Browsing by Author "Yanuar"
Now showing 1 - 11 of 11
Results Per Page
Sort Options
Item EVALUASI NILAI TAHANAN INTERNAL MODUL PANEL FOTOVOLTAIK (PV) BERDASARKAN PEMODELAN KURVA I(V) NORMAL LIGHT DAN DARK CURRENT(2014-03-10) Yanuar; Umar, Lazuardi; Setiadi, Rahmondia NPenelitian ini bertujuan mengevaluasi nilai tahanan internal seri dari modul fotovoltaik (PV) polikristal silikon Hooray MCP-2 berdasarkan pemodelan kurva arus dan tegangan I(V). Penentuan tahanan internal modul fotovoltaik (solar sel) dilakukan untuk mengetahui kualitas dan unjuk kerjanya, yang diukur pada dua kondisi yaitu pada kondisi normal light dan kondisi dark current. Arus dan tegangan diperoleh dengan memvariasikan tahanan beban pada penyinaran dan suhu konstan, yang menghasilkan kurva I(V) pada normal light dan dark current. Berdasarkan pemodelan kurva I(V) diperoleh parameter – parameter modul fotovoltaik yaitu Isc, Voc, Ipmax dan Vpmax dimana nilai gradiennya ditentukan berdasarkan persamaan Wagner yaitu sebesar -7.084 V/A (normal light) dan sebesar -21.618 V/A (dark current). Sementara arus dan tegangan maksimum diperoleh dari penentuan titik daya maksimum dari modul (Maximum Power Point). Hasil perhitungan tahanan internal seri pada modul fotovoltaik silikon polikristal Hooray MCP-2 diperoleh nilai sebesar 1.41 Ohm. Nilai ini menjadi nilai parameter unjuk kerja fotovoltaik dan akan mengalami perubahan selama pengoperasian.Item EVALUASI NILAI TAHANAN INTERNAL MODUL PANEL FOTOVOLTAIK (PV) BERDASARKAN PEMODELAN KURVA I(V) NORMAL LIGHT DAN DARK CURRENT(2014-02-14) Yanuar; Umar, Lazuardi; Rahmondia; SetiadiPeneliiian ini beriujuan mengevaluasi nilai tahanan internal seri dari modul fotovoltaik (PV) polikristal silicon Hooray MCP-2 berdasarkan pemodelan kurva arus dan tegangan l(V)- Penentuan tahanan internal modul fotovoltaik (solar sel) dilakukan untuk mengetahui kualitas dan unjuk kerjanya. yang diukur pada dua kondisi yaitu pada kondisi normal light dan kondisi dark current. Arus dan tegangan diperoleh dengan memvariasikan tahanan beban pada penyinaran dan suhu konstan, yang menghasilkan kurva l(V) pada normal light dan dark current. Berdasarkan pemodelan kurva l(V) diperoleh parameter - parameter modul fotovoltaik yaitu , Lpmax dan Vmax dimana nilai gradiennya ditentukan berdasarkan persamaan Wagner yaitu .sebesar - 7.084V/A (normal light) dan sebesar -21.618 V/A (dark current). Sementara arus dan tegangan maksimum diperoleh dari penentuan titik daya maksimum dari modul (Maximum Power Point). Hasil perhitungan tahanan internal .seri pada modul fotovoltaik silikon polikristal Hooray MCP-2 diperoleh nilai sebesar 1.41 Ohm. Nilai ini menjadi nilai parameter unjuk kerja fotovoltaik dan akan mengalami perubahan selama pengoperasianItem Karakterisasi Material dan Spektroskopi Impedansi(2013-04-16) Umar, Lazuardi; Yanuar; Emrinaldi, TengkuAbstract— This work present a low cost soil moisture sensor based on impedance spectroscopy by means of magnitude ratio and phase difference detection method. For this purpose, a probe which uses a simpliried impedance measuring system to determine soil water content has been designed. The circuit sweeps at pre-programmed frequencies from 10 KHz to lOMHz with lOmVac amplitude. A local inceptisol soil of East Sumatra was especially selected for this investigatioa because measurements of soil moisture in peat swamp area were generally reported as difficult ones. A sample at defined soil moisture of 2%, %"/», 15% measured using commercial soil sensor Lutron PMS-7i4 was characterized. A corrected model has been developed in order to reject the frequency influence upon the measurement. The results obtained by the sensor show good results with an overall mean error of0.207% in impedance.Item OPTICAL STUDY ON SPUN FILMS LEAD PHTHALOCYANINE (PbPe)(2014-02-14) Yanuar; AndiwantonoFilm nano-komposit lead phthalocyanine (pbpc) pertama dibuat dengan mengekspose gas h.s pada film turunan lipophilic lead phthalocyanine yang dibuat dengan teknik spincoating, terbentuknya lead Sulphide dikonformasi dengan pengukuran spektroskopi raman dan uv-vis. Perubahan spektrum pada 62.5-6.50cm-1 dan 1000-1400cm masing-masing berkaitan dengan vibrasi bending dan stretchin dan Phthalocyanine. Tampak bahwa terjadi perubahan spektrum yang cukup signifikan akibat eksposure gas h.s Tampak terjadi pergeseran puncak ganda q-band ke arah panjang gelombang pendek (680/745nm) dari Pergeseran pita absorbsi tersebut diperkirakan ukuran dari kluster pbs sekitar 2.24 nm.Item PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI KARBON AKTIF LIMBAH FILTER ROKOK SEBAGAI ADSORBEN MENGGUNAKAN AKTIVATOR KOH DAN IRADIASI GELOMBANG MIKRO(2016-10-12) Nurbaiti, Nanda; YanuarIn this research, activated carbon has been successfully fabricated using waste Cigarette of red Marlboro filters as a starting material. Through the process of carbonization and chemical activation using KOH with the aid of microwave irradiation power. The activation process used KA: KOH with the ratio of 2:1, 2:2 and 2:3 for 24 hours. Activated carbon was characterized using Scanning Electron Microscope and Energy Dispersive X-ray, X-ray Diffraction, isothermal nitrogen adsorption and absorption of methylene blue. The results of X-ray diffraction showed that activated carbon has a semi-crystalline structurs with peaks 2θ of 22,873˚ and 43,700˚. Activated carbon microstructure analysis showed that the layer height (Lc) is inversely proportional to the width of the layer (La) and the distance between the two layers of d002 and d100 which depends significantly on the number of elements used KOH. The best surface area of activated carbon produced from variation of KA: KOH with the ratio of 2:3 that was 328.13 m2/ g. The highest absorption of methylene blue was found to be 88.7671 mg/g for the ratio of 2:3 of KA: KOH.Item Pemodelan Kurva I(V) Normal Light dan Dark Current Modul PV Untuk Menentukan Unjuk Kerja Solar Sel(2015-12-17) Umar, Lazuardi; Yanuar; Setiadi, Rahmondia NKemampuan kerja dari panel modul fotovoltaik (PV) umumnya ditentukan oleh banyak faktor seperti nilai tahanan internal. Nilai ini dapat menyatakan kondisi real dari modul PV dan dapat ditentukan mempergunakan kurva I(V) dari modul. Umumnya, kurva I(V) diukur pada dua kondisi berbeda yaitu pada kondisi normal light dan kondisi dark current. Pada penelitian ini diukur kurva I(V) dari modul PV Hooray MCP-2 yang umum terdapat di pasaran dengan nilai parameter – parameter modul fotovoltaik yaitu Isc, Voc, Ipmax dan Vpmax yang ditentukan berdasarkan persamaan Wagner, yaitu sebesar M1 = -6.992 V/A untuk normal light dan M2 = -8.891 V/A untuk kondisi dark current. Nilai arus dan tegangan maksimum diperoleh dari titik daya maksimum modul (Maximum Power Point, MPP). Hasil perhitungan tahanan internal seri pada modul fotovoltaik silikon polikristal Hooray diperoleh nilai sebesar 0.059 Ω. Perubahan nilai ini menjadi indikator degradasi unjuk kerja fotovoltaik selama pengoperasian.Item PENGARUH KETEBALAN ELEKTRODA TERHADAP NILAI KAPASITANSI SPESIFIK DAN "RETAINED RATIO" SERBUK GERGAJI KAYU KARET UNTUK PEMBUATAN SUPERKAPASITOR(2014-02-14) Yanuar; Iwantono; Taer, Erman; Andriani, RisaTelah dilakukan penelitian mengenai efek ketebalan dan "retained ratio" pada elektroda karbon dari serbuk gergaji kayu karet. Elektroda karet dibuat dalam bentuk pelet melaiui proses karbonisasi dan aktivasi fisika dengan gas CO2 pada temperatur konstan yaitu 800°C, dimana sampel dari serbuk gergaji dilakukan dengan proses awal yaitu pra-karbonisasi pada temperatur 280°C. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh pengukuran sifat fisik dan sifat elektrokimia. [i] pengukuran sifat fisik, meliputi: pengukuran persentase susut massa dari sampel pada tahap pra-karbonisasi yaitu sebesar 26,63%, densitas rata-rata pada proses karbonisasi dan aktivasi yaitu sebasar: 0,71 gr/cm' dan 0,68 gr/cm^dan luas permukaan BET yaitu sebesar: 390,79 cm^/gr. [ii] pengukuran sifat elektrokimia menggunakan metoda voltamogram siklis (CV), meliputi: pengukuran nilai kapasitansi spesifik tertinggi yaitu: 111,39 F/gr pada ketebalan 0,6 mm dan pengukuran nilai "retained ratio" tertinggi yaitu: 25,22% pada ketebalan 0,4 mm. Hasil ini menunjukkan bahwa sebuk gergaji kayu karet (SGKK) merupakan bahan yang memiliki potensi untuk dijadikan bahan dasar dalam pembuatan superkapasitor. Kata kunci : Serbuk gergaji kayu karet (SGKK), karbon aktif, Luas permukaan (BET), Kapasitansi spesifik dan Superkapasitor.Item PENGARUH KETEBALAN ELEKTRODA TERHADAP NILAI KAPASITANSI SPESIFIK DAN “Retained Ratio” SERBUK GERGAJI KAYU KARET UNTUK PEMBUATAN SUPERKAPASITOR(2014-06-23) Yanuar; Iwantono; Taer, Erman; Andriani, RisaTelah dilakukan penelitian mengenai efek ketebalan dan “retained ratio” pada elektroda karbon dari serbuk gergaji kayu karet. Elektroda karet dibuat dalam bentuk pelet melalui proses karbonisasi dan aktivasi fisika dengan gas CO2 pada temperatur konstan yaitu 8000C, dimana sampel dari serbuk gergaji dilakukan dengan proses awal yaitu pra-karbonisasi pada temperatur 2800C. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh pengukuran sifat fisik dan sifat elektrokimia. [i] pengukuran sifat fisik, meliputi: pengukuran persentase susut massa dari sampel pada tahap pra-karbonisasi yaitu sebesar 26,63%, densitas rata-rata pada proses karbonisasi dan aktivasi yaitu sebasar: 0,71 gr/cm3 dan 0,68 gr/cm3dan luas permukaan BET yaitu sebesar: 390,79 cm3/gr. [ii] pengukuran sifat elektrokimia menggunakan metoda voltamogram siklis (CV), meliputi: pengukuran nilai kapasitansi spesifik tertinggi yaitu: 111,39 F/gr pada ketebalan 0,6 mm dan pengukuran nilai “retained ratio” tertinggi yaitu: 25,22% pada ketebalan 0,4 mm. Hasil ini menunjukkan bahwa sebuk gergaji kayu karet (SGKK) merupakan bahan yang memiliki potensi untuk dijadikan bahan dasar dalam pembuatan superkapasitor.Item PROSES ADSORPSI DAN DISTILASI SATU TABUNG MELALUI UJI KARAKTERISTIK EMISI LIMBAH OLI SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF(2012-11-12) Yanuar; Hamdi, M.; Sulistiyo Rini, AriHave been done research of lubricating oil waste which it is refined to form fuel as alternative energy. The result of survey in field it is found three kinds of samples. They are waste of synthetic, mineral and mixture lubricating oil. This waste was refined by means of series of processes for producing an output of fuel. Those processes were dewatering, adsorption, absorption, filter and distillation with using one tube as well as test of emission characteristic of released gas. The result obtained indicates that sample I of synthetic lubricating oil waste has a source from the formal repair shop with physics properties before processed : density 0.8464 gr/ cm^ viscosity 4089.88 gr/cm.det. The result of distillation temperature 350 °C (2 hour) is obtained with sample volume a few of oil drops. This production of distillation volume is not enough for measuring viscosity, burning specific heat capacity and test of emission characteristic of released gas. Sample II of waste of mineral lubricating oil has a source from formal repair shop with physics properties before processed : density 0.8642 gr/cm^ viscosity 2118.08 gr/cm sec. The production of distillation for volume 1 litter at temperature 350 °C (2 hour) with heating vapor resulted in volume 30 drops of oil. The measuring of physics properties were obtained : density 0.76 g/cm^, viscosity 192.035 gr/cm sec and burning specific heat capacity 4.47x10" kJ/kg. The result of the emission characteristic test of released gas in burning at temperature 372 °C resulted in power of emission 453.3 watt with occurring carbonization process faster and amount of carbon volume a little. Sample III is waste of mixture lubricating oil from formal repair shop with physics properties before processed : density 0.85 gr/cm^ viscosity 3421.43 gr/cm.det. The production of distillation for volume 1 litter at temperature 350 °C (2 hour) with heating vapor resulted in volume 10 drops of oil. The measuring of physics properties were obtained : density 0.76 g/cm', viscosity 240 gr/cm sec and burning specific heat capacity 4.3x10" kJ/kg. The result of the emission characteristic test of released gas in burning at temperature 372 °C resulted in power of emission 487.7 watt with occuning carbonization process slowly and much of carbon volume. From three samples, sample II approaches to standard of fuel with viscosity 190.251 gr/cm sec and burning specific heat capacity 4.5x10" kJ/kg.Item Proses Adsorpsi Dan Distilasi Satu Tabung Melalui Uji Karakteristik Emisi Limbah Oli Sebagai Bahan Bakar Alternatif Mesin Perahu Masyarakat Desa Danau Bingkuang Kabupaten Kampar Riau(2015-07-05) Yanuar; Hamdi, Muhamad; Sulistiyo Rini, AriTelah dilakxikan kajian limbah oli sebagai altematif energi bahan bakar. Limbah oli ini didaur ulang melaui proses adsorpsi dan destilasi satu tabung untuk menghasilkan output bahan bakar altematif mesin perahu masyarakat Desa Danau Bingkuang Kab.Kampar Riau. Analisis sampelsampel daur ulang dari limbah oli melalui serangkaian proses-proses tersebut di kelompokkan dalam 3 sampel dengan hasil kajian yang diperoleh sebagai berikut: • Sampel I limbah oli tipe mineral (top-one) dari bengkel resmi Honda dengan sifat fisis sebelum diproses : densitas 0.8464 gr/cm^, viskositas 4089.88 gr/cm.det. Hasil proses distilasi untuk 1 liter volume sampel sampai tempertur 350 °C ( 2 jam) dengan memanaskan uap diperoleh volume sampel yang terdistilasi beberapa tetes minyak. • Sampel II limbah oli tipe sintetik (yamalube) dari bengkel resmi Yamaha dengan sifat fisis sebelum diproses : densitas 0.8642 gr/cm^, viskositas 2118.08 gr/cm.det. Hasil proses distilasi untuk 1 liter volume sampel sampai tempertur 350 °C ( 2 jam ) dengan memanaskan uap diperoleh volume sampel yang terdistilasi 30 tetes minyak. Besaran fisis hasil proses dengan densitas 0.76 g/cm^ , viskositas 192.035 gr/cm.det dan kalor jenis pembakaran 4.47x10'* kJ/kg. • Sampel III limbah oli campuran dengan sifat fisis sebelum diproses : densitas 0.85 gr/cm^, viskositas 3421.43 gr/cm.det. Hasil proses distilasi untuk 1 liter volume sampel sampai tempertur 350 °C ( 2 jam ) dengan memanaskan uap diperoleh volume sampel yang terdistilasi 10 tetes minyak. Besaran fisis hasil proses dengan densitas 0.76 gr/cm^ , viskositas 240 gr/cm.det dan kalor jenis pembakaran 4.3x10'* kJ/kg. Dari ketiga sampel, yang mendekati standard bahan bakar dengan viskositas 190.251 gr/cm det dan kalor jenis pembakaran 4.5x10'* kJ/kg adalah sampel II. Hasil dari sampel ini selanjutnya dilakukan uji daya emisi pembakaran pada temperatur 372 °C ( 645 °K ) diperoleh 483.7 watt. Sampel II hasil proses ini belum dapat diuji imtuk emisi gas buang pada knalpot dari mesin diesel perahu di desa target dan rencana akan dilakukan pada penelitian berikutnya lengkap dengan rancang bangun sistem pengolahan limbahnya yang kini sudah dikerjakan pada tahun pertama, tetapi masih belum lengkap dan perlu kelanjutannya. Akan tetapi untuk mendapatkan standar sampel hasil olahan terlebih dahulu harus melalui penelitian kelanjutan uji syarat standard dari bahan bakar.Serangkaian penelitian pengujian sampel metode ASTM antara lain : uji flash point, uji air dan sedimen,uji vskositas dan kinematik, uji abu % massa,uji sulfiir % massa, copper strip corrotion, ujia angka setana, uji indek setana, uji aromatisitas % volume. Pengujian ini dimaksud untuk mendapatkan data yang lebih akurat tentang sifat kimia-fisika sampel seperti standard minyak solar.Item STUDY ON UTILIZATION OF PALM OIL FLY ASH AS A FILLER FOR THERMOSET NATURAL RUBBER(2014-02-14) Bahruddin; Helwani, Zuchra; Saktiani, Lili; ; Yanuar; Satoso,RahmatPalm oil fly ash (POFA) as solid waste produced from crude palm oil industries consist of quite high of silica (more than 50% w/w). This study aimed to compare the properties and morphology of thermoset natural rubber (TNR) with POFA, silica, carbon black (CB), and mixture of POFA-CB fillers. The filler content used is 30 phr (per hundred rubbers). The process of making the compound was conducted by using a roll mill at room temperature and a maximum roll rotational speed of 20 rpm. Zinc oxide 5 phr, stearic acid 2 phr, mercaptodibenzothiazyldisulfide (MBTS) 0.6 phr, and Sulfur of 3 phr were used as curative agents. Trimethylquinone (TMQ) 1 phr was used as an antioxidant. Commercial minarex 2.5 phr was used as a plasticizer. Vulcanization process was carried out at a temperature of 150 °C and a pressure of 50 kg/cm^ using a hot press. Morphology was observed using a scanning electron microscope (SEM). Measurement of tensile properties was carried out using universal testing machine (UTM) according to ASTM D412-06a standard. The results indicated that the use of POFA as a filler could potentially produce TNR with quite good morphology, tensile properties and water absorption properties. A mixture of POFA-CB with a mass ratio of 50/50 (w/w) produced the thermoset with the value of 18.5 MPa of tensile strength, 1600% of elongation at break, and 1.2 MPa of elastic modulus