyarakat dengan bergotong royong dan kerjasama antar lembaga untuk mematikan api dengan menggunakan alat-alat sederhana dan alat-alat semi mekanis. Kerjasama dari berbagai pihak kelompok masyarakat diantaranya adalah Manggala Agni Siak, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), MPA (masyarakat peduli api) desa, TNI-POLRI, BRG (Badan Restorasi Gambut), dan Akademisi-Universitas Riau.Item KONFLIK ANTAR PEMANGKU KEPENTINGAN DI TAMAN NASIONAL TESSO NILO PROVINSI RIAU(2016-11-03) Yoserizal; YesiDi kawasan hutan tropis dataran rendah terbesar di Pulau Sumatra ini Taman Nasional Tesso nilo telah berlangsung proses pengalihan fungsi hutan yang semula sebagai sumber kekayaan plasma nutfah dan keanekaragaman hayati, habitat satwa khas, penghasil oksigen, mengatur iklim mikro maupun makro, menyerap gas-gas perusak lapisan ozon penyebab efek rumah kaca yang menaikan suhu bumi, melindungi tanah serta air tanah, penghasil produk hutan seperti getah, madu, buah-buahan, obat-obatan, protein hewani, rotan, damar dan kayu serta sumber mata pencaharian penduduk perdesaan sekitar kini mengalami berbagai benturan kepentingan. Rantai panjang proses benturan kepentingan tersebut meliputi fakta penebangan hutan secara besar-besaran untuk industri kayu, pengalihan fungsi hutan primer yang heterogen menjadi hutan tanaman homogen dan pembukaan perkebunan besar sangat tidak hanya mengancam pelestarian keanekaragaman hayati, tetapi juga telah menimbulkan dampak negatif bagi eksistensi masyarakat lokal. Penelitian ini merupakan studi kasus dan menggunakan pendekatan kualitatif, maka pengambilan informan dilakukan berdasarkan tujuan tertentu, yaitu untuk memperoleh gambaran seluas-luasnya tentang konflik antar pemangku kepentingan di seputar Taman Nasional Tesso Nilo. Informan dalam penelitian ini adalah tokoh-tokoh terkait dengan masyarakat, otoritas pemerintah pengelola kawasan, perusahaan dan pemerintahan daerah. Situasi sosial ekonomi desa-desa sekitar TNTN masih ditandai dengan terdapatnya kesenjangan sosial ekonomi antara desa asli/tempatan yang umumnya lebih miskin dibandingkan dengan desa-desa transmigrasi. Keberadaan perusahaan-perusahaan besar sekitar desa-desa sekitar TNTN ternyata belum memberikan kontribusi berarti bagi perbaikan ekonomi masyarakat desa. Terdapat hubungan yang berkonflik antara penduduk desa-desa sekitar TNTN dengan perusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit yang berkenaan dengan konversi kebun plasma kelapa sawit. Terdapat hubungan yang berkonflik antara penduduk desa dengan perusahaan perusahaan disekitar kawasan penduduk seperti PT.RAPP berkenaan dengan harga penjualan produksi hasil HTR dan tuntutan kepedulian perusahaan terhadap masalah sosial ekonomi dan pembangunan perdesaan karena perusahaan menggunakan tanah ulayat komunitas lokal yang selama ini menjadi sumber ekonomi dan lahan cadangan bagi masyarakat. Di desa-desa yang berbatasan langsung dengan kawasan Tesso Nilo, serangan gajah cukup intensif yang menimbulkan kerugian terhadap perekonomian penduduk. Sosialisasi program konservasi TNTN, khususnya sosialisasi program konservasi gajah ternyata masih minim dan belum merata diterima masyarakat sehingga pandangan pro kontra tentang program-program konservasi ini berpotensi meluas dan cenderung kontra produktif bagi upaya menggalang partisipasi masyarakat perdesaan dalam rangka pembangunan TNTN itu sendiri.Item POLA PEMBAGIAN PERAN DALAM KELUARGA (ANALISIS TERHADAP FUNGSI SUBSTITUTE AGENT DALAM RUMAH TANGGA WANITA BEKERJA DI KOTA PEKANBARU)(2016-11-03) Yoserizal; YesiDalam keadaan normal tanggung jawab wanita terhadap keluarga merupakan prioritas sedangkan kaum laki-laki bertanggung jawab terhadap pencarian nafkah. Wanita yang terlibat dalam pekerjaan profesional perlu mencurahkan sebahagian besar waktu dan tenaga untuk kepentingan pekerjaan. Sementara itu disisi lain wanita juga harus memperhitungkan pekerjaan rumah sebagai tanggung jawab di dalam keluarga. Oleh karena itu, wanita yang bekerja terpaksa menghadapi dua peranan sekaligus. Meraka akan sering mengalami kesulitan bahkan menghadapi tekanan untuk melaksanakan kedua tanggung jawab ini dengan sempurna. Penelitian ini di laksanakan di Kota Pekanbaru, dengan teknik penarikan sampel yaitu Purposive Sampling: penarikan sampel yang dilakukan menurut kriteria yang sudah ditentukan sebelumnya. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pembagian peran berdasarkan gender dimana biasanya wanita memiliki posisi strategis pada ranah domestik, Sementara peran dalam ranah publik lebih didominasi oleh laki-laki. Pada keluarga wanita pekerja keseimbangan peran ini diperoleh dengan alternatif peran pengganti (substitute agent) agar akses wanita dalam kontrol terhadap pekerjaan reproduktif, produktif dan sosial kemasyarakatan dapat berjalan dengan baik. Penelitian ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang pola pembagian peran dan fungsi subtitute agent dalam rumah tangga wanita bekerja di perkotaan. Hal ini dibutuhkan bagi pengembangan kepekaan terhadap pembagian peran antara laki-laki dan wanita menurut kriteria gender, sehingga dapat mengurangkan bentuk subordinasi dalam relasi gender di dalam keluargaItem Sosialisasi Jurusan/ Program Studi di Lingkungan Universitas Riau Pada SMAN 1 Kecamatan Tanjung Balai Karimun Kabupaten Karimun Kepulauan Riau(2013-04-22) Yoserizal; Yesi; Asriwandri, Hesti; Hidir, Achmad; Kadarisman, YoskarKarimun yang pada awalnya bergabung dalam pemerintahan Provinsi Riau, setelah pemekaran tersebut Karimun menjadi bagian dari Provinsi Kepulauan Riau. juga ikut berbenah diri dengan mengembangkan wilayah menjadi 9 kecamatan, yakni Kecamatan Meral, Tebing, Tanjung Balai karimun, Buru, Moro, Durai dan Kundur Kota, Kundur barat, serta Kundur Timur. Secara geografis, wilayah Karimun merupakan wilayah pesisir yang berbatasan langsung dengan negara tetangga yaitu negara Singapura dan Malaysia. Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari masyarakat yang terus mengalami perubahan. Keberadaan sosiologi semakin hari semakin diperlukan, baik oleh pemerintah, swasta maupun oleh lembaga swadaya.