Browsing by Author "Ismandianto, Ismandianto"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
Item Model Komunikasi Dalam Menyelesaikan Konflik Perebutan Wilayah Lima Desa Di Kabupaten Kampar Dan Rokan Hulu Provinsi Riau(wahyu sari yeni, 2019-07-30) Ismandianto, Ismandianto; Suyanto, SuyantoDesa atau yang di sebut dengan nama lain, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem Pemerintahan Nasional dan berada di daerah kabupaten memiliki wewenang untuk mengatur daerahnya sendiri sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999. Atas dasar pertimbangan bahwa Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 yang menyeragamkan warna, bentuk, susunan dan kedudukan pemerintahan desa, adalah tidak sesuai dengan jiwa Undang-Undang Dasar 1945 dan perlunya mengakui hak asal-usul yang bersifat istimewa sehingga perlu di ganti atau di cabut. Persoalan desa di Indonesia sangat banyak seperti konflik antar batas desa dengan kabupaten Kampar dengan Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1 tahun 2006 tentang Pedoman Penegasan Batas Daerah memulai babak baru persoalan batas wilayah yang selama ini sering diabaikan. Ketidakjelasan tapal batas antara wilayah baik antar provinsi maupun kabupaten/kota akhir-akhir ini sering menimbulkan persoalan, baik persoalan antar pemerintah maupun persoalan yang muncul di kalangan masyarakat yang mendiami sekitar batas wilayah tersebut. Berdasarkan persoalan dan fenomena di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan dengan melihat bagaimana Model Komunikasi dalam Menyelesaikan Konflik Perebutan Wilayah Lima Desa di Kabupaten Kampar dan Rokan Hulu Provinsi Riau. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, yang menekankan pada riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah upaya untuk mencari pemecahan masalah dengan menggambarkan peristiwa-peristiwa berdasarkan fakta dan bukti yang ada. Dalam pengumpulan data yang diperlukan untuk penelitian ini, peneliti melakukan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian sebagai berikut Komunikasi konflik yang dihadapi oleh masyarakat di lima desa yang masuk dalam wilayah konflik antara Kabupaten Kampar dan Kabupaten Rokan Hulu, yakni di Kecamatan Kunto Darussalam Kabupaten Rokan Hulu dan Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar adalah kurangnya komunikasi antara pemerintah kabupaten Kampar dan Kabupaten Rokan Hulu dengan masyarakat terlihat dengan terbengkalainya pelayanan tidak optimal yang seharusnya dinikmati oleh warga sekitar.Item Partisipasi Masyarakat Dalam Mengembangkan Desa Wisata Dan Dampak Terhadap Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Wisata Buluhcina Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar(wahyu sari yeni, 2019-03-21) Ismandianto, Ismandianto; Harto, SyafriSektor pariwisata mampu mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penyediaan lapangan kerja dan menjadi multiplier effect untuk pengembangan sektor perekonomian yang lain. Objek wisata yang dimiliki Riau belum ditata dengan baik menjadi daya tarik wisata unggulan, padahal potensinya sangat besar karena alam yang dimiliki masih asli dan memiliki budaya khas dan unik Riau. Potensi pariwisata di Riau terdiri dari wisata alam, wisata budaya, dan wisata sejarah. Berdasarkan latar belakang dan fenomena di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian ilmiah dengan judul “Partisipasi Masyarakat Dalam Mengambangkan Desa Wisata dan Dampak Terhadap Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Wisata Desa Buluhcina Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar”. Desain penelitian merupakan perencanaan, struktur dan strategi penelitian dalam menjawab pertanyaan dan mengendalikan penyimpangan yang mungkin terjadi. Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Di dalam penlelitian ini penulis menggunaka metode deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian dapat disimpulan bahwa perubahan fisik desa dan perubahan dalam masyarakat menjadi tuntutan sebagai konsekuensi untuk memberikan kepuasan bagi pengunjung. Beberapa hal yang menjadi dasar bagi perubahan fisik dan masyarakat di desa wisata adalah potensi yang ada di wilayah tersebut, baik potensi fisik, sosial ekonomi, budaya dan potensi sumberdaya manusia dan kebutuhan pengunjung akan paket wisata. Partisipasi anggota usaha ekonomi desa dalam mengevaluasi program pariwisata yang dilakukannya sudah tergolong sangat baik. Anggota usaha ekonomi desa melakukam pertemuan rutin untuk mengevaluasi keberlanjutan program yang sedang dilaksanakan. Selain itu, usaha ekonomi desa juga berpartisipasi dalam pertemuan rutin yang diadakan oleh BKM Kabupaten Kampar setiap satu tahun sekali yang sering disebut dengan Rembug Warga Tahunan (RWT).Item Sosialisasi Perubahan Undang-Undang No 19 Tahun 2016 Informasi Dan Transaksi Elektronik (Uuite-2016) Kepada Masyarakat Desa Buluh Cina Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar(wahyu sari yeni, 2019-07-30) Yeshica, Chelsy; Ismandianto, Ismandianto; Susanti, HeviPemanfaatan Teknologi Informasi, media, dan komunikasi telah mengubah baik perilaku masyarakat maupun peradaban manusia secara global. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah pula menyebabkan hubungan dunia menjadi tanpa batas (borderless) dan menyebabkan perubahan sosial, ekonomi, dan budaya secara signifikan berlangsung demikian cepat. Teknologi Informasi saat ini menjadi pedang bermata dua karena selain memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan, kemajuan, dan peradaban manusia, sekaligus menjadi sarana efektif perbuatan melawan hukum. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini akan dilaksanakan di wilayah Desa Buluh Cina Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar. Hasil pengabdian Sosialisasi perubahan undang-undang ITE 2016 yang bermuatan pengetahuan tentang informasi undang-undang ITE itu sendiri dan bagaimana perubahannya saat ini, membahas pula bagaimana pemanfaatan internet beserta permasalahan didalamnya. Selain itu, melalui pembekalan yang diberikan dengan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab, peserta dapat menginternalisasikan dampak internet dan perlunya ada sosialisasi perubahan undang-undang ini dalam kehidupan sehari-hari agar lebih berhati-hati dalam menggunakan internet. Lebih dari itu, diharapkan, setelah mengikuti kegiatan sosialisasi perubahan UUITE 2016 ini peserta mampu menjadi agen perubahaan dalam menggunakan dan memanfaatkan media internet dengan baik di lingkungannya masing-masing. Dengan demikian, kegiatan sosialisasi tentang perubahaan undang-undang ini dapat semakin meluas dan didukung oleh banyak pihak.Item Strategi Komunikasi Dalam Pengembangan Ekowisata Taman Nasional Tesso Nilo Di Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau(wahyu sari yeni, 2019-07-29) Firdaus, Muhammad; Awza, Rusmadi; Ismandianto, IsmandiantoTaman Nasional Tesso Nilo merupakan hutan yang memiliki keanekaragaman hayati yang paling beragam dan mempunyai banyak ekosistem dan potensi yang terkandung didalamnya. Pemerintah dan pihak terkait berjuang untuk melestarikan Taman Nasional Tesso Nilo dan menjadikannya sebagai contoh bentang alam hutan dataran rendah sumatera yang luas. Taman Nasional Tesso Nilo memiliki keanekaragaman hayati dan potensi ekowisata yang menarik. Disamping itu, Taman Nasional Tesso Nilo juga merupakan hutan dataran rendah yang sangat mempesona karena hutan Tesso Nilo merupakan hutan hujan tropika dataran rendah (lowland tropical rain forest). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Taman Nasional Tesso Nilo kabupaten Pelalawan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Taman Nasional Tesso Nilo mempunyai potensi alam yang besar yang dapat dikembangkan untuk pengembangan ekowisata baik satwa maupun kondisi alamnya. Strategi komunikasi yang dilakukan Balai Taman Nasional Tesso Nilo dalam mengembangkan ekowisata adalah menyusun pelaksanaan komunikasi yang terdiri dari penggunaan saluran komunikasi atau media komunikasi, melakukan kerjasama dan pembentukan lembaga-lembaga pendukung masyarakat.