Browsing by Author "Miharty"
Now showing 1 - 5 of 5
Results Per Page
Sort Options
Item PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH PADA MATA KULIAH KIMIA DASAR 1 MAHASISWA S1 PRODI PENDIDIKAN KIMIA FKIP(2014-01-23) Miharty; RasmiwettiThis research is classroom action research, which the aim is to completing the result study of student’s ability in Chemistry I in use learning by problem method. The sample respondents were first year students of chemistry study program, PMIPA FKIP UR that engaged in this subject in academic year 2009/2010. Data of this research from evaluate and activity sheet in each cycle of learning from student with criteria of students’ mastery learning is 75%. This research doing in 3 cycles, in cycle 1 students’ mastery learning is 52%, cycle II is 62%, and cycle III is 86%. So, the students’ mastery learning is taken in cycle III. The process of students’ mastery learning is; 1) teaching by group of work that consists of 5 or 6 person, 2) using reading book of basic chemistry and students’ worksheet, 3) all member of group must be active, 4) lecture explained the material and students’ worksheet, and 5) explaining the material that discuss whether in group of work or classicalItem PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN KIMIA(2014-01-23) Miharty; Thaib, Armiyus; SyahbaniarPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran tutor sebaya terhadap peingkatan prestasi belajar siswa. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Sungai Apit. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen, dengan sampel penelitian siswa kelas XI IP A, tahun ajaran 2005/2006 Disain penelitian pretest-postest. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik tes. Tes awal merupakan nilai prasyarat pengetahuan dan tes akhir merupakan nilai akhir setelah pembelajaran. Data diuji dengan teknik statistik dengan uji t. Dari hasil analisa data ditemukan bahwa pembelajaran tutuor sebaya dapat meningkatkan hasil belajar siswa jika dibandingkan dengan hasil belajar siswa pada pengajaran biasa. Berdasarkan temuan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran totur sebaya dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan besamya pengaruh 22,7 %. Dari hasil penelitian ini disarankan khususnya guru bidang studi kimia dalam pengajaran kimia dapat menggunakan pengajaran tutor sebaya sebagai metode altematife, dengan cara membuat rancangan pembelajaran yang disesuakan dengan kemampuan siswa untuk mencapai tujuan pengajaranItem PENERAPAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH PADA MATA KULIAH KIMIA DASAR I UNTUK MENCAPAI KETUNTASAN BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNRI TAHUN AKADEMIS 2009/2010(2014-06-26) Miharty; RasmiwettiPenelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, yang bertujuan untuk menuntaskan kemampuan hasil belajar mahasiswa dalam mata kuliah Kimia Dasar I melalui penerapan model pembelajaran erdasarkan masalah. Subjek penelitian, mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia PMIPA FKIP UR semester satu yang mengambil mata kuliah Kimia Dasar I Tahun ajaran 2009/2010. Data penelitian ini dari evaluasi belajar dan lembaran aktivitas pembelajaran setiap siklus. Kriteria ketuntasan secara klasikal ditetapkan 75%. Penelitian ini dilaksanakan 3 siklus, pada Siklus I ketuntasan klasikal 52 %, Siklus II 62 %, dan Siklus III 86 %. Jadi ketuntasan tercapai pada Siklus III. Ketuntasan belajar dilaksakan dengan proses; 1) pengajaran secara kelompok yang terdiri dari 5 atau 6 orang, 2) menggunakan media pembelajaran berupa buku bacaan Kimia Dasar dan Lembaran Kerja Mahasiswa (LKM), 3) semua anggota kelompok harus diaktifkan, 4) dosen memberikan arahan materi dan pembahasan LKM, dan 5) menjelaskan materi yang didiskusikan baik secara kelompok maupun secara klasikal.Item PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA KULIAH BIOKIMIA IUNTUK MENCAPAIKETUNTASAN BELAJAR MAHASISWA DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNRITAHUN AKADEMIS 2008/2009(2014-01-23) MihartyPenelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, yang bertujuan untuk menuntaskan kemampuan hasil belajar mahasiswa dalam mata kuliah Biokimia I melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Subjek penelitian adalah mahasiswa Program Studi Kimia PMIPA FKIP UNRI semester 5 yang mengambil mata kuliah Biokimia I Tahun ajaran 2008/2009. Data pada penelitian ini diambil berdasarkan hasil evaluasi dan lembaran aktivitas pembelajaran untuk setiap pertemuan (siklus), guna untuk melihat hasil belajar dan proses pembelajaran, dan refleksi untuk proses pembelajaran berikutnya. Penelitian ini dilaksanakan 3 siklus. Siklus I dan Siklus II hasil belajar mahasiswa belum mencapai target ketuntasan klasikal dan masing-masing ketuntasan 23,26 % dan 48,94 %. Siklus III ketuntasan belajar mahasiswa telah tercapai dengan ketuntasan klasikal 76 %. Proses ketuntasan belajar dengan pengunaan media pembelajaran, persiapan materi dari kelompok ahli yang baik, penjelasan dari kelompok ahli yang lebih, meningkatkan aktifitas kelompok belajar, membuat kesimpulan materi setiap pertemuan/siklus pembelajaran, pengarahan dari dosen dan pelaksanaan evaluasi yang direncanakan sesudah pembelajaranItem Penggunaan Alat Dan Bahan Pengganti Dalam Metoda Eksperimen Pada Pelajaran Kimia Di Smu Pekanbaru(2015-04-08) MihartyProses belajar mangajar kimia di Sekolah Menegah Umum (SMU), sebagian besar materinya diajarkan seharusnya dengan metoda eksperimen. SMU yang belum mempunyai laboratorium yang standar metoda mengajar terpaksa dilaksanakan dengan metoda diskusi informasi. Pada penelitian ini dicoba melaksanakan pelajaran kimia dengan metoda eksperimen dengan menggunakan alat dan bahan sederhana sebagai pengganti alat dan bahan yang standar untuk proses belajar mengajar kimia di SMU. Tujuan penelitian ini adalah untuk melibat apakah dengan menggunakan alat dan bahan pengganti ini dapat mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan. Kegunaan penelitian ini adalah untuk mengatasi Sekolah Menengah Umum yang belum mempunyai laboratorium yang standar bagi kegiatan belajar mengajar kimia khusus. Sebagai sampel penelitian ini adalah sisvva SMU X I Pekanbaru kelas II dengan alasan sekolah ini belum mempunyai alat dan bahan yang lengkap untuk laboratorium kimia dan jiada kelas II banyak materi kimia yang menggunakan metoda eksperimen. Data penelitian diambil dari hasil belajar kimia. Pada penelitian ini ditemukan bahwa penggunaan alat dan balian pengganti ini dapat mencapai tujuan pengajaran kimia. Untuk lebih meyakinkan penelitian ini disarankan untuk melanjutkan penelitian dengan membandingkan hasil ssbelajar siswa yang meilaksanakan percobaan dengan menggunakan alat dan bahan kimia yang standar untuk percobaan di SMU.