Browsing by Author "Herman, Syamsu"
Now showing 1 - 11 of 11
Results Per Page
Sort Options
Item DISERFIKASI AMPAS TEBU MENJADI ASAM OKSALAT(2014-02-06) Herman, SyamsuMeningkatnya jumlah sampah secara kuantitatif khususnya ampas tebu menjadi permasalahan tersendiri yang memerlukan perhatian dan penanganan secara khusus. Sampah ampas tebu bisa dimanfaatkan secara optimal oleh dunia industri dengan diolah menjadi bahan yang lebih bermanfaat karena mengandung selulosa. Ampas tebu bisa dijadikan sebagai bahan baku pembuatan asam oksalat dengan mereaksikan dengan larutan natrium hidroksida (NaOH). Hasil reaksi atau peleburan kalsium klorida dan asam sulfat menghasilkan Asam Oksalat .Proses ini dijalankan pada suhu 180°C, konsentrasi NaOH 1N, 2N, 3N, 4N dan 5N.Asam Oksalat yang terbentuk dianalisa dengan Infra Red (IR) dan uji titik leleh. Dari hasil penelitian diperoleh Asam Oksalat terbaik pada konsentrasi natrium hidroksida 4N. Hubungan perolehan dengan konsentrasi NaOH dinyatakan dengan persamaan Y= -0,067 X2+ 0,502 X – 0,257Item Kinetika Proses Pembuatan Asam Oksalat Dari Ampas Tebu(2013-05-07) Reni Yenti, Silvia; Herman, Syamsu; ZultiniarAmpas tebu merupakan limbah tebu yang dapat diolah menjadi bahan yang bermanfaat seperti asam oksalat, dengan melebur selulosa menggunakan natrium hidroksida. Penelitian dilakukan untuk mengetahui kinetika proses pembuatan asam oksalat dari ampas tebu dan diharapkan dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Penelitian ini menggunakan ampas tebu sebanyak 15 gram, larutan natrium hidroksida 4N, temperatur peleburan 180⁰C dan variasi waktu peleburan (45, 60, 75, 90 dan 105) menit di dalam beaker glass. Untuk menguji asam oksalat yang dihasilkan dilakukan analisis kualitatif dengan menggunakan metode titrasi permanganometri dan titrasi asam basa, serta uji titik leleh. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa reaksi merupakan orde dua semu dengan konstanta kecepatan reaksi sebesar 0,0004.Item Penanggulangan Irreversible Fouling Membran Ultrafiltrasi Selulosa Asetat Pada Proses Penyisihan Kurkumin (Zat Warna)(2015-07-08) Herman, Syamsu; Syarfl Mx.; Edward HsAplikasi pemisahan menggunakan membran telah banyak di lirik, selama proses penggunaan membran menunjukan terjadinya fenomena fouling. Foulant penyebab fouling cenderung bersifat reversibel dan irreversible. Pereduksian foulant dapat dilakukan dengan pencucian kimia. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari efisiensi dan efektivitas pencucian dari agent chemical cleaning (NaOH, HCi dan HNO3) pada penyisihan kurkumin (zat warna). Operasi pencucian membran UF selulosa asetat sistem aliran dead end dilakukan secara forward. Pembilasan dilakukan selama 30 menit dengan tekanan 0,5 bar, begitu juga dengan pencucian kimia. Variasi konsentrasi chemical cleaning agent adalah 0,1, 05, dan 1 N . Penyisihan kurkumin dilakukan selama 60 menit pada tekanan umpan 1 bar. Hasil penelitian ini menunjukan, pencucian menggunakan larutan NaOH terbukti lebih efisien dibandingkan dengan HNO3 dan HCi. Konsentrasi yang tinggi belum tentu mengoptimalkan efisiensi pencucian, hal ini tergantung pada bahan kimia yang digunakan. Nilai PR tertinggi adalah 73,63% pada penggunaan NaOH 0,5 N. Nilai RR tertinggi mencapai 29,94% pada penggunaan HCI 1 N. Efektivitas rata-rata NaOH mencapai 15,57% namun efektivitas menurun hingga -3,10 % jika menggunakan HCI sedangkan HNO3 -15,52 %. Efektivitas tertinggi mencapai 20,11% yakni menggunakan NaOH 1 N.Item Penanggulangan Irreversible Fouling Membran Ultrafiltrasi Selulosa Asetat Pada Proses Penyisihan Kurkumin (Zat Warna).(2013-01-15) Herman, SyamsuAplikasi pemisahan menggunakan membran telah banyak di lirik, selama proses penggunaan membran menunjukan terjadinya fenomena fouling. Foulant penyebab fouling cenderung bersifat reversibel dan irreversible. Pereduksian foulant dapat dilakukan dengan pencucian kimia. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari efisiensi dan efektivitas pencucian dari agent chemical cleaning (NaOH, HCl dan HNO3) pada penyisihan kurkumin (zat warna). Operasi pencucian membran UF selulosa asetat sistem aliran dead end dilakukan secara forward. Pembilasan dilakukan selama 30 menit dengan tekanan 0,5 bar, begitu juga dengan pencucian kimia. Variasi konsentrasi chemical cleaning agent adalah 0,1, 05, dan 1 N . Penyisihan kurkumin dilakukan selama 60 menit pada tekanan umpan 1 bar. Hasil penelitian ini menunjukan, pencucian menggunakan larutan NaOH terbukti lebih efisien dibandingkan dengan HNO3 dan HCl. Konsentrasi yang tinggi belum tentu mengoptimalkan efisiensi pencucian, hal ini tergantung pada bahan kimia yang digunakan. Nilai FR tertinggi adalah 73,63% pada penggunaan NaOH 0,5 N. Nilai RR tertinggi mencapai 29,94% pada penggunaan HCl 1 N. Efektivitas rata-rata NaOH mencapai 15,57% namun efektivitas menurun hingga -3,10 % jika menggunakan HCl sedangkan HNO3 -15,52 %. Efektivitas tertinggi mencapai 20,11% yakni menggunakan NaOH 1 N.Item PENGARUH PUTARAN MEMBRAN TERHADAP UNJUK KERJA RDMM PADA PEMURNIAN SODIUM LIGNOSULFONAT BERBASIS SERBUK GERGAJI(2013-05-04) Herman, SyamsuTujuan jangka panjang penelitian ini adalah menghasilkan senyawa sodium lignosulfonat (SLS) kemurnian tinggi berbasis limbah serbuk gergaji yang dapat dipakai sebagai material pembentuk komposit polielektrolit membran (PEM) menggantikan Nafion® pada teknologi Direct Methanol Fuel Cell (DMFC). Dengan demikian akan memperbesar kandungan komponen lokal Indonesia pada teknologi tersebut. Penelitian diawali dengan penyiapan SLS dengan cara hidrolisis dan sulfonasi (simultan) serbuk gergaji kayu kulim dalam reaktor bertekanan mengunakan pelarut sodium bisulfit (NaHSO3). SLS ini diumpankan kedalam reaktor RDMM .yang dilengkapi dengan membran TCA.Unjuk kerja RDMM dilihat dari fluk permeat yang diperoleh pada variasi putaran membran ( 0; 65; 100; 160; 200 rpm) Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi operasi optimal (fluks besar) terjadi pada putaran membran 160 rpm.Item Pengaruh Putaran Pengaduk dan Membran Terhadap Unjuk Kerja RDMM pada Pemurnian Sodium Lignosulfonat Berbasis Serbuk Gergaji(2014-02-06) Herman, SyamsuPembuatan SLS dari serbuk gergaji dalam reaktor bertekanan (autoklaf) mengunakan pelarut sodium bisulfit (NaHSO3), masih memiliki kemurnian yang masih rendah (TSS 560 ppm).Usaha untuk meningkatkan kemurnian SLS dilakukan dengan cara melewatkan SLS ini kedalam reaktor RDMM .yang dilengkapi dengan membran TCA.Untuk mengetahui kondisi operasi RDMM yang baik atau optimal, perlu dilakukan penelitian dengan melihat beberapa hal yang mempengaruhi unjuk kerja RDMM tersebut. Salah satunya melihat pengaruh putaran pengaduk dan putaran membran terhadap unjuk kerja RDMM yang dapat dilihat dari fluks permiat yang dihasilkan. Variasi putaran pengaduk dan putaran membran adalah ( 65; 100; 160 rpm) dengan putaran berlawanan arah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi operasi optimal (fluks besar) terjadi pada putaran pengaduk 100 rpm dan putaran membran 100 rpm.Item PENGARUH PUTARAN PENGADUK TERHADAP UNJUK KERJA RDMM PADA PEMURNIAN SODIUM LIGNOSULFONAT BERBASIS SERBUK GERGAJI(2013-05-08) Herman, SyamsuPembuatan SLS dari serbuk gergaji dalam reaktor bertekanan mengunakan pelarut sodium bisulfit (NaHSO3), masih memiliki kemurnian yang masih rendah (TSS 560 ppm).Usaha untuk meningkatkan kemurnian SLS dilakukan dengan cara melewatkan SLS ini kedalam reaktor RDMM .yang dilengkapi dengan membran TCA.Unjuk kerja RDMM dilihat dari fluk permeat yang diperoleh pada variasi putaran pengaduk ( 0; 65; 100; 160; 200 rpm) dan membran diam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi operasi optimal (fluks besar) terjadi pada putaran pengaduk 160 rpm.Item PERANCANGAN PROTOTIPE ROTATING DISK MEMBRANE MODULE SISTIM ULTRAFILTRASI-DIAFILTRASI UNTUK PEMURNIAN SODIUM LIGNOSULFONAT BERBASIS SERBUK GERGAJI(2014-02-06) Herman, Syamsu; Amri, AmunTujuan jangka panjang penelitian ini adalah menghasilkan senyawa sodium lignosulfonat (SLS) kemurnian tinggi berbasis limbah serbuk gergaji yang dapat dipakai sebagai material pembentuk komposit polielektrolit membran (PEM) menggantikan Nafion® pada teknologi Direct Methanol Fuel Cell (DMFC). Dengan demikian akan memperbesar kandungan komponen lokal Indonesia pada teknologi tersebut. Sedangkan target khusus yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah membuat prototipe modul disk membran berputar (rotating disk membrane module, RDMM) sistim ultrafiltrasi-diafiltrasi untuk memurnikan SLS berbasis serbuk gergaji. Penelitian diawali dengan penyiapan SLS dengan cara hidrolisis dan sulfonasi (simultan) serbuk gergaji kayu kulim dalam reaktor bertekanan mengunakan pelarut sodium bisulfit (NaHSO3). Sedangkan desain dasar modul disk membran berputar diadopsi dan dimodifikasi dari penelitian Sangita (2006). Selanjutnya SLS diumpankan ke modul membran. Penelitian tahun pertama difokuskan untuk melihat pengaruh variabel proses terhadap fluk permeat beserta optimasinya, tahun kedua difokuskan pada penentuan konstanta perancangan alat melalui studi kinetika yang bertitik tolak dari kondisi optimal hasil penelititian tahun pertama, dan tahun ketiga fokus pada pembuatan dan pengujian prototipe alat. Hasil penelitian tahun pertama menunjukkan bahwa kondisi operasi optimal (fluks besar dan gradien fouling kecil) terjadi pada putaran membran-pengaduk masing-masing sebesar 100 rpm dengan arah berlawanan dan jarak antara membran-pengaduk 4 cm. Pengubahan bentuk pengaduk dan penambahan gelembung udara di antara celah membran dan pengaduk tidak cukup bermanfaat. Secara keseluruhan, penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan paket teknologi yang dapat diaplikasikan dalam masyarakat baik industri kecil maupun besar dalam memurnikan SLS berbasis serbuk gergaji dengan biaya murah, efektif dan efisienItem Sintesis Katalis Ni/Silika-Alumina Dan Uji Kinerja Pada Perengkahan Katalitik Bio-oil Tandan Kosong Sawit(2017-01-09) Sunarno; Herman, SyamsuKeterbatasan jumlah minyak bumi dan meningkatnya penggunaan minyak bumi sebagai akibat dari meningkatnya kebutuhan akan energi menjadi alasan utama pentingya mencari sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui. Biomassa berupa tandan kosong sawit yang melimpah terdapat di Indonesia, khususnya Riau. Biomassa ini dapat diproses menjadi bio-oil melalui proses pirolisis, namun produk ini belum dapat digunakan langsung sebagai bahan bakar transportasi, sehingga perlu upgrading bio-oil melalui proses perengkahan katalitik. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh impregnasi logam Ni (1 - 7 %) pada silika-alumina terhadap karakteristik katalis Ni/Silika-Alumina dan uji kinerja katalis pada proses perengkahan katalitik bio-oil tandan kosong sawit. Pembuatan katalis Ni/Silika- Alumina dilakukan dengan impregnasi pada suhu 800C selama 3 jam dlanjutkan dengan kalsinasi dan reduksi masing-masing pada suhu 5000C selama 2 jam. Sedangkan uji kinerja katalis dilakukan pada perengkahan katalitik suhu 5000C. Hasil menunjukkan makin tinggi konsentrasi Ni maka diameter pori dan luas permukaan katalis menurun, masing -masing dari 35,71 A dan 209, 783 m2/gram menjadi 32,70 A dan 188,527 m2/gram. Sedang pada uji kinerja katalis diperoleh hasil makin tinggi konsentrasi Ni maka yield produk oil makin turun yaitu dari 22,5 % menjadi 11,25 %, namun nilai kalornya naik dari 34,4 MJ/Kg menjadi 36,41MJ/Kg.Item Synthesis of Copper Oxide Thin Film Via Sol-Gel Dip-Coating Route For Spectrally Selective Absorber Material(2016-04-22) Amri, Amun; Herman, SyamsuCopper oxide thin film coatings have been successfully coated on reflective aluminium substrates via facile sol–gel dip-coating route for spectrally selective absorber (SSA) application. For quantitatively analysis, the reflectance spectra obtained from UV-Vis-NIR and FTIR equiped with the integration spheres were used to measure the absorptance and emitance values, respectively. To optimize the performance, relevant parameters such as the concentration of sol precursor and the dip-drying cycle were investigated. The increase of the concentration of copper sol precursor in range of 0.1 - 0.3 M increased the absorptance value, likewise with the increase of the dip-drying cycles. The maximum absorptance of =72% with a spectrally selective absorber profile was achieved by a SSA material synthesized using 0.3 M copper nitrate, 0.3 M propionic acid, and 8 times dip-drying cycles. The emitance value of =6.63% for this coating was recorded. Good optical performance of spectrally selective absorber and the operational simplicity of the synthesis process make this coating have high prospect as spectrally selective absorber materialItem UNJUK KERJA ROTATING DISK MEMBRANE MODULE (RDMM) PADA PEMURNIAN SODIUM LIGNOSULFONAT(2014-06-30) Herman, Syamsu; KhairatPembuatan Sodium Ligno Sulfonat dari serbuk gergaji dalam reaktor bertekanan( Autoklaf) mengunakan pelarut sodium bisulfit (NaHSO3), masih memiliki kemurnian yang masih rendah (TSS 150).Usaha untuk meningkatkan kemurnian SLS dilakukan dengan cara melewatkan SLS ini kedalam reaktor RDMM .yang dilengkapi dengan membran Celulosa Tri Asetat (CTA).Unjuk kerja RDMM dilihat dari fluk permeat yang diperoleh pada variasi putaran pengaduk - membran diam , putaran membran pengaduk diam, putaran pengaduk-membran, serta jarak pengaduk dengan membran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi operasi optimal (fluks besar) terjadi pada putaran pengaduk dan putaran membran 100 rpm, dengan arah berlawanan.