Browsing by Author "Sari, Linna Oktaviana"
Now showing 1 - 6 of 6
Results Per Page
Sort Options
Item APLIKASI VIDEO STREAMING PADA WIRELESS AD HOC NETWORK BERBASIS FREE OPEN SOURCE SOFTWARE(2014-01-29) Wagyana, Agus; Sari, Linna OktavianaThis web-based video streaming application was developed based-on Vidiscript v0.43 (a free Youtube Clone Script) and installed on lecturer's laptop as a video streaming server (with free open source Linux Ubuntu 9.10 Karmic Koala operating system). This video streaming application can be accessed by students (using an Internet Browser on his/her Linux Ubuntu or Windows XP laptop) through a wireless ad hoc network (without a support by an access point). Vidiscript installation on Linux Ubuntu 9.10 need additional support from some free open source software, such as LAMP Server (Linux, Apache, MySQL, and PHP), ioncube loader for linux, encoder (transcoder) FFMPEG, MEncoder, and LAME. The site settings and account management of this application can be setup by the admin server (lecturer) so it can help and support a multimedia-based class activity. A lecture can upload some lecture video files and manage right access for his/her students. As a client, a student can see a streaming video and upload some video file (register student) to be shared by others.Item Disain Filter Untuk Jaringan Wimax 3,5 GHz(2015-04-13) Safrianti, Ery; Sari, Linna Oktaviana; YusnitaFilter adalah sebuah rangkaian yang berfungsi untuk melewatkan suatu pita frekuensi tertentu sekaligus memperlemah semua isyarat di luar pita ini. Band pass filter (BPF)adalah rangkaian yang melewatkan frekuensi pada daerah tertentu di antara frekuensi cut-off pertama dan frekuensi cut-off kedua dan meredam frekuensi di luar daerah tersebut (Khomsiati, 2009). Contoh dari analog elektronik band pass filter adalah sirkuit RLC ( resistor-induktor- kapasitor). Pada dasarnya rangkaian band pass filter dibangun dari penggabungan band pass filter dan high pass filter. Pada saat ini laboratorium Telekomunikasi telah memiliki perangkat Bridging WiMAX difrekuensi 3,5 GHz hibah dari Lintasarta. Perangkat tersebut akan dimanfaatkan untuk pelaksanaan praktikum di Laboratorium Telekomunikasi. Uji coba pada perangkat tersebut harus dilakukan pada kondisi khusus di dalam ruangan dengan transmisi daya harus di seting pada posisi paling minimal karena berpotensi menggangu komunikasi satelit yang bekerja pada frekuensi yang sama. Disisi lain komunikasi satelit pun dapat menggangu sinyal yang diterima remote station WiMAX. Berdasarkan kondisi tersebut, maka pada penelitian berbasis laboratorium ini akan dirancang band pass filter pasif menggunakan komponen dasar yang berfungsi menolak frekuensi 3,5 GHz pada suatu level daya pancar sehingga dapat meredam interferensi antara komunikasi WiMAX dan komunikasi satelit. Pengembangan Broadband Wireless Access (BWA) saat ini, tidak hanya pada sambungan yang diperlukan, tetapi juga mempercepat akses internet dengan kapasitas yang besar. Salah satu teknologi BWA yang saat ini digunakan dalam standar IEEE 802.16d WiMAX. Standar IEEE 802.16d WiMAX menggunakan frekuensi 3,5 GHz. Satelit Indonesia menggunakan frekuensi yang sama dengan frekuensi WiMAX. Untuk menghindari gangguan antara WiMAX dan satelit, maka penerima perlu menyaring WiMAX. Band pass filter hadir sebagai solusi untuk mengatasi masalah interferensi antara WiMAX dan satelit. Penelitian ini membahas desain rangkaian penyaring (filter) bandpass yang terdiri dari komponen - komponen pasif yaitu: induktor dan kapasitor. Respon yang digunakan dalam desain ini adalah respon Chebyshev. Chebyshev respon dapat menghasilkan kecuraman tingkat tinggi dari passband ke stopband. Hasil simulasi menggunakan ADS (Advance Digital System) desain band pass filter untuk jaringan WiMAX 3.5 GHz dengan bandwidth 100 MHz, maka untuk mendapatkan filter yang berfungsi secara maksimal menggunakan rangkaian Chebyshev Band Pass Filter Orde 3 dengan ripple 0.2. Dari hasil simulasi dapat dilihat bahwa filter dapat melewatkan frekuensi 3.5 GHz dengan bandwidth 100 MHz, insertion loss -0.002 dB, return loss 33.798 dB dan VSWR 1.042.Item The Impact of Beamforming, Power Control, and Sectorization on CDMA Capacity(2014-01-29) Sari, Linna OktavianaKapasitas CDMA dibatasi oleh interferensi dan dapat dioptimalkan dengan menekan interferensi sehingga memenuhi kebutuhan layanan multiclass. Pada penelitian ini, dianalisa pengaruh penggunaan antena beamforming, pengendalian daya tak sempurna dan sektorisasi tak sempurna pada kapasitas user dari sistem CDMA reverse-link berdasarkan signal to interference ratio (SIR) pada pengirim mobile station (MS) dan penerima base station (BS). Beamforming digunakan dengan asumsi setiap elemen memiliki amplitudo arus identik dan jarak antar elemen yang sama. Sistem CDMA yang diteliti berbentuk sel makro heksagonal yang terdapat pada homecell-BS dan dibagi kedalam 3 sektor dengan beamwidth 120o. Kapasitas user dipengaruhi oleh faktor pengendalian daya, jumlah elemen antena beamforming, jumlah sektor, besar sudut overlap akibat sektorisasi tidak sempurna, dan pengendalian daya tak sempurna, SIR dan processing gain CDMA. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Pengendalian daya dan Sektorisasi dengan antena beamforming menghasilkan kapasitas sistem multiclass CDMA lebih besar dibandingkan tanpa antena beamforming.Item PENGARUH SEKTORISASI TAK SEMPURNA PADA KAPASITAS AUDIO, DATA DAN VIDEO UNTUK SISTEM MULTICLASS CDMA DENGAN BEAMFORMING(2014-01-29) Sari, Linna OktavianaPada penelitian ini, dianalisa pengaruh sektorisasi tak sempurna (imperfect sectorization) pada kapasitas user audio, data dan video dari sistem multiclass CDMA arah reverse-link berdasarkan signal to interference ratio (SIR) dengan menggunakan beamforming pada pengirim mobile station (MS) dan penerima base station (BS). Kapasitas user audio, data dan video dipengaruhi oleh jumlah elemen antena beamforming, jumlah sektor, besar sudut overlap akibat sektorisasi tidak sempurna,. Beamforming digunakan pada bagian pengirim MS dan penerima BS dan diasumsikan masing-masing elemen memiliki amplitudo arus yang identik dan mempunyai jarak antar elemen yang sama ( uniformly excited, equally spaced linear array ). Sistem CDMA yang diteliti berupa sel makro yang berbentuk heksagonal yang terdapat pada homecell-BS yang dikelilingi oleh 6 sel pada ring pertama. BS diletakkan dipusat sel dan path loss eksponen sebesar 4. Homecell-BS dibagi kedalam 3 sektor dengan beamwidth per sektor yang efektif sebesar 120o. Hasil penelitan menunjukkan bahwa kapasitas sistem multiclass akan semakin meningkat dengan meningkatnya jumlah elemen antena beamforming penerima pada BS untuk jumlah elemen antena beamforming pengirim MS yang sama. Dengan sektorisasi menggunakan antena beamforming memperlihatkan bahwa kapasitas user audio, data maupun video lebih besar dibandingkan dengan tanpa menggunakan antena beamforming.Item Perangcangan Perangkat Lunak Kriptografi Citra Digital dengan FFT Kunci Chaos(2014-01-29) Sari, Linna OktavianaKriptografi dapat dilakukan pada citra. Citra merupakan jenis media digital yang paling rentan terhadap tindakan illegal. Untuk mengamankan citra digital yang ditransmisikan, citra digital harus dienkripsi menjadi gambar yang tidak memiliki arti. Namun, tidak semua metode enkripsi untuk teks dapat diterapkan pada enkripsi citra karena proses yang lambat. Hal tersebut dapat diatasi dengan menerapkan metode enkripsi khusus untuk citra digital. Pada penelitian ini telah dirancang perangkat lunak kriptografi untuk mengamankan citra digital menggunakan FFT (Fast Fourier Transform) sebagai algoritma enkripsi, Invers FFT (IFFT) sebagai agoritma dekripsi dan persamaan logistic dari chaos sebagai kunci. Perangkat lunak dirancang menggunakan GUI (Graphical User Interface ) Matlab R2010a. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat lunak kriptografi yang dirancang dapat melakukan proses enkripsi dan dekripsi pada citra digital dengan menggunakan Algoritma FFT, IFFT dan kunci chaos. Proses enkripsi dan dekripsi yang dilakukan cepat yaitu kurang dari 1 detik.Item RANCANG BANGUN PENDETEKSI DAN MONITORING KADAR POLUTAN KARBON MONOKSIDA (CO) DALAM RUANGAN (INDOOR)(2014-01-29) Sari, Linna Oktaviana; Hidayat, Arif; Ramadhan, RaynalKarbon Monoksida (CO) mempunyai potensi bersifat racun yang berbahaya karena mampu membentuk ikatan yang kuat dengan pigmen darah yaitu haemoglobin. CO dapat dihasilkan dari rokok, kendaraan berbahan bakar bensin, kompresor, generator, pemanas ruangan dan lain-lain. CO berbentuk gas yang dapat menyebar ke segala tempat, walaupun tempat tersebut tidak dihidupkan rokok atau kendaraan bermotor dan sulit dideteksi keberadaannya. Oleh karena itu, maka diperlukan alat yang dapat mendeteksi dan memonitor kadar polutan CO ruangan tertutup sehinga dapat diketahui berapa besar kadarnya diudara, dengan begitu jika terjadi kondisi berbahaya dapat segera dilakukan tindakan antisipasi. Pada penelitian ini akan dirancang alat yang dapat mendeteksi dan melakukan monitoring kadar polutan CO pada ruangan ( indoor ) yang kurang memiliki ventilasi yang baik, misalnya Gedung parkir bawah tanah. Sistem deteksi dan monitoring kadar polutan CO yang di buat terdiri dari dua bagian yaitu bagian detektor dan bagian interface untuk monitoring. Bagian detektor terdiri dari sensor CO (TGS 2600), analog to digital converter (ADC 0804), mikrokontroler (AT89S51), dan RS 232 (MAX 232) sedangkan untuk bagian interface dibuat dengan menggunakan VB6.0 dan untuk bagian database mengunakan MySQL 5.2. Detektor mendeteksi setiap perubahan kandungan CO diudara dengan mengunakan sensor CO, setiap perubahan dirubah oleh ADC menjadi data digital agar dapat diproses oleh mikrokontroler. Mikrokontroler mengirimkan data digital ke komputer secara serial dengan RS 232. Komputer menyimpan data dalam database, dan dimonitor dan dideteksi dengan menggunakan software aplikasi dalam bentuk grafik dan tabel. Dengan alat ini dapat dideteksi dan dimonitoring kadar CO pada ruangan (indoor).