Browsing by Author "Rini"
Now showing 1 - 6 of 6
Results Per Page
Sort Options
Item EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN OLEH MAHASISWA DI PROGAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PMIPA FKIP UNIVERSITAS RIAU (UPAYA PENIGKATAN MUTU PEMBELAJARAN)(2014-02-06) Rery, Usman; RiniPerguruan tinggi adalah industri jasa. Proses dalam semua kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi adalah faktor kunci dalam menghasilkan produk yang bermutu, dengan kata lain yang dapat memberi rasa puas dan memenuhi kebutuhan mahasiswa. Telah dilakukan penelitian tentang pembelajaran di Program Studi Pendidikan Kimia, yang bertujuan untuk memperoleh informasi dari mahasiswa mengenai pembelajaran oleh dosen. Mahasiswa yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 80 orang (35%). Data diambil menggunakan angket, yang disusun berdasarkan indikator proses pembelajaran, materi kuliah dan sistem ujian. Data diolah menggunakan metode deksriptif simpulan yang diperoleh dari penelitian, adalah bahwa dosen perlu menjelaskan tujuan pembelajaran kepada mahasiswa, mengelola penggunaan waktu dengan lebih baik, mempersiapkan diri lebih baik dari biasanya dalam hal penguasaan materi dan perencanaan perkuliahan, mengulangi penjelasan materi pada bagian yang dianggap sulit oleh mahasiswa, meningkatkan tata hubungan dengan mahasiswa agar tercipta iklim akademis yang mendukung, mempertimbangakan dan memberitahukan kepada mahasiswa tentang cangkupan materi yang diujikan, sebagian atau keseluruhan, menyusun alat ukur yang sesuai dengan ketentuan penyusunan alat ukur. Kata-Item PEMBUATAN DAN PENENTUAN RANGE pH KERTAS LAKMUS SEBAGAI INDIKATOR ASAM BASA DARI BAHAN ALAM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA Ketua(wahyu sari yeni, 2017-07-22) Erna, Maria; Rini; Linda, RozaKertas lakmus merupakan salah satu indikator yang sering dipakai dalam praktikum maupun penelitian di laboratorium. Kertas lakmus memiliki sifat yang praktis dan hasil yang diberikan dapat dengan cepat menginformasikan sifat suatu bahan yaitu asam, basa ataupun netral. Kertas lakmus yang beredar dipasar merupakan kertas lakmus yang diimpor dari berbagai negara di dunia. Oleh karenanya, perlu dilakukan penelitian untuk mencari tanaman yang dapat dijadikan bahan pembuat kertas lakmus yang dapat dijadikan indikator asam basa yang kebeadaannya melimpah di Indonesia. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan kertas lakmus dari bahan alami yaitu eksrtrak kulit manggis, bunga asoka dan kunyit. Zat warna dari bahan alami tersebut diekstraksi menggunakan pelarut metanol ditentukan range pH sebagai indikator asam basa mengunakan larutan uji (pH 1 -9). Waktu perendaman optimum kertas yang digunakan sebagai bahan baku kertas lakmus dari hasil penelitian diperoleh selama 20 menit. Hasil penelitian diperoleh kertas lakmus dari ekstrak kulit manggis berwarna merah kecoklatan. Hasil uji range pH diperoleh perubahan warna kertas dari pH 5-8 yaitu terjadi perubahan warna dari warna merah kecoklatan menjadi hijau kecoklatan. Kertas lakmus yang dibuat mempunyai kekhasan setelah diuji menggunakan larutan asam basa (lemah dan kuat) yaitu spesifik untuk mengindentifikasi basa lemah. Warna kertas lakmus dari eksrtrak bunga Asoka adalah merah muda dengan range pH diantara 6 -9. Kertas lakmus didalam larutan uji dibawah pH 6 warnanya tetap merah muda dan diatas pH 9 warna kertas lakmus dari bunga Asoka berubah menjadi biru. Hasil uji larutan asam basa diperoleh bahwa kertas lakmus dari bunga Asoka merupakan indikator untuk larutan bersifat basa. Kertas lakmus dari eksrtrak rimpang kunyit berwarna kuning dibawah pH 7 dan berubah warna menjadi merah kecoklatan jika pH larutan uji diatas 7. Hasil uji larutan asam basa diperoleh bahwa kertas lakmus dari rimpang kunyit termasuk indikator bersifat asam. Kertas lakmus yang dibuat pada penelitian ini dapat digunakan sebagai alternative media pembelajaran kimia penganti kertas lakmus sintetis yang ada dipasaranItem Pembuatan Saus Tomat Di PKK Dusun Sawah Desa Sawah Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar(2013-04-22) Rini; Abudullah; Rasmiwetti; Anwar, LennyTerbatasnya ilmu pengetahuan tentang pengolahan buah tomat menjadi produk olahan serta minimnya pengetahuan ibu-ibu tentang akibat-akibat yang ditimbulkan bagi kesehatan oleh produk olahan saus tomat yang ada di pasaran, sehingga kami merasa perlu untuk menginformasikan hal ini kepada masyarakat. Untuk mendukung program pemerintah di bidang peningkatan kesejahteraan keluarga Indonesia, perlu adanya penerapan teknologi tepat guna untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Dalam hal ini pusat pengabdian pada masyarakat Universitas Riau mencoba memperkenalkan pembuatan saus tomat yang mudah, tahan disimpan lama dan dapat dimanfaatkan buat keperluan sehari-hari agar dapat meningkatkan nilai tambah pengolahan masyarakat melalui peningkatan ketrampilan dalam mengolah buah tomat.Item Peningkatan Produktivitas Tanah Gambut Dengan Pemberian ArnelioranDregs(LirnbahBagianRecauticizingPabrik Pulp) Berkadar Kation Polivalen Tinggi(2014-01-30) Nelvia; Rosmimi; Frizdew, Rovanty; RiniRendahnya produktifitas tanah gambut berhubungan erat dengan tingginya kandungan asam-asam fenolat dan kemasaman tanah sehingga bersifat racun bagi tanaman. Kandungan unsure hara rendah, kapasitas tukar kation sangat tinggi tetapi kejenuhan basa sangat rendah. Kondisi demikian tidak meunjang terciptanya lingkungan tumbu, laju dan kemudahan penyediaan hara yang memadai kebutuhan tanama. Penggunaan dregs berkadar kation polivalen tinggi sebagai bahan ameliorant diharapkan dapat mengurangi pengaruh buruk asam-asam fenolat, meningkatkan kejenuhan dan ketersediaan hara pada tanah gambut. Penelitian dilakukan di lahan gambut desa rimbo panjan, kecamatan Kampar, kabupaten Kampar, provinsi riau, dengan tingkat dekomposisi saprik. Sebagai bahan ameliorant digunakan dregs (limbah bagian recauticizing pabrik pulp) yang mengandung kation polivalen (Fe,Al, Cu dan Zn) tinggi, dan kation basa ( K, Ca dan Mg)serta hara N, P dan Mo. Perlaukan ameliorant yang dicobakan adalah tanpa dan dengan ameliorant (5,10, dan 20 ton dregs/ha) pemberian ameliorant dregs meningkatkan pH tanah dari4,4 menjadi sekitar 4.7- 6.03 setelah diikubas, demikian juga dengan kandungan unsure hara N, P, K,Ca Mg dan fe. Nilai pH dan Kandungan hara tanah meningkat dengan takaran ameliorant. Pemberian 15ton/ha ameliorant dregs meningkatkan diameter control, namun tidak berbedanya bila dibandingkan dengan pemberian 5.10 dan 20 ton/ha. Pemberian 15ton/ha ameliorant dregs meningkatkan berat berankas kering berat biji pertonkol dan berat 1000biji berturut-turut sebesar 127 %, 35% dan 40% dibandingkan controlItem Perilaku Asam Asam Organik Pada Tanah Gambut Yang Diberi Fly ash (Abu Sisa Boiler Pabrik Pulp)(2015-07-05) RiniPermasalahan utama tanah gambut untuk pengembangan lahan pertanian adalah kandungan asam-asam organik meracun yang tinggi dan sangat erat hubungannya komposisi bahan organik tanah gambut. Oleh karena itu perlu penanganan khusus untuk pengendalian senyawa fitotoksik tersebut dengan pemberian amelioran fly ash ( abu sisa boiler pabrik pulp). Fly ash merupakan limbah pabrik pulp bersifat basa ( pH 10-13) dan mengandung kation yang diperlukan tanaman seperti Ca, Mg, Zn, K dan P serta tidak mengandung logam berat yang berbahaya bagi tanaman. Diharapkan pemberian fly ash dapat meningkatkan pH tanah gambut dan mereduksi kandimgan asam organik meracun dalam tanah gambut menjadi bentuk yang terendapkan. Secara praktikal dan setiap aspek kimia logam berat dalam tanah berhubimgan dengan pembentukan kompleks asam organik. Kation valensi ganda ( seperti Ca2+ Mg2+ Zn2+ akan membentuk ikatan koordinat dengan molekul organik. Sedangkan Kation monovalen ( Na+ dan K+) akan terjadi pertukaran kation secara sederhana melalui pembentukan garam dengan gugus fungsi -COOH dari asam karboksilat ( RCOONa dan RCOOK) dan kompleks -OH dari asam organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan kadar senyawa organik meracun pada tanah gambut, seperti asam humat, asam fenolat, dan asam karboksilat, selanjutnya karaktemya diidentifikasi dengan alat GC-MS dan mengetahui perubahan sifat fisiko kimia tanah gambut sebelum dan setelah diberi fly ash serta bagaimana reaksi kimia tanah gambut sebelum dan sesudah diberi fly ash.Item Perilaku Asam-asam Organik Pada Tanah Gambut Yang Diberi Fly ASh( Abu sisa Bioler Pabrik Pulp)(2012-10-23) RiniHasil analisis terhadap tanah gambut menunjukkan bahwa gambut mempunyai pH 3,5 miskin unsur hara makro dan mikro, bersifat kering tak balik yang disebabkan oleh keberadaan dan perilaku asam-asam organik, fly ash menujukkan bahwa fly ash memiliki pH 11 dan mengandung berbagai unsur hara makro dan mikro dalam jumlah yang bervariasi untuk pertumbuhan tanamam seperti K, Ca, Mg, N, P dan lain-lain.