Browsing by Author "Sakur"

Now showing 1 - 3 of 3
  • No Thumbnail Available
    Item
    EFFORT IMPROVE OF STUDENT’S ABILITY TO CRITICALS THINK THROUGH OF LEARNING STRATEGY OF PROBLEM SOLVING ON ADVANCED CALCULUS COURSES
    (2014-04-04) Sakur; Suhermi
    These research aims to increase of student’s ability to criticals think. Research Desain is Classroom Action Research with one cycle. Collected data is data about lecturing execution with observation technic and data about ability of student to criticals think with written tes technique. From three session of lecturing executed, is observed that student work in finishing problems have walked better. During execution three sessions lecturing becoming resistance is prepare result of group discussion to presentation. Skill of student use laptop in preparing report result of team-work still weakens. Obtained conclusion that “If the learning strategy of Problem Solving used in lecturing betterly can improve student's ability to criticals think in items of partial defferential application of function two variables on Advanced Calculus Courses
  • No Thumbnail Available
    Item
    PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN LEARNING CYCLE 5E PADA SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 2 KUANTAN MUDIK
    (2014-04-04) Syofni; Sakur; Astri, Delfa
    Telah dilakukan sebuah penelitian tindakan kelas pada siswa kelas VIIB SMP Negeri 2 Kuantan Mudik, yang bertujuan untuk meningkatkan hasi belajar matematika siswa, dengan menerapkan pembelajaran Learning Cycle 5E ( LC 5E). Pembelajaran Learning Cycle 5E ini didasari oleh teori belajar konstruktivis. Menurut teori konstruktivisme seseorang harus membangun sendiri pengetahuannya. Pengetahuan tidak dapat ditransfer begitu saja dari seseorang kepada orang lain tetapi harus diinterpretasikan sendiri oleh masing-masing orang (Baharudin dan Nur, 2007). Pembelajaran Learning Cycle mengikuti lima tahap, yaitu;1.Engagement (Pembangkitan Minat) 2.Exploration ( Eksplorasi) 3.Explanation (Penjelasan) 4.Elaboration (Elaborasi) 5.Evaluation (Evaluasi). Peneitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus dengan urutan kegiatan, refleksi awal, perencanaan tindakan, pelaksaan tindakan dan observasi, serta refleksi. Diakhir setiap siklus dilakukan ulangan harian, yang berguna untuk mencermati perkebangan hasil belajar siswa dari siklus 1 ke siklus 2. Analisis data hasil observasi menunjukkan perkembangan keaktifan/ keikutsertaan siswa dalam mengkonstruksi pengetahuan menunjukkan gejala yang lebih baik. Begitu juga analisis data hasil ulangan/ skor hasil belajar menunjukkan peningkatan jumlah siswa yang mencapai KKM (65), dari 9 orang (47,37% pada skor dasar atau sebelum tindakan menjadi 13 orang (68,42%) setelah siklus 1 dan 14 orang ( 73,68%) di akhir siklus 2
  • No Thumbnail Available
    Item
    PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN LEARNING CYCLE 5E PADA SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 2 KUANTAN MUDIK
    (2014-06-26) Syofni; Sakur; Astri, Delfa
    Telah dilakukan sebuah penelitian tindakan kelas pada siswa kelas VIIB SMP Negeri 2 Kuantan Mudik, yang bertujuan untuk meningkatkan hasi belajar matematika siswa, dengan menerapkan pembelajaran Learning Cycle 5E ( LC 5E). Pembelajaran Learning Cycle 5E ini didasari oleh teori belajar konstruktivis. Menurut teori konstruktivisme seseorang harus membangun sendiri pengetahuannya. Pengetahuan tidak dapat ditransfer begitu saja dari seseorang kepada orang lain tetapi harus diinterpretasikan sendiri oleh masing-masing orang (Baharudin dan Nur, 2007). Pembelajaran Learning Cycle mengikuti lima tahap, yaitu;1.Engagement (Pembangkitan Minat) 2.Exploration ( Eksplorasi) 3.Explanation (Penjelasan) 4.Elaboration (Elaborasi) 5.Evaluation (Evaluasi). Peneitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus dengan urutan kegiatan, refleksi awal, perencanaan tindakan, pelaksaan tindakan dan observasi, serta refleksi. Diakhir setiap siklus dilakukan ulangan harian, yang berguna untuk mencermati perkebangan hasil belajar siswa dari siklus 1 ke siklus 2. Analisis data hasil observasi menunjukkan perkembangan keaktifan/ keikutsertaan siswa dalam mengkonstruksi pengetahuan menunjukkan gejala yang lebih baik. Begitu juga analisis data hasil ulangan/ skor hasil belajar menunjukkan peningkatan jumlah siswa yang mencapai KKM (65), dari 9 orang (47,37% pada skor dasar atau sebelum tindakan menjadi 13 orang (68,42%) setelah siklus 1 dan 14 orang ( 73,68%) di akhir siklus 2.