Browsing by Author "Prayuda, Rendi"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
Item KERJASAMA PEMERINTAH INDONESIA DAN SINGAPURA DALAM PENETAPAN KAWASAN SPECIAL ECONOMIC ZONE DI WILAYAH BATAM BINTAN KARIMUN (BBK)(2014-05-20) Pahlawan, Indra; Afrizal; Suyastri, Cifebrima; Prayuda, RendiPenelitian ini merupakan sebuah kajian yang menganalisa mengenai kerjasama pemerintah Indonesia dan Singapura dalam penetapan kawasan Special Economic Zone di wilayah Batam Bintan dan Karimun. Secara geografis wilayah Batam, Bintan dan Karimun sangat dekat dengan Singapura yang memiliki perekonomian yang sangat maju, oleh karena itu pemerintah Indonesia menyepakati kerjasama kawasan spesial ekonomi dengan Singapura yang bertujuan untuk memajukan perekonomian wilayah perbatasan. Metode penelitian yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif yang diartikan sebagai proses pemecahan masalah yang diselidiki dengan melukiskan keadaan subyek dan obyek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau bagaimana adanya. Lokasi penelitian berada di wilayah Batam, Bintan dan Karimun Provinsi Kepulauan Riau. Penulis mengumpulkan data-data penelitian dari beberapa buku, ensiklopedia, jurnal, media massa beberapa situs media internet lainnya. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa kerjasama pemerintah Indonesia dan Singapura dalam penetapan kawasan Special Economic Zone di wilayah Batam Bintan dan Karimun karena didorong untuk mengembangkan perekonomian di wilayah Batam, Bintan dan Karimun seiring dengan perekonomian Singapura. Hasil kerjasama pemerintah Indonesia dan Singapura dalam penetapan kawasan spesial ekonomi dengan Singapura adalah transfer teknologi antara Singapura dan Indonesia, bidang perdagangan berupa peningkatan angka perdagangan Indonesia dan Singapura sehingga juga berdampak pada peningkatan angka perekonomian masyarakat diwilayah perbatasan, bidang investasi berupa peningkatan nilai investasi Singapura ke Indonesia dengan jumlah 34,2% dari total seluruh investasi PMA di IndonesiaItem Penguatan Peran Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah Di Kota Dumai Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean(wahyu sari yeni, 2019-03-21) Prayuda, Rendi; Pakpahan, SaimanAsean economic community are one of main purpose economic integrations that vision of Asean Community in 2020. In order that covergency interest of the Asean members are open economic, out orientations and economic integration. Based on Asean blue print that was adopted by Asean members in South east Asia was transformations to market and basics productions. In order that needed efforts from Government of Dumai City to increase the coperation as a economic society in Dumai City. The research use the methode are qualitative methods that analyze problem research by describe the subject and object conditions based on real fact. This research use location in Dumai City and researcher collect data from books, government regulation, jurnal, mass media, website and deep interview with informan likes Head Agency of Coperation, micro small and middle Dumai City, Head of Coperation Dumai City and staff of coperation in Dumai City. The conclution of this research are increase of optimalization coperations rule in Dumai City toward Asean Economic Community have done by somes activity likes controlling, advices coperations, evaluating of coperations, and supervising of stafff of coperation in Dumai City and Agency of Coperation, micro small and middle Dumai City also have done micro small and middle growth in Dumai CityItem Peran Pemerintah Daerah Dalam Percepatan Pembangunan Di Wilayah Perbatasan (Studi Kasus Di Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepulauan Riau)(2016-01-07) Tjarsono, Idjang; Prayuda, RendiWilayah perbatasan merupakan salah satu cermin dari wilayah terdepan sebuah negara yang merupakan tampak depan dari sebuah negara dari negara lainnya. Selama ini pandangan dan paradigma terhadap wilayah perbatasan dijadikan sebagai wilayah pulau terluar, akan tetapi sejak tahun 2005 Pemerintah Indonesia dibawah Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono telah membuat sebuah terobosan dengan perubahan paradigma terhadap wilayah perbatasan dari wilayah pulau terluar menjadi wilayah pulau terdepan negara Indonesia. Sehingga dengan perubahan paradigma tersebut harus ada perubahan cara dan proses pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat di wilayah perbatasan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskripti dengan menggambarkan seluruh fenomena-fenomena masalah penelitian secara empiris. Penelitian ini dilakukan dengan studi lapangan dan telaah pustaka. Studi lapangan dilakukan dengan melakukan wawancara kepada informan penelitian yang mengetahui langsung mengenai peran pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan di wilayah perbatasan (studi kasus di Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepulauan Riau). Sedangkan telaah pustaka dilakukan dengan mengumpulkan bahan-bahan bacaan berupa buku-buku, jurnal dan website internet yang berhubungan dengan masalah penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai peran pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan di wilayah perbatasan, yang dalam hal ini adalah peran pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas dalam percepatan pembangunan sosial dan ekonomi di Kabupaten Kepulauan Anambas, sehingga mampu menciptakan wilayah perbatasan yang tidak mengalami ketergantungan kepada wilayah negara tetangga dari sisi ekonomi, sosial dan budaya. Selanjutnya secara khusus menemukan mengenai formulasi kebijakan yang bisa mempercepat proses pembangunan sosial ekonomi masyarakat di wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas.