Browsing by Author "Linda, Roza"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
Item MINAT DAN TANTANGAN DOSEN WANITA FK IP UNRl DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI INTERNET(2013-02-25) Linda, RozaTelah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kualitas dan kuantitas penggunaan teknologi informasi internet oleh dosen wanita FKIP UNRl dalam menunjang tugasnya sebagai dosen dan untuk mengetahui faktor-faktor yang menghambat dosen wanita FKIP UNRI menggunakan teknologi infonnasi internet. Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling (metode pengambilan sampel bertujuan), sampel dipilih dengan kriteria tertentu terlebih dahulu. Data dikumpulkan melalui instrumen penelitian berupa angket, wawancara dan survei fasilitas internet yang tersedia. Dari penelitian dipeolreh hasil bahwa mayoritas dosen wanita FKIP IJNRI sudah memanfaatkan fasilitas internet dimana 77,6 % dapat mengakses sendiri internet dan 22,4 % tidak dapat mengakses sendiri. Manfaat utama yang diperoleh dari adanya internet dan telah mereka gunakan untuk menunjang profesi sebagai dosen adalah sebagai sumber informasi ilmiah (95,9%). Namun frekwensi akses internet masih tergolong rendah. Faktor yang menjadi kendala/tantangan utama untuk mengakses internet secara maksimal keterbatasan fasilitas komputer untuk akses internet dilingkungan FKIP. Komputer yang ada umunya digunakan juga untuk kegiatan administrasi jurusan/ prodi (87,8%). Nilai Chi Square {•^) yang diperpleh dari hasil perhitungan adalah = 7,81 dan o.oi; d.b2 = 9,21. Uji ini menunjukan bahwa ada hubungan nyata antara faktor usia dengan kemampuan mengakses internet sendiri.Item PEMBUATAN DAN PENENTUAN RANGE pH KERTAS LAKMUS SEBAGAI INDIKATOR ASAM BASA DARI BAHAN ALAM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA Ketua(wahyu sari yeni, 2017-07-22) Erna, Maria; Rini; Linda, RozaKertas lakmus merupakan salah satu indikator yang sering dipakai dalam praktikum maupun penelitian di laboratorium. Kertas lakmus memiliki sifat yang praktis dan hasil yang diberikan dapat dengan cepat menginformasikan sifat suatu bahan yaitu asam, basa ataupun netral. Kertas lakmus yang beredar dipasar merupakan kertas lakmus yang diimpor dari berbagai negara di dunia. Oleh karenanya, perlu dilakukan penelitian untuk mencari tanaman yang dapat dijadikan bahan pembuat kertas lakmus yang dapat dijadikan indikator asam basa yang kebeadaannya melimpah di Indonesia. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan kertas lakmus dari bahan alami yaitu eksrtrak kulit manggis, bunga asoka dan kunyit. Zat warna dari bahan alami tersebut diekstraksi menggunakan pelarut metanol ditentukan range pH sebagai indikator asam basa mengunakan larutan uji (pH 1 -9). Waktu perendaman optimum kertas yang digunakan sebagai bahan baku kertas lakmus dari hasil penelitian diperoleh selama 20 menit. Hasil penelitian diperoleh kertas lakmus dari ekstrak kulit manggis berwarna merah kecoklatan. Hasil uji range pH diperoleh perubahan warna kertas dari pH 5-8 yaitu terjadi perubahan warna dari warna merah kecoklatan menjadi hijau kecoklatan. Kertas lakmus yang dibuat mempunyai kekhasan setelah diuji menggunakan larutan asam basa (lemah dan kuat) yaitu spesifik untuk mengindentifikasi basa lemah. Warna kertas lakmus dari eksrtrak bunga Asoka adalah merah muda dengan range pH diantara 6 -9. Kertas lakmus didalam larutan uji dibawah pH 6 warnanya tetap merah muda dan diatas pH 9 warna kertas lakmus dari bunga Asoka berubah menjadi biru. Hasil uji larutan asam basa diperoleh bahwa kertas lakmus dari bunga Asoka merupakan indikator untuk larutan bersifat basa. Kertas lakmus dari eksrtrak rimpang kunyit berwarna kuning dibawah pH 7 dan berubah warna menjadi merah kecoklatan jika pH larutan uji diatas 7. Hasil uji larutan asam basa diperoleh bahwa kertas lakmus dari rimpang kunyit termasuk indikator bersifat asam. Kertas lakmus yang dibuat pada penelitian ini dapat digunakan sebagai alternative media pembelajaran kimia penganti kertas lakmus sintetis yang ada dipasaranItem PEMBUATAN PULP AMPAS TEBU DENGAN PROCESS ACETOSOLV(2014-02-04) ZuHansyah; Amraini, Said Zul; Linda, Roza; Lestari, Renia DebiAmpas tebu merupakan biomassa berlignOselulQ.\s yang betum dimanfaatkan secara optimal, dan sangat berpotensi untuk dimanfttatkan menjadi bahan baku pulp. Proses acetosolv merupakan salah satu proses pembuatan pulp alternatif yang dapat memanfaatkan seluruh komponen utama biomass a dan ramah lingkungan. Penelitian ini mempelajari pengaruh konsentrasi katalis HCI (0,1, 0,15., dan O,2%-berat), dan waktu pemasakan (1, 2 , dan 3 jam) dalam pelarut asam asetat 80%-berat dan nisbah cairan terhadap padatan 20/1, terhadap kualitas pulp yang dihasilkan, baik yield maupun kadar lignin dan selulosa pulp. Percobaan dilakukan dalam reaktor bacth dengan suhu pemasakan pada titik didih normal cairan pemasak. Hasil penelitlan menunjukkan bahwa pulp dari ampas tebu dapat dibuat dengan proses acetosolv, dengan yield 39,58 - 43,54%, kadar lignin pulp 11,72 - 22,21% dan Kadar selulosa pulp 77,79 - 88,28%, yang bervariasi menu rut kondisi operasi. Peningkatan konsentrasi katalis dan waktu pemasakan dapat menurunkan Kadar lignin dalam pulp, namun waktu pemasakan yang terlalu lama dan konsetrasi katalis yang tinggi menyebabkan selulosa terdegradasi. Kondisi terbaik yang dapat menghasilkan pulp dengan Kadar selulosa tinggi dan lignin rendah adalah pada lama pemasakan 2 jam dan konsentrasi katalis HCI 0,2%-berat, yang menghasilkan pulp dengan yield 40,51%, kadar lignin 11,72% dan kadar selulosa 88,28%.