Browsing by Author "Puri, Anas"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item Kajian Kadar Aspal Hasil Ekstraksi Penghamparan Dan Mix Design Pada Campuran Asphalt Concrete Wearing Course (Acwc) Gradasi Halus(2016-03-07) Putri, Lusi Dwi; Wiyono, Sugeng; Puri, AnasSpesifikasi Umum 2010 revisi 2 (dua) Direktorat Jenderal Bina Marga pada poin dasar pembayaran menyebutkan bahwa sistem pembayaran pekerjaan aspal terpisah antara pembayaran aspal dan pembayaran agregat. Pembayaran aspal diberikan setelah dilakukan uji ekstraksi kadar aspal. Hasil ekstraksi kadar aspal yang telah dihampar biasanya kurang dari spesifikasi yang telah ditetapkan. Untuk itu perlu diketahui pengaruh pelaksanaan di asphalt mixing plant (AMP), asphalt finisher dan setelah dipadatkan di lapangan serta pengaruh kadar pori agregat dan filler terhadap kadar aspal hasil ekstraksi. Penelitian dilakukan pada laboratorium AMP PT. Lutvindo Wijaya Perkasa dan di lapangan. Uji ekstraksi kadar aspal menggunakan alat centrifuge extractor dengan pelarut bensin. Sample pengujian ekstraksi adalah campuran ACWC dari AMP, dari belakang asphalt finisher dan setelah dipadatkan di lapangan. Sample pengujian kadar pori berasal dari agregat quarry Ujung Batu, Bangkinang dan Solok. Berdasarkan hasil penelitian, kadar aspal rata-rata hasil ekstraksi di AMP sebesar 5,85%, 5,80% di belakang asphalt finisher dan 5,72% dari hasil core. Kadar aspal ekstraksi untuk campuran di belakang asphalt finisher memiliki deviasi -0,05% terhadap kadar aspal campuran di AMP. Kadar aspal hasil ekstraksi dari core memiliki deviasi -0,08% terhadap kadar aspal campuran di belakang asphalt finisher. Kadar pori agregat quarry Ujung Batu 0,995%, quarry Bangkinang 1,306% dan quarry Solok 0,863%. Hasil ekstraksi kadar aspal dipengaruhi oleh lokasi pengerjaan ACWC. Kadar aspal hasil ekstraksi semakin berkurang antara pengujian di AMP, di belakang asphalt finisher dan setelah dipadatkan di lapangan. Kadar aspal hasil ekstraksi juga dipengaruhi oleh kadar pori agregat dan filler yang dihasilkan. Dari pengujian kadar pori diperoleh semakin tinggi kadar pori agregat maka semakin berkurang kadar aspal hasil ekstraksi. Berdasarkan gradasi ekstraksi diperoleh semakin banyak filler maka semakin tinggi kadar aspal hasil ekstraksi.Item Studi Paramterik Perkerasan Jalan Beton Sistem Pelat Terpaku Pada Tanah Dasar Lunak(2016-03-07) Puri, AnasTheapplications of chiken foot foundation (sistem cakar ayam) are shown successfully on run way, taxi way, and apron of airport and gave services more than 30 years. This system is also shown the satisfy performance for high way construction. One of developing of this system was changing the concrete cylindrical foundation by galvanized cylindrical steel and it is named modified chiken foot foundation (CAM). Hardiyatmo (2008) proposed Nailed-slab System for more practical application by changing the cylindrical foundation by concrete pile foundation. Based on model tests and analysis, the Nailed-slab is promising for application. This research is aimed to learn the behavior of Nailed-slab by conducting parametric study. This study was using the full scale test results of chiken foot foundation in Waru, East Java. Results show that the performance of Nailed-slab system (4 × 4 piles and 5 × 5 piles)with similar slab width with CAM was better than CAM performance. Slab deflections of Nailedslab tend to be lower than CAM. Similar behaviorswere for moment of slab. Additional of pile length and decreasing the pile spacing can increase the performance which indicated by decreasing the deflections.