Browsing by Author "Rahmad, Muhammad"
Now showing 1 - 10 of 10
Results Per Page
Sort Options
Item THE EFFECTIVENESS OF LEARNING IN THE LABORATORY TO INCREASE THE RESULT STUDIED PHYSICS STUDENTS GRADE X SMA NEGERI 1 KERUMUTAN(2014-01-30) Rahmad, Muhammad; Yennita; Lestari, Dewi; Alawiyah, TutiThis research aims to know the effectiveness of learning in physics laboratory in improving cognitive and psychomotor learning result students, grade X SMA Negeri 1 Kerumutan 2011/2012 academic year on a circuit of direct current subject matter. The research was conducted using posttest-only control design research that consists of a control class and a class experiment. In this study, class XB as class experiments with applying the learning in the laboratory and classroom control class with the XC into conventional learning in the classroom. The research instruments used consisted of learning devices and instruments of data collection. Data collection techniques using the techniques of tests (written tests and performance tests).The Data is analyzed using inferensial analysis and descriptive. Through the analysis of inferensial with t test obtained tcount > ttable or (4,041 > 2,024), so there is a significant difference to the results of the cognitive learning of physics students in class X SMA Negeri 1 Kerumutan who apply learning in the laboratory with a class that implements the conventional learning in class. A descriptive analysis of the results obtained result studied physics students in classes that implement learning in physics laboratory is higher than the class that implements the conventional learning in class. Absorption study of cognitive and psychomotor results are obtained on good category and the effectiveness of learning on effective category. Thus the study of physics aspects of psychomotor-containing effectively carried out in the laboratory.Item IMPROVMENT THE OUTCOMES OF THE STUDENTS IN PHYSIC EDUCATION PROGRAM OF FACULTY EDUCATION OF RIAU UNIVERSITY BY IMPLEMENTATION STAD TYPE OF COOPERATIF LEARNING MODEL ON QUANTUM PHYSIC COURSE(2014-01-21) Azizahwati; Rahmad, Muhammad; Muhammad Yasin, RuhizanThe research is intended to know the improvment the outcomes of the students in physic education program of Riau University by implementation of STAD type of cooperatif learning model. The subject of research is the students in the fifth semester of 2012/2013 academic year. Parameter of this research is the outcomes. Data of study result were collected by test, and data of activity were collected by observation paper. Data were processed by descriptif analysis. The result of research showed the improvment the outcomes by implementation of STAD type of cooperatif learning model. From the first cycle, average of absorption index 51,29 % which is categorized well as average changed to be 73,49 % which is good category in the second cycle. The improvement learning was supported by lecture condition that was indicated the increase of lecturer activity about 10,35 % and student activity about 12, 34 %Item Pcngembangan Sistem Penjepit Cahaya (Optical Tweezers) Sebagai Alat untuk Pemerangkapan dan Pengaturan Partikel(2013-02-18) Minarni; Rahmad, Muhammad; SugiantoOptical Tweezers (OT) adalah sebuah sistem optik digunakan untuk pemerangkapan dan pengaturan partikel. Diperkenalkan pada tahun 1986, saat ini penelitian OT berkembang pesat dan mempunyai aplikasi pada berbagai bidang iimu. Partikel - partikel yang diperangkap bervariasi baik benipa atom, molekul, bakteri, dan DNA. Secara sederhana sebuah OT dibangun dengan sebuah berkas cahaya laser yang difokuskan ke sekumpulan partikel yang indek biasnya lebih besar dari indek bias medium sekelilingnya, laser yang digunakan mempunyai panjang gelombang disesuaikan dengan ukuran dan jenis partikel yang diperangkap. Pada penelitian ini, sebuah sistem Optical Tweezers dibangun mengunakan Laser Dioda 50 mW dengan Panjang Gelombang 830 nm. Partikel yang diperangkap adalah partikel Polystyrene berukuran 3 |j,m dan 10 (im. Lensa objektif lOOx, NA 1.25 merk Edmund Optics digunakan untuk memfokuska cahaya laser ke kaca preparat yang berisi partikel. Mikroskop optikal merk Leybold dimodifikasi dan dibuat menjadi digital mengunakan Kamera CMOS Thorlabs dengan Lensa 35 mm. Pencitraan partikel dan fokus laser pada kaca preparat sangat baik. Pada sistem ini, karena fluktuasi arus dan suhu ruangan yang tidak stabil menyebabkan daya laser sebelum menuju lensa objektif hanya sebesar 23 mW. Partikel 3 iim dapat terperangkap dengan baik sementara partikel 10 fxm membutuhkan daya laser yang lebih besar. Partikel-partikel yang tidak sepenuhnya mengalir atau terapung di dalam kaca preparat dan penampang berkas yang tidak sepenuhnya bulat menyebabkan Perangkap Optical tweezer yang tidak simetri sehingga gaya tarik pada partikel tidak begitu kuat.Item PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR ELEKTRONNIKA DASAR PADA KELAS X JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN DI SMKN 1 GUNUNG SAHILAN(2014-03-10) Rahmad, Muhammad; Riska, Anna; SukayaRendahnya hasil belajar siswa kelas X SMKN 1 Gunung Sahilan pada mala pelajaran eleklronika dasar, disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain strategi belajar yang kurang sesuai, pembelajaran yang didominasi oleh guru, dan interaksi belajar siswa dan metode pembelajaran yang kurang bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar ko g n itif siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada mata pelajaran Elektronika Dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan sampel 2 kelas dari populasi yang ada di kelas X TKJ SMKN 1 Gunung Sahilan. Variabel yang diteliti adalah hasil belajar kognitif siswa pada pokok bahasan Mengenal komponcn Elektronika p a s i f berupa tes objektif yang diberikan setelah siswa diberi perlakukan berupa pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw (Kelas Eksperimen) dan pembelajaran konvensional (Kelas kontrol). Teknik analisis data menggunakan uji-t. Berdasarkan pcngolahan data yang telah dilakukan yaitu uji hipotesis, dapat dikatakan diterima pada taraf nyata 2% ( terdapat pengaruh yang signifikan) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terhadap hasil belajar Elektronika Dasar. Hal ini ditunjukkan dari nilai rata-rata kelas eksperimen dan kontrol. yaitu siswa yang belajar dengan menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw memiliki nilai rata-rata = 74,30 sedangkan siswa yang belajar dengan metode konvensional memiliki nilai rata-rata 68,20Item PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ELEKTRONIKA PADA RANGKAIAN DIODA PENYEARAH(2014-03-10) Rahmad, Muhammad; Sahal, MuhammadPerusahaan Listrik Negara (PLN) memberikan sumber listrik pada pelanggan dalam bentuk sumber AC, sedangkan peralatan elektronika pada umumnya memerlukan sumber DC. Oleh itu diperiukan suatu peranti dan rangkaian yang mampu mengubah sumber AC menjadi DC. Telah dikembangkan suatu media pembelajaran elektronika pada konsep dioda penyearah yang dapat dijadikan media untuk menjelaskan bagaimana sistem penyearahan menggunakan dioda penyearah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan sebuah media rangkaian aplikasi dasar dioda penyearah yang dapat menunjukkan fungsinya sebagai penyearah arus bolak-balik (AC). Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fisika FKIP Universitas Riau tahun 2011. Penelitian dilakukan dengan metode R&D dengan rancangan yaitu membuat desain rangkaian, mempersiapkan peranti dan peralatan, merakit dan melakukan pengujian. Hasil pengujian media dapat menunjukkan keluaran penyearah Vi gelombang, gelombang penuh (2 dioda), Penyearah jembatan (4 dioda), keluaran DC 8 dan -8 V, keluaran DC 6.8V. Media dinyatakan dapat berfungsi dengan baik sehingga dapat dijadikan sebagai sal ah satu media dalam pembelajaran elektronika pada konsep rangkaian dioda penyearahItem PENGEMBANGAN MEDIA RANGKAIAN DASAR APLIKASI TRANSISTOR BIPOLAR(2014-01-21) Azizahwati; Rahmad, MuhammadTransistor bipolar merupakan peranti yang urgen dalam perkembangan dibidang teknologi elektronika, namun secara umum orang hanya dapat menggunakannya tanpa mengetahui sistem kerja transistor tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sebuah media rangkaian dasar aplikasi transistor bipolar yang dapat menunjukkan fungsinya sebagai penguat arus, penguat tegangan dan sebagai pensaklaran. Metoda yang digunakan adalah metoda R & D dengan mendesain sebuah rangkaian media transistor bipolar, mempersiapkan peranti dan alat, melakukan perakitan dan pengujian. Hasil pengujian dengan berbagai tipe transistor diperoleh untuk transistor sebagai saklar keluaran mulai aktif (ON) pada tegangan Vb: 0.59 – 0.60 Volt, penguatan arus: 120 – 320, penguatan tegangan AC: 1.82 – 29.74, penguatan tegangan DC 1.71 – 19.38. Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa media rangkaian transistor bipolar yang dibuat dapat menunjukkan fungsi transistor sebagai saklar, penguat arus dan penguat teganganItem Pengembangan Sistem Penjepit Cahaya (Optical Tweezers) Sebagai Alat untuk Pemerangkapan dan Pengaturan Partikel(2012-10-29) Minarni; Rahmad, Muhammad; SugiantoOptical Tweezers (OT) adalah sebuah sistem optik digunakan untuk pemerangkapan dan pengaturan partikel. Diperkenalkan pada tahun 1986, saat ini penelitian OT berkembang pesat dan mempunyai aplikasi pada berbagai bidang ilmu. Partikel – partikel yang diperangkap bervariasi baik berupa atom, molekul, bakteri, dan DNA. Secara sederhana sebuah OT dibangun dengan sebuah berkas cahaya laser yang difokuskan ke sekumpulan partikel yang indek biasnya lebih besar dari indek bias medium sekelilingnya, laser yang digunakan mempunyai panjang gelombang disesuaikan dengan ukuran dan jenis partikel yang diperangkap. Pada penelitian ini, sebuah sistem Optical Tweezers dibangun mengunakan Laser Dioda 50 mW dengan Panjang Gelombang 830 nm. Partikel yang diperangkap adalah partikel Polystyrene berukuran 3 m dan 10 m. Lensa objektif 100x, NA 1.25 merk Edmund Optics digunakan untuk memfokuska cahaya laser ke kaca preparat yang berisi partikel. Mikroskop optikal merk Leybold dimodifikasi dan dibuat menjadi digital mengunakan Kamera CMOS Thorlabs dengan Lensa 35 mm. Pencitraan partikel dan fokus laser pada kaca preparat sangat baik. Pada sistem ini, karena fluktuasi arus dan suhu ruangan yang tidak stabil menyebabkan daya laser sebelum menuju lensa objektif hanya sebesar 23 mW. Partikel 3 m dapat terperangkap dengan baik sementara partikel 10 m membutuhkan daya laser yang lebih besar. Partikel-partikel yang tidak sepenuhnya mengalir atau terapung di dalam kaca preparat dan penampang berkas yang tidak sepenuhnya bulat menyebabkan Perangkap Optical tweezer yang tidak simetri sehingga gaya tarik pada partikel tidak begitu kuat.Item Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Riau Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Mata Kuliah Fisika Kuantum(2013-03-26) Rahmad, MuhammadPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi dan hasil belajar Fisika Kuantum Program Studi pendidikan Fisika FKIP Universitas Riau melalui penerapan model pembelajaran koperatif tipe STAD. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa semester V prodi Pendidikan Fisika Ta. 2012/2013 yang berjumlah 51 orang. Parameter penelitian ini adalah motivasi, aktivitas dan hasil belajar. Data hasil belajar dikumpulkan melalui pemberian tes, motivasi melalui angket dan aktivitas melalui lembar observasi. Data diolah dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan hasil belajar dari siklus I dengan daya serap rata-rata 51,29 yang berkategori cukup baik menjadi 73,49 dengan kategoei baik pada siklus II. Diperoleh peningkatan motivasi sebesar 8.23%, di mana motivasi yang diperoleh baik sebelum maupun sesudah berkategori tinggi. Peningkatan motivasi dan hasil belajar didukung oleh suasana perkuliahan yang tercermin melalui aktivitas yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa yang juga mengalami peningkatan yaitu 10,35% peningktan aktivitas dosen dan 12,34% untuk peningkatan aktivitas mahasiswa.Item PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNIVERSITAS RIAU MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATA KULIAH FISIKA KUANTUM(2014-01-28) Azizahwati; Rahmad, MuhammadPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi dan hasil belajar Fisika Kuantum Program Studi pendidikan Fisika FKIP Universitas Riau melalui penerapan model pembelajaran koperatif tipe STAD. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa semester V prodi Pendidikan Fisika Ta. 2012/2013 yang berjumlah 51 orang. Parameter penelitian ini adalah motivasi, aktivitas dan hasil belajar. Data hasil belajar dikumpulkan melalui pemberian tes, motivasi melalui angket dan aktivitas melalui lembar observasi. Data diolah dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan hasil belajar dari siklus I dengan daya serap rata-rata 51,29 yang berkategori cukup baik menjadi 73,49 dengan kategoei baik pada siklus II. Diperoleh peningkatan motivasi sebesar 8.23%, di mana motivasi yang diperoleh baik sebelum maupun sesudah berkategori tinggi. Peningkatan motivasi dan hasil belajar didukung oleh suasana perkuliahan yang tercermin melalui aktivitas yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa yang juga mengalami peningkatan yaitu 10,35% peningktan akt ivitas dosen dan 12,34% untuk peningkatan aktivitas mahasiswa..Item REKAYASA CATU DAYA MULTIGUNA SEBAGAI PENDUKUNG KEGIATAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM(2014-01-30) Rahmad, MuhammadPenelitian ini adalah untuk merekayasa catu daya multiguna yang dapat dimanfaatkan untuk mencatu berbagai alat atau rangkaian, khususnya pada kegiatan praktikum di laboratorium yang meliputi praktikum fisika dasar 2 dan praktikum elektronika dasar. Penelitian ini termasuk penelitian R&D yaitu mengembangkan perangkat catu daya portable dan fleksibel sesuai kebutuhan eksperimen di laboratorium. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pendidikan Fisika menggunakan alat dan bahan antara lain multimeter, modul catu daya, dan peranti elektronika. Pengujian alat dilakukan dengan mengukur tegangan keluaran catu daya. Hasil pengujian menunjukkan catu DC untuk rangkaian digital = 5 volt, catu bipolar = ±12 volt, catu variabel = 0-13,6 volt, catu AC (3, 5, 10, dan 15) volt. Dengan demikian rekayasa alat catu daya ini efektif digunakan sebagai pendukung kegiatan praktikum di laboratorium dan untuk mencatu berbagai peralatan elektronika.