Browsing by Author "Rosmimi"
Now showing 1 - 6 of 6
Results Per Page
Sort Options
Item Aplikasi Beberapa Dosis Tricho-Kompos Terformulasi Sebagai Pemacu Pertumbuhan Semai Acacia Crassicarpa Pada Medium Gambut(2015-03-23) Mardhiansyah, M; RosmimiTujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian Tricho-kompos terformulasi terhadap semai Acacia crasicarpa pada medium gambut dan mendapatkan dosis tricho-kompos terformulasi yang terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan semai Acacia crasicarpa. Penelitian ini dilakukan secara eksperimen menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 kali ulangan. Setiap ulangan terdiri atas 2 sampel percobaan. Total semai berjumlah 40 . perlakuan terdiri dari tanpa pemberian Tricho-kompos terformulasi (T0), pemberian Tricho-kompos terformulasi 25 g/polybag (T1), pemberian Tricho-kompos terformulasi 50 g/polybag (T2), pemberian Tricho-kompos terformulasi 75 g/polybag (T3), pemberian Tricho-kompos terformulasi 100 g/polybag (T4). Untuk mengetahui pengaruh antar perlakuan dilakukan uji analisis ragam yang dilanjutkan dengan uji jarak berdanda duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian tricho-kompos terformulasi pada medium gambut dapat memacu pertumbuhan semai Acacia crasicarpa. Untuk hasil terbaik ditunjukkan pada aplikasi dosis 100 g/ polybag yang mampu meningkatkan pertumbuhan tinggi semai (35,71 cm), diameter semai (2,00 mm), dan Berat kering semai (12,31 gr).Item Aplikasi Mikroorganisme SelulolitikTerhadap Kesuburan Tanah Gambut dan Responnya Pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L)(2013-01-04) Rosmimi; GusmawartatiSemakin terbatasnya lahan pertanian yang subur mengakibatkan beralihnya pertanian ke lahan-lahan marginal seperti tanah gambut. Potensi luasan tanah gambut di provinsi Riau sangat besar sehingga memerlukan penelitian dan pengkajian dalam pemanfaatan dan pengembangan sebagai lahan pertania.Kendala yang sering dijumpai pada tanah gambut adalah nisbah C/N dan kadar kayu yang tinggi serta aktivitas mikroorganisme rendah akibat proses pelapukan bahan organik terhambat (lambat) sehingga penyediaan hara menjadi rendah. Mikroorganisme yang mampu menghidrolisis selulosa dinamakan mikroorganisme selulolitik yang dapat berupa jamur, bakteri, aktinomisetes maupun protozoa. Agar suatu produk biologi bisa memberi respon yang baik tidak saja dilihat dari segi efektivitasnya tetepi juga harus mempunyai kemampuan berkompetisi yang kuat dan bisa beradaptasi dengan lingkungan pertumbuhannya (keunggulan dalam berkompetisi dengan begitu banyak mikroorganisme asli dalam suatu ekosistem). Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan mikroorganisme selulolitik dalam meningkatkan kesuburan, pertumbuhan dan produksi tanaman (cabai merah) yang ditanam di lahan ganbut. Penelitian dilaksanakan secara eksperimen menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial melalui treatment pemberian beberapt strain unggul mikroorganisme selulolitik terpilih serta beberapa dosisnya dengan 3 ulangan serta uji lanjut DNMRT 5%. Indikator untuk menentukan perbaikan kualitas gambut yang diberi perlakuan,diamati melalui pertumbuhan dan produksi cabai merah yang ditanam di lahan gambut, yang diduga dapat terjadi karena pengaruh pemberian mikroorganisme selulolitik terhadap perbaikan beberapa sifat-sifat tanah. Dari hasil penelitian sementara mengindikasikan bahwa pemberian mikroorganisme seluloltik mampu memperbaiki kesuburan tanah gambut, pertumbuhan dan produksi tanaman cabai merah. Pemberian isolat jamur memberikan hasil yang terbaik sedangkan dosis yang terbaik terlihat pada pemberian 10 ml/tanaman.Item Pemberian Mikoriza Untuk Memacu Pertumbuhan Saemai Meranti Tembaga ( Shorea leprosula) Pada Medium Gambut(2014-02-06) Mardiantino; M. Mardhiansyah; RosmimiShorea leprosula is a major timber producing trees in Indonesia and one of an essential commodity. To get high quality of Shorea leprosula must be developed by cultivation techniques in order to obtain the quality plant’s growth of Shorea leprosula. The development of biotechnology in forestry provides an opportunity to use environmentally friendly technology through the application of mycorrhizal. This study aimed to determine the influence of mycorrhizal application on seedlings quality and determine the best dosage to increase growth of seedling’s Shorea leprosula in peat medium. The research used completely randomized design (CRD) with 5 treatments and 10 replications. The treatments consisted of : (M0) without application of mycorrhizal, (M1) application of mycorrhizal with the dosage 10 gr/polybag, (M2) application of mycorrhizal with the dosage 20 gr/polybag, (M3) application of mycorrhizal with the dosage 30 gr/polybag and (M4) application of mycorrhizal with the dosage 40 gr/polybag. Mycorrhizal application can increase the quality of seedlings Shorea leprosula in peat medium. The best dosage indicated on application of mycorrhizal in the dosage 20 gr/polybag (M2) with survival persentage (100%), height growth (3,36 cm), diameter growth (0,17 cm), dry weight crop (2,19 gr), root dry weight (0,63 gr) and top-root ratio (2,28).Item Penambahan Mikoriza Lokal Riau Untuk Memacu Pertumbuhan Semai Meranti (SHOREA SPP.) Pada Media Gambut(2015-08-04) Mardhiansyah, Muhammad; Rosmimi; MardiantinoShorea leprosula is a major timber producing trees in Indonesia and one of an essential commodity. To get high quality of Shorea leprosula must be developed by cultivation techniques in order to obtain the quality plant‟s growth of Shorea leprosula. The development of biotechnology in forestry provides an opportunity to use environmentally friendly technology through the application of mycorrhizal. This study aimed to determine the influence of mycorrhizal application on seedlings quality and determine the best dosage to increase growth of seedling‟s Shorea leprosula in peat medium. The research used completely randomized design (CRD) with 5 treatments and 10 replications. The treatments consisted of : (M0) without application of mycorrhizal, (M1) application of mycorrhizal with the dosage 10 gr/polybag, (M2) application of mycorrhizal with the dosage 20 gr/polybag, (M3) application of mycorrhizal with the dosage 30 gr/polybag and (M4) application of mycorrhizal with the dosage 40 gr/polybag. Mycorrhizal application can increase the quality of seedlings Shorea leprosula in peat medium. The best dosage indicated on application of mycorrhizal in the dosage 20 gr/polybag (M2) with survival persentage (100%), height growth (3,36 cm), diameter growth (0,17 cm), dry weight crop (2,19 gr), root dry weight (0,63 gr) and top-root ratio (2,28).Item Peningkatan Produktivitas Tanah Gambut Dengan Pemberian ArnelioranDregs(LirnbahBagianRecauticizingPabrik Pulp) Berkadar Kation Polivalen Tinggi(2014-01-30) Nelvia; Rosmimi; Frizdew, Rovanty; RiniRendahnya produktifitas tanah gambut berhubungan erat dengan tingginya kandungan asam-asam fenolat dan kemasaman tanah sehingga bersifat racun bagi tanaman. Kandungan unsure hara rendah, kapasitas tukar kation sangat tinggi tetapi kejenuhan basa sangat rendah. Kondisi demikian tidak meunjang terciptanya lingkungan tumbu, laju dan kemudahan penyediaan hara yang memadai kebutuhan tanama. Penggunaan dregs berkadar kation polivalen tinggi sebagai bahan ameliorant diharapkan dapat mengurangi pengaruh buruk asam-asam fenolat, meningkatkan kejenuhan dan ketersediaan hara pada tanah gambut. Penelitian dilakukan di lahan gambut desa rimbo panjan, kecamatan Kampar, kabupaten Kampar, provinsi riau, dengan tingkat dekomposisi saprik. Sebagai bahan ameliorant digunakan dregs (limbah bagian recauticizing pabrik pulp) yang mengandung kation polivalen (Fe,Al, Cu dan Zn) tinggi, dan kation basa ( K, Ca dan Mg)serta hara N, P dan Mo. Perlaukan ameliorant yang dicobakan adalah tanpa dan dengan ameliorant (5,10, dan 20 ton dregs/ha) pemberian ameliorant dregs meningkatkan pH tanah dari4,4 menjadi sekitar 4.7- 6.03 setelah diikubas, demikian juga dengan kandungan unsure hara N, P, K,Ca Mg dan fe. Nilai pH dan Kandungan hara tanah meningkat dengan takaran ameliorant. Pemberian 15ton/ha ameliorant dregs meningkatkan diameter control, namun tidak berbedanya bila dibandingkan dengan pemberian 5.10 dan 20 ton/ha. Pemberian 15ton/ha ameliorant dregs meningkatkan berat berankas kering berat biji pertonkol dan berat 1000biji berturut-turut sebesar 127 %, 35% dan 40% dibandingkan controlItem Pertumbuhan dan Hasil Tanamanselada (lactuca sativa l.) Dengan Pemberian Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit(2013-07-30) Yurlis, Andi; Wardati; RosmimiThis study aims to look at the growth and yield of lettuce (Lactuca sativa. L) with the administration of multiple doses of composts empty fruit bunches of oil palm. The research was done experimentally by usingcompletely randomized design, which consists of 5 treatments. Each treatment was repeated 4 times to obtain 20 units of the experiment, one experimental plot contained 25 plants, as well as samples taken 4 plants. The results showed that administration of compost TKKS significant effect on all parameters except leaf width. TKKS composting showed significantly different results or the effect of the parameters of plant height, leaf number, root volume, and plant fresh weight. TKKS composting at treatment doses of 1.5 kg / plot gives the best results for all of the parameters that increase plant height, leaf number, leaf width, root volume and fresh weight of lettuce plants. Observations on leaf width parameters showed different results is not real, it is influenced by the spacing is less efficient, so berdanpak the amount of solar radiation absorbed by plants, plant spacing also affects the initial growth phase, determining leaf width sufficient to absorb maximum sunlight .