Browsing by Author "Setiadi, Rahmondia N"
Now showing 1 - 10 of 10
Results Per Page
Sort Options
Item EVALUASI NILAI TAHANAN INTERNAL MODUL PANEL FOTOVOLTAIK (PV) BERDASARKAN PEMODELAN KURVA I(V) NORMAL LIGHT DAN DARK CURRENT(2014-03-10) Yanuar; Umar, Lazuardi; Setiadi, Rahmondia NPenelitian ini bertujuan mengevaluasi nilai tahanan internal seri dari modul fotovoltaik (PV) polikristal silikon Hooray MCP-2 berdasarkan pemodelan kurva arus dan tegangan I(V). Penentuan tahanan internal modul fotovoltaik (solar sel) dilakukan untuk mengetahui kualitas dan unjuk kerjanya, yang diukur pada dua kondisi yaitu pada kondisi normal light dan kondisi dark current. Arus dan tegangan diperoleh dengan memvariasikan tahanan beban pada penyinaran dan suhu konstan, yang menghasilkan kurva I(V) pada normal light dan dark current. Berdasarkan pemodelan kurva I(V) diperoleh parameter – parameter modul fotovoltaik yaitu Isc, Voc, Ipmax dan Vpmax dimana nilai gradiennya ditentukan berdasarkan persamaan Wagner yaitu sebesar -7.084 V/A (normal light) dan sebesar -21.618 V/A (dark current). Sementara arus dan tegangan maksimum diperoleh dari penentuan titik daya maksimum dari modul (Maximum Power Point). Hasil perhitungan tahanan internal seri pada modul fotovoltaik silikon polikristal Hooray MCP-2 diperoleh nilai sebesar 1.41 Ohm. Nilai ini menjadi nilai parameter unjuk kerja fotovoltaik dan akan mengalami perubahan selama pengoperasian.Item LOW COST SOIL SENSOR BASED ON IMPEDANCE SPECTROSCOPY FOR IN-SITU MEASUREMENT(2014-03-10) Umar, Lazuardi; Setiadi, Rahmondia NSoil moisture is a significant element in the water cycle, on an agricultural and in land interaction. In crop production, soil plays a key role as a physical support and a reservoir of water and nutrients. Decisions for optimized input rates of water are largely based on physical, chemical, and biological properties of soils. The aim of this work is to develop a low cost soil moisture sensor (SMS) based on impedance spectroscopy by means of magnitude ratio and phase difference detection method. Using impedance spectroscopy, more information can be delivered from real and imaginary part of the complex permittivity for several frequencies at the same moisture value. For this purpose, a probe has been designed which uses a simplified impedance measuring system to determine soil water content. The circuit sweeps at pre-programmed frequencies from 10 KHz to 10MHz with 10 mV AC amplitude. A local inceptisol soil of East Sumatra was especially selected for this investigation because measurements of soil moisture in peat swamp area were generally reported as challenging to analyze. Samples at defined soil moisture of 2%, 8%, 15% measured using commercial soil sensor Lutron PMS-714, was characterized. A model has been developed in order to correct the frequency influence upon the measurement. The results obtained by the sensor show good results with an overall mean error of 0.21% in impedance.Item Pemodelan Kurva I(V) Normal Light dan Dark Current Modul PV Untuk Menentukan Unjuk Kerja Solar Sel(2015-12-17) Umar, Lazuardi; Yanuar; Setiadi, Rahmondia NKemampuan kerja dari panel modul fotovoltaik (PV) umumnya ditentukan oleh banyak faktor seperti nilai tahanan internal. Nilai ini dapat menyatakan kondisi real dari modul PV dan dapat ditentukan mempergunakan kurva I(V) dari modul. Umumnya, kurva I(V) diukur pada dua kondisi berbeda yaitu pada kondisi normal light dan kondisi dark current. Pada penelitian ini diukur kurva I(V) dari modul PV Hooray MCP-2 yang umum terdapat di pasaran dengan nilai parameter – parameter modul fotovoltaik yaitu Isc, Voc, Ipmax dan Vpmax yang ditentukan berdasarkan persamaan Wagner, yaitu sebesar M1 = -6.992 V/A untuk normal light dan M2 = -8.891 V/A untuk kondisi dark current. Nilai arus dan tegangan maksimum diperoleh dari titik daya maksimum modul (Maximum Power Point, MPP). Hasil perhitungan tahanan internal seri pada modul fotovoltaik silikon polikristal Hooray diperoleh nilai sebesar 0.059 Ω. Perubahan nilai ini menjadi indikator degradasi unjuk kerja fotovoltaik selama pengoperasian.Item Pemodelan Kurva I(V) Normal Light dan Dark Current Modul PV Untuk Menentukan Unjuk Kerja Solar Sel(2015-10-26) Umar, Lazuardi; Hamzah, Yanuar; Setiadi, Rahmondia NKemampuan kerja dari panel modul fotovoltaik (PV) umumnya ditentukan oleh banyak faktor seperti nilai tahanan internal. Nilai ini dapat menyatakan kondisi real dari modul PV dan dapat ditentukan mempergunakan kurva I(V) dari modul. Umumnya, kurva I(V) diukur pada dua kondisi berbeda yaitu pada kondisi normal light dan kondisi dark current. Pada penelitian ini diukur kurva I(V) dari modul PV Hooray MCP-2 yang umum terdapat di pasaran dengan nilai parameter – parameter modul fotovoltaik yaitu Isc, Voc, Ipmax dan Vpmax yang ditentukan berdasarkan persamaan Wagner, yaitu sebesar M1 = -6.992 V/A untuk normal light dan M2 = -8.891 V/A untuk kondisi dark current. Nilai arus dan tegangan maksimum diperoleh dari titik daya maksimum modul (Maximum Power Point, MPP). Hasil perhitungan tahanan internal seri pada modul fotovoltaik silikon polikristal Hooray diperoleh nilai sebesar 0.059 Ω. Perubahan nilai ini menjadi indikator degradasi unjuk kerja fotovoltaik selama pengoperasian.Item Pengembangan Alat Uji Otomatis Karakteristik Dioda dan PTC Berbasis Mikrokontroler ATmega8A(2015-10-26) Hamzah, Yanuar; Setiadi, Rahmondia N; Umar, LazuardiAlat uji otomatis yang dapat dipergunakan untuk mengkarakterisasi berbagai jenis dioda dan sensor suhu PTC telah dikembangkan. Rangkaian menggunakan sumber tegangan tetap dengan kemampuan arus yang besar menggunakan MOSFET. Penambahan MOSFET sebagai buffer dapat memberikan arus yang lebih besar sebagaimana yang dibutuhkan untuk pengukuran PTC hingga 0.5A. Tegangan referensi dikontrol oleh komputer melalui DAC dan mikrokontroler. Tegangan dari sensor arus dan tegangan DUT dikonversi oleh ADC 12-bit dengan mikrokontroler ATmega8A. Proses pengukuran sepenuhnya dikendalikan oleh komputer dengan menggunakan timer. Respon diode digambarkan melalui kurva I(U) dioda. Pengujian dioda dilakukan dengan step tegangan 10mV, 50mV, 100mV dan 500mV dengan selang waktu pengukuran 0,1s. Sementara sensor PTC tipe RS diuji dengan memberikan tegangan eksitasi dengan lama waktu 0.1s, 1s dan 10s. Penyimpanan data dilakukan secara otomatis di komputer. Hasil pengujian kedua komponen ini memperlihatkan kesesuaian dengan rumusan persamaan dioda dan PTC secara teoritisItem Pengembangan Alat Uji Otomatis Karakteristik Dioda dan PTC Berbasis Mikrokontroler ATmega8A(2015-12-17) Hamzah, Yanuar; Setiadi, Rahmondia N; Umar, LazuardiAlat uji otomatis yang dapat dipergunakan untuk mengkarakterisasi berbagai jenis dioda dan sensor suhu PTC telah dikembangkan. Rangkaian menggunakan sumber tegangan tetap dengan kemampuan arus yang besar menggunakan MOSFET. Penambahan MOSFET sebagai buffer dapat memberikan arus yang lebih besar sebagaimana yang dibutuhkan untuk pengukuran PTC hingga 0.5A. Tegangan referensi dikontrol oleh komputer melalui DAC dan mikrokontroler. Tegangan dari sensor arus dan tegangan DUT dikonversi oleh ADC 12-bit dengan mikrokontroler ATmega8A. Proses pengukuran sepenuhnya dikendalikan oleh komputer dengan menggunakan timer. Respon diode digambarkan melalui kurva I(U) dioda. Pengujian dioda dilakukan dengan step tegangan 10mV, 50mV, 100mV dan 500mV dengan selang waktu pengukuran 0,1s. Sementara sensor PTC tipe RS diuji dengan memberikan tegangan eksitasi dengan lama waktu 0.1s, 1s dan 10s. Penyimpanan data dilakukan secara otomatis di komputer. Hasil pengujian kedua komponen ini memperlihatkan kesesuaian dengan rumusan persamaan dioda dan PTC secara teoritisItem PENGEMBANGAN SISTEM MONITORING ‘ONLINE’ OUTPUT MODUL PV POLIKRISTALIN HOORAY BERBASIS μC ATMEGA8535(2014-03-10) Setiadi, Rahmondia N; Umar, Lazuardi; Purqan, NurulTelah dilakukan pengembangan sistem monitoring online (real time) untuk output panel surya jenis polikristalin Hooray berbasis mikrokontroler ATmega8535. Informasi dari sistem monitoring ini berupa data arus (I) dan tegangan (V) pada fotovoltaik dan beban dalam bentuk grafik data dan angka yang ditampilkan secara online (real time). Sistem monitoring ini didesain menggunakan bahasa pemrograman BASCOM AVR untuk memprogram mikrokontroler ATmega8535, dan software Borland Delphi 7 untuk pemrograman display pada PC. Pengujian dan perhitungan faktor kalibrasi telah dilakukan yaitu dengan cara memberikan sumber tegangan yang konstan dan dibandingkan dengan pengukuran menggunakan multimeter digital, dimana diperoleh faktor koreksi dari alat yaitu sebesar 0.29%. Berdasarkan nilai dari faktor kalibrasi tersebut, maka dapat dikatakan bahwa alat sistem monitoring ini memiliki ketelitian yang cukup tinggiItem SELF HEATED SENSOR PTC SEBAGAI DETEKTOR SUDUT VEKTOR ALIRAN UDARA(2014-03-10) Umar, Lazuardi; Setiadi, Rahmondia N; MarzuarmanTelah dilakukan pembuatan detektor sudut vektor aliran udara menggunakan sensor PTC (positive temperature coefficient). Elemen sensor terbungkus hermetis dalam rumahan stainless steel yang dirangkai seri menggunakan tahanan Rs = 100Ω pada tegangan konstan 15V. Dimensi detektor berbentuk cakram silinder dari bahan Teflon dengan diameter φ =1,25 inci dan tinggi 1,5 inci. Vektor aliran ditentukan dari konfigurasi tiga elemen sensor yang ditempatkan pada bidang medan aliran asimetris berbentuk sudut 0º, 120º, dan 240º. Pengujian sifat identik dan disipasi daya termal dilakukan dengan mengukur kurva arus tegangan, I(U) sensor pada variasi suhu lingkungan dengan kecepatan aliran udara υ = 0 m/s. Suhu lingkungan diukur mempergunakan sensor suhu PT100. Pengaruh sudut aliran udara terhadap tegangan keluaran masing-masing sensor disimulasikan pada kecepatan udara 2,0 m/s, 3,2 m/s dan 4,6 m/s, sementara pengolahan isyarat dilakukan dengan implementasi algoritma berbasis mikrokontroler ATMega8535. Dari pengujian diperoleh bahwa detektor sudut vektor ini mampu mengukur sudut dari 0º sampai 360º dalam 8 arah sudut vektor dan menampilkan suhu lingkungan.Item Sensor Planar Induktif Berbasis Bahan PCB FR-4 Untuk Pengukuran Jarak Kecil(2015-10-26) Malik, Usman; Setiadi, Rahmondia N; Umar, LazuardiSensor koil datar berbahan PCB FR4 telah didesain sebagai sensor induktif untuk pengukuran jarak kecil. Sensor didesain dan dicetak mempergunakan bahan printed circuit board(PCB) jenis FR4 yang merupakan bahan glass-reinforced epoxy laminate sheets dengan ketebalan lapisan 35μm. Perubahan induktansi akibat variasi jarak kecil dideteksi menggunakan osilator LC pada frekuensi 1-2MHz dan rangkaian beda fasa akan mengubah frekuensi menjadi tegangan keluaran dengan jangkauan pengukuran maksimum adalah 15mm dan resolusi sebesar 0,01mm. Pengaruh suhu diamati dengan mengkarakterisasi sensor pada suhu yang berbeda yaitu mulai suhu 20°C sampai dengan 60°C. Untuk mengakomodir perubahan suhu yang mempengaruhi kualitas pengukuran maka telah dikembangkan model koreksi dengan memasukkan nilai suhu pada saat pengukuran dalam persamaan umum model sensor sehingga perubahan ini dapat dieliminir untuk mengkoreksi perubahan nilai pengukuran pada aplikasi sensor.Item Sensor Planar Induktif Berbasis Bahan PCB FR-4 Untuk Pengukuran Jarak Kecil(2015-12-17) Malik, Usman; Setiadi, Rahmondia N; Umar, LazuardiSensor koil datar berbahan PCB FR4 telah didesain sebagai sensor induktif untuk pengukuran jarak kecil. Sensor didesain dan dicetak mempergunakan bahan printed circuit board(PCB) jenis FR4 yang merupakan bahan glass-reinforced epoxy laminate sheets dengan ketebalan lapisan 35μm. Perubahan induktansi akibat variasi jarak kecil dideteksi menggunakan osilator LC pada frekuensi 1-2MHz dan rangkaian beda fasa akan mengubah frekuensi menjadi tegangan keluaran dengan jangkauan pengukuran maksimum adalah 15mm dan resolusi sebesar 0,01mm. Pengaruh suhu diamati dengan mengkarakterisasi sensor pada suhu yang berbeda yaitu mulai suhu 20°C sampai dengan 60°C. Untuk mengakomodir perubahan suhu yang mempengaruhi kualitas pengukuran maka telah dikembangkan model koreksi dengan memasukkan nilai suhu pada saat pengukuran dalam persamaan umum model sensor sehingga perubahan ini dapat dieliminir untuk mengkoreksi perubahan nilai pengukuran pada aplikasi sensor