Browsing by Author "Hasbi, M."
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
Item EKSPLORASI BAKTERI PENGHASIL BIOSURFAKTAN DARI SAMPEL AIR KOLAM GATHERING STATION PT. BUMI SIAK PUSAKO PROVINSI RIAU(2012-11-12) Hasbi, M.; Budijono; Maria Linda, Tetty; Widiarti, WiwikKajian isolasi bakteri penghasil biosurfaktan dari sampel air kolam pemisah air limbah dan minyak mentah Gathering Station (GS) dan CLTS/CMTF PT. Siak Bumi Pusako Siak Sri Indrapura telah dilakukan. Ditemukan 8 isolat bakteri murni. Uji Indeks Emuisi (lE^J mendapatkan bahwa semua isolat yang diperoleh menghasilkan biosurfaktan dengan tingkat produksi yang berbeda-beda. Ditemukan dua isolat yang paling tinggi potensi sebagai penghasil biosurfaktan dengan aktivitas emuisi sebesar 100% yaitu SIAI^ dan S2AI2 Uji Indeks Emuisi (lE^^) lebih akurat dibandingkan Uji blood agar untuk mendeteksi isolat penghasil biosurfaktan.Item Isolasi Bakteri Pengahasil Biosurfatan dari Kolam Pemisahan Limbah Minyak Mentah Gathering Station PT. Bumi Siak Pusako Propinsi Riau(2013-02-09) Hasbi, M.Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan Isolat (Biakan Murni) bakteri penghasil Biosurfaktan, yang dapat digunakan untuk pengurai tumpahan minyak sebagai pencemar di perairan atau permukaan tanah dengan mengisolasi dan pemurnian Bateri-bakteri yang diperoleh dari lapangan, dan menentukan bakteribakteri penghasil biosurfaktan dengan uji aktivitas haemolisis dan aktivitas emulsifikasi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menemukan koleksi isolat bakteri penghasil biosurfatan baik berasal dari air buangan maupun lumpur atau tanah yang terkontaminasi minyak mentah di Gathering Station (GS) atau Centralized Land Treatment Support (CLTS) / Central Mud Treatment Facility (CMTF). Isolat bakteri penghasil biosurfaktan yang diperoleh nantinya dapat digunakan sebagai bahan bioremediasi untuk menanggulangi pencemaran industri minyak dan petroleum.* Hasil penelitian ini menyimpulkan, ditemukan isolasi bakteri sebanyak 16 jenis, masing-masing delapan isolat bakteri berasal dari sampel air kolam dan sisanya berasal dari sampel tanah/lumpur kolam pemisah Gathering Station (GS) dan CLTS/CMTF. Berdasarkan hasil analisis uji aktivitas haemolisis dan aktivitas emulsi dijumpai masing-masing dua isolat bakteri yang menghasilkan biosurfaktan yaitu dari sampel air kolam : Isolat A2P3 menunjukkan aktivitas emulsi paling tinggi sebesar 30 %, diikuti isolat A6P2 sebesar 28 % dan dari sampel Tanah/lumpur kolam. yaitu isolat T1P5 sebesar 20% aktivitas emulsi dan T1P2 sebesar 12 %.Item Pemanfaatan Isolat Bakteri Penghasil Biosurfaktan Dari Kolam Central Mud Treatment Facility (CMTF) PT. BSP Zamrud Kabupaten Siak Sri Indrapura Menurunkan Cemaran Minyak Di Perairan(2013-02-09) Hasbi, M.Tujuan penelitian ini adalah melihat kemampuan isolat bakteri pengasil biosurfatan yang ditemukan pada kolam pengolahan lumpur berminyak Central Mud Treatment Facility (CMTF) PT, Bumi Siak Pusako Zamrud Kabupaten Siak Sri Indrapura untuk menurunkan cemaran minyak di perairan yang dilakukan secara skala laboratorium. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dasar kebijakan dalam penanganan masalah limbah petroleum baik limbah dari proses produksi industri perminyakan ataupun turapahan dari berbagai aktivitas pemanfeatannya. Berdasarkan kajian yang telah dilakukan dapat disimpulkan; bahwa titik optimum pertumbuhan Isolat Bakteri 8213 adalah pada waktu 18 jam, dan waktu 18 jam ini dijadikan untuk umur prekwltur yang akan digunakan untuk fermentasi penurunan Cemaran minyak; bahwa Isolat Bakteri Safe dapat menurunkan kandungan cemaran minyak sebesar 52,44 % setelah 96 jam fermentasi.