Browsing by Author "Utama, Panca Setia"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
Item Kinetika Ekstraksi Reaktif Silika Dari Abu Sabut Sawit(2015-09-28) Utama, Panca Setia; Saputra, EdyAbu sabut sawit merupakan sumber silika yang cukup potensial tetapi belum banyak termanfaatkan. Proses ekstraksi silika dalam abu sabut sawit dengan menggunakan pelarut NaOH merupakan salah satu cara untuk mendapatkan silika dengan kemurnian yang tinggi. Dibandingkan dengan metode lain proses ini memiliki keunggulan yaitu dapat dihasilkannya silika dengan kemurnian yang tinggi dan suhu proses yang relatif rendah. Dalam proses tersebut dijumpai sistem heterogen yang melibatkan perpindahan massa padat-cair dan reaksi kimia. Proses ekstraksi silika dari abu sabut sawit dengan pelarut NaOH dapat dilakukan secara batch pada tangki berpengaduk. Mula-mula larutan NaOH dimasukkan dalam tangki dan dipanaskan dalam waterbath sampai suhu tertentu. Kemudian abu sabut sawit dimasukkan dalam tangki dan diaduk pada kecepatan pengadukan tertentu. Setiap selang waktu tertentu cuplikan diambil dan dianalisa kadar Silikonnya (Si) dengan AAS. Variabel yang dipelajari adalah variasi suhu pada kisaran 80 oC sampai dengan 105 oC. Pada percobaan ini proses ekstraksi silika dapat didekati dengan model reaksi homogen semu orde satu terhadap NaOH, dengan kesalahan relatif rata-rata sekitar 2 %. Konstanta kecepatan reaksi over all pada kisaran suhu percobaan dapat didekati dengan persamaan Arrhenius, berbentuk : k’ = 28960 exp (-6021,3 /T ) ( men-1) dengan kesalahan relatif 3,7 %Item PENGARUH SUHU DAN WAKTU PADA EKSTRAKSI SILIKA DARI ABU TERBANG (FLY ASH) BATUBARA(2014-06-30) Aman; Utama, Panca SetiaAbu terbang (Fly ash) batu bara merupakan limbah pembakaran batu bara yang yang mempunyai kadar silika yang tinggi. Silika abu terbang ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber silika dengan cara ekstraksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suhu dan waktu optimum proses ekstraksi silika dari abu terbang batu bara. Ekstraksi silika dilakukan dengan mereaksikan natrium hidroksida (NaOH) dengan abu terbang dalam reaktor untuk mendapatkan natrium silikat (Na2SiO3). Suhu ekstraksi diatur dengan menggunakan heating mantel yaitu pada suhu 85, 95, 1050C dan sampel diambil sebanyak 25 ml pada 2, 4, 6, 8 jam setelah suhu yang diinginkan tercapai. Variabel tetap pada penelitian ini adalah ratio padat – cair 6:1 dan kecepatan pengadukan 300rpm. Hasil ekstraksi silika disaring sehinggga didapatkan filtrat (natrium silikat) dan cake (sisa abu ekstraksi). Proses ekstraksi pada 4 jam pada suhu 1050C menghasilkan konversi silika yang optimum yaitu 3,08%. Untuk mengetahui kemurnian silika maka dilakukan presipitasi silika dari natrium silika, sehingga diperoleh kemurnian silika yaitu 43,07%.Item SYNTHESIS OF HZSM-5 CATALYST FROM PALM OIL PLANT FLY ASH FOR CATALYTIC CRACKING PROCESS OF EMPTY FRUIT BUNCHES TO BIO-OIL(2014-02-06) Sunarno; Utama, Panca Setia; Zahrina, Ida; Bahri, Syaiful; Saputra, EdyThe need of energy increases whilist oil reserve as a primary energy resource decreases, this is the reason why seek an alternative energy source is inevitable. Biomass especially palms oil empty fruit bunches (PEFB) which are abundant in Indonesia can be processed into bio-oil by catalytic cracking process. The objective of this research is to study the effect of the concentration of NH4NO3 for synthesis of HZSM-5 and used it as catalyst in catalytic cracking process of PEFB. The HZSM-5 was synthesized by ion exchange of the solution of NH4NO3 and ZSM-5 (Si / Al = 30) at 80oC for 12 hours. The product formed is then washed, dried and calcined at 500oC for 5 hours respectively. The HZSM-5 was characterized by BET to determine surface area and then is tested its performance in the catalytic cracking process of PEFB in 1000 ml stainless steel stirred batch slurry reactor at 300 oC. Bio-oil obtained was characterized of density, viscosity and flash point respectively. The largest surface area was found of the catalyst which exchanged in 0.5 M NH4NO3 concentration, which having surface area 79.32 m2/g. The largest yield of bio-oil was 66.4 %. The physical characterization of bio-oil were the density = 995 g/ml, viscosity = 14.3 cp and flash point = 48 oC respectively