Browsing by Author "Jhonnerie, Romie"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item Kondisi Dan Perubahan Garis Pantai Pulau Rangsang Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau(2013-02-12) Jhonnerie, RomieDari hasil interpretasi citra satelit dan pengamatan lapangan, lokasi-lokasi yang mengalami abrasi dapat dijumpai hampir di seluruh kawasan Pulau Rangsang, terutama di bagian utara. Umumnya penyebab abrasi terjadi karena kuatnya energi gelombang Selat Malaka dan tidak adanya barier untuk mereduksi energi gelombang. Desa Parit Panjang, Terantang, Lemang, Tanah Kuning, Tanjung Telubung, Bekawan, Pulau Beting, Tanjung Belantik, Tebun, Parit Tebun, Repan 2, Kedang Keling, Kuala Pendapat, Sei Pendapat, Nipah Sendanu, Parit Atiyu, Sei Atiyu, Sungai Dokoi, Tanjung Samak,Tanjung Bakau, Parit Sarwi, Tanjung Gemuk, Pagar Alam memiliki lebar kawasan abrasi sebesar 5 0 - 100 meter. Desa Anak Setatah, Desa Bantar dan Pecab Buyung memiliki lebar kawasan abrasi sebesar 150 - 200 meter dan daerah yang langsung berhadapan dengan Selat Malaka memiliki lebar kawasan abrasi yang sangat besar yaitu 250 - 300 bahkan lebih, diantaranya Parit Masri, Parit Paselo, Parit Masjid, Tj. Medang Luar, Parit Pawiro, Teluk Teritip, Rumah Kelong, Sungai Gayung, Kampung Baru, Parit Tengah, Tanjung Kedabu, Ladang Kecil, Busur Tinggi, Kuala Pant, Senyongsong, Ladang Hantu, Parittogo, Rangsang. Daerah yang terletak di sepanjang Pantai Utara Pulau Rangsang atau daerah yang berhadapan langsung dengan Selat Malaka, memerlukan perhatian khusus dalam penanganan mitigasi lingkungan pesisir. Mengingat tidak adanya penghalang gerusan ombak terhadap garis pantai yang mengakibatkan tingginya proses abrasi yang terjadi setiap tahun, mencapai 30 meter bahkan lebih di beberapa tempat.Item Pengetahuan Dan Kepedulian Masyarakat Pesisir Dalam Pengelolaan Lahan Akresi Di Desa Pambang Pesisir, Pulau Bengkalis, Provinsi Riau(2018-04-02) Miswadi, Miswadi; Jhonnerie, RomieThe knowledge about mangrove of community of Pambang Pesisir village have been affected their awareness for the accretion land use management of coastal to be mangrove rehabilitation. This descriptive and quantitative research was conducted on August untill September 2017 at Pambang Pesisir Village of Bengkalis Island of Riau Province and aimed to analyze the community’s knowledge to their awareness for the accretion land use management that was formed for the location of mangrove rehabilitation. Data were collected by observation and distribution questionnaires. The results shown that the factors of knowledge (X) have significant correlation on the factor of awareness (Y) to make the land of accretion that was formed for the location of mangrove rehabilitation (p < 0.05). The regression equation Y = 0.606 + 0.361X shown that the increasing factors of knowledge will affect the increasing the awareness factor of communities, and vice versa