Browsing by Author "Priyono, Agus"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item KAJIAN AKLIMATISASI PROSES PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PABRIK SAGU SECARA ANAEROB(2012-12-03) Priyono, Agus; Ahmad Adrianto; BahruddinKabupaten Kepulauan Meranti known as one of Indonesia's largest producer of sago. Kabupaten Kepulauan Meranti produce 202,181 tonnes of sago starch year. In producing sago will produce 40,000 liters of wastewater effluent sago/ton starch, so it can be expected to produce Kabupaten Kepulaun Meranti sago wastewater 22,156 kLiters/day. Sago effluent composition of organic matter (carbohydrates, proteins, fats and oils) are high, so that if discharged to water, it will cause water pollution and contaminate the surrounding environment. Efforts can be made to the anaerobic treatment. Anaerobic treatment is basically the help of bacteria. Bacteria need to do the breeding and acclimatization prior to anaerobic digestion. This study aims to determine the effect of acclimation time on biogas production, pH and biomass concentration (VSS), determine the optimal timing of the acclimatization process, and determine the kinetics of growth. The study was conducted using an anaerobic bioreactor with a volume of 20 L at room temperature operating conditions. The results showed that the acclimatization process lasts for 11 days, and the average pH of 6.8 to 7.2. Average biomass concentration during acclimatization of 0.212 g / L. Biogas produced an average of 1895 mL, while the specific growth rate (μ) of 0.0905. Thus, anaerobic bacteria used in wastewater treatment processes sago.Item Kajian Aklimatisasi Proses Pengolahan Limbah Cair Pabrik Sagu Secara Anaerob(2013-05-15) Priyono, Agus; Ahmad, Adrianto; BahruddinKabupaten Kepulauan Meranti terkenal sebagai salah satu penghasil tepung sagu terbesar di Indonesia. Kabupaten Kepulauan Meranti memproduksi 440.000 ton tepung sagu/tahun. Setiap 1 ton tepung sagu menghasilkan 200.000 liter limbah cair sagu/ton tepung sagu, sehingga diperkirakan akan menghasilkan limbah cair sagu 88.000.000 liter/tahun. Limbah cair sagu memiliki komposisi bahan organik yang tinggi, sehingga jika dibuang ke perairan maka akan menyebabkan pencemaran air dan menurunkan kualitas perairan. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan penanganan secara anaerob. Pengolahan secara anaerob pada dasarnya atas bantuan bakteri. Bakteri perlu dilakukan proses pembibitan dan aklimatisasi sebelum dilakukan pengolahan anaerob. Penelitian ini bertujuan menentukan pengaruh waktu aklimatisasi terhadap produksi biogas, pH, konsentrasi biomassa (VSS), dan kinetika pertumbuhan. Penelitian dilakukan menggunakan bioreaktor anaerob dengan volume 20 L pada kondisi operasi suhu ruang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses aklimatisasi berlangsung selama 11 hari dan pH rata-rata 7,2. Konsentrasi biomassa rata-rata selama proses aklimatisasi sebesar 0,212 g/L. Biogas yang dihasilkan rata-rata sebesar 1895 mL/hari, sedangkan laju pertumbuhan spesifik (μ) sebesar 0,0931. Dengan demikian, bakteri anaerob dapat digunakan pada proses pengolahan limbah cair sagu.