Browsing by Author "Manurung, Gulat Medali Emas"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
Item MODEL PENGEMBANGAN KELAPA SAWIT SWADAYA TERHADAP KONSERVASI BERBASIS PENERAPAN GOOD AGRICULTURE PRACTISE (GAP) DI HULU DAS KAMPAR PROVINSI RIAU(2019-11) Manurung, Gulat Medali EmasPalm oil is one of the leading commodities agriculture sector in the plantation subsector, the existence of national private large plantations is a trigger for the presence of surrounding community gardens. The problem faced by smallholder oil palm farmers in the Upper Kampar River Basin is low productivity which results in low income of farmers due to high input prices and cheap output prices and far market access. The research objective is to find a model for the development of community oil palm plantations that function as conservation by implementing GAP. The method used is the Location Quotient (LQ) to analyze the export capacity of a region's economy and the level of adequacy of goods / services from a region's local production and spatial analysis to analyze the suitability of spatial and land suitability. The hypothesis is that community oil palm plantations in the upper Kampar watershed are not feasible to be developed because they are not suitable in terms of spatial suitability, land slope, land availability, market availability, difficult access to financial institutions.Item Pemanfaatan Gulma Dan Serasah Karet Sebagai Pupuk Cair Organik Tanaman Karet(2015-08-04) Sulaeman, Rudianda; Oktorini, Yossi; Manurung, Gulat Medali EmasGulma merupakan tanaman menjadi pesaingdalamhalserapanunsurhara, air, danruang, dan selama ini dianggap sebagai sampai pengganggu tanaman termasuk pada tanaman karet. Dengan perkembangan teknologi, gulma tersebut dapat dijadikan sebagai bahan baku asap cair yang dapat digunakan sebagai pupuk tanaman. Penelitianinibertujuanuntuk (1) Mengidentifikasi jenis gulma di lokasi penelitian (2) membuat asap cair dari sampah yang berasal dari gulma tanaman karet. Hasil penelitian menunjukan bahwa Gulma yang berada dilokasi penelitian didominasi jenis Lantana Camara dengan INP 107,11 %.Potensi tiap hektar gulma tanaman karet pada kebun karet masyarakat di lokasi penelitian 4.025 kg dengan kadar air 110 %.Rendemen Asap Cair dari Gulma tanaman karet sebesar 32,44 % dengan kadar air bahan baku + 15 %.Item Pemanfaatan Tandan Kosong Sawit Sebagai Bahan Baku Asap Cair (Liquid Smoke)(2015-08-04) Sulaeman, Rudianda; Rustam, Rusli; Manurung, Gulat Medali EmasPemanfaatan tandan kosong kelapa sawit oleh masyarakat belum dimanfaatkan secara maksimal, dengan didukung berkembangnya teknologi, maka limbah berupa tandan kosong kelapa sawit tersebut bias dijadikan berbagai produk yang bernilai ekonomi, salah satunya asap cair. Asap cair memiliki banyak manfaat diantaranya sebagai inhibitor, mempercepat pertumbuhan tanaman, anti jamur dan mikroba bahkan untuk perbaikan kualitas tanah dan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menghasilkan produk asap cair dari tandan kosong sawit, (2) Mengetahui kandungan kimia produk asap cair. Hasil penelitian menunjukan rendemen asap cair dari tandan kosong sawit sebesar 38,73 %. Senyawa yang terdapat pada asap cair tandan kosong sawit meliputi Asetic Asam, Ca-Mineral, C-Organik, N-Urea, P-Phospat dan residu berupa ter. pH rata-rata asap cair hasil pirolisis dari tandan kosong sawit adalah 3,248.Item Pertumbuhan Bibit Sawit (Elaeis Guineensis. Jacq) Di Main Nursery Pada Beberapa Medium Tumbuh Dan Pupuk Organik(2015-08-04) Armaini; Manurung, Gulat Medali Emas; WardatiKombinasi gambut dengan tanah PMK sebagai medium pembibitan sawit diprediksi dapat saling memperbaiki kedua jenis karakteristik tanah tersebut terutama sifat fisik tanah, sehingga layak dan berpotensi baik untuk digunakan sebagai medium pembibitan. Kedua jenis tanah tersebut bermasalah dalam hal kandungan dan ketersediaan hara, maka perlu penambahan pupuk organik untuk memperbaiki karakter kimianya. Metode penelitian Faktorial dalam Rancangan acak lengkap (RAL), dengan perlakuan kombinasi 3 medium (Gambut, PMK, PMK :Gambut 1;1) dan 4 jenis pupuk organik (tanpa pupuk, pupu kandang ayam, sludge dan pupuk organik cair). Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah pelepah daun,diameter bonggol, volume akar, berat basah bibit dan pengamatan dilanjutkan dengan melihat efek sisa pemberian pupuk organik terhadap pertumbuhan. Hasil penelitian menunjukan bahwa perbedaan medium tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan, pemberian pupuk organik cair (POC) menunjukan pertumbuhan bibit yang lebih baik dan kombinasi perlakuan medium campuran gambut dengan PMK yang diberi POC menunjukan perlakuanterbaik. Efek sisa pupuk organik terbaik adalah pemberian PCO pada medium gambut dan PMK. Disarankan menggunakan gabungan ganbut dan PMK dengan penambahan PCO sebagaip upuk organik.