Browsing by Author "Hasanuddin"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
Item ANALISIS SISTEM PENGISIAN JABATAN STRUKTURAL PADA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI RIAU TAHUN 2012-2013(2014-05-20) Ishak; Tinov, M.Y. Tiyas; Hasanuddin; Wicaksono, BaskoroPenelitian ini mendeskripsikan penataan jabatan struktural di lingkungan pemerintahan Provinsi Riau. Penataan tersebut diklasifikasikan menjadi dua, yakni prosedural dan substansial. Penelitian ini dilakukan di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau dengan mengajukan pertanyaan penelitian (1) Bagaimanakah bentuk sistem pengisian jabatan struktural di Pemerintah Daerah Provinsi Riau?, (2) Bagaimanakah dampak sistem tersebut terhadap kondisi birokrasi di Pemerintah Daerah Provinsi Riau? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu menghasilkan data berupa kata-kata dari tulisan atau perilaku orang yang diamati. Tehnik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan dua cara, yaitu indepth interview dan telaah dokumen sekunder. Indepth interview dilakukan pada Sekretaris daerah, anggota BAPERJAKAT dan pejabat-pejabat yang mengalami mutasi, promosi dan demosi. Sedangkan dokumen sekunder berupa data-data pemindahan jabatan struktural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penataan jabatan struktural di lingkungan pemerintah daerah Provinsi Riau, dilakukan dengan cara sistem merit secara normatif, namun realitanya lebih mengemuka penerapan spoil system yang mengarah pada kedekatan personal, politis dan primordial ( sistem patronase dan nepotisme). Implikasi terhadap kondisi birokrasi adalah terjadi kecemburuan, saling sikut antar pejabat, saling ”menjlat” atau cari muka kepada Gubernur dan Wakil Gubernur serta pihak-pihak lain yang berkuasa. Kecenderungannya adalah mendekat kepada elite-elite penentu, seperti tokoh adat melayu, elite partai politik dan bangsawan melayu. Hal inilah yang menyebabkan kondisi birokrasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau seperti riak-riak air meskipun dari luar terlihat tenangItem Deliberasi Partai Politik dalam Kebijakan Anggaran Pemerintahan Provinsi Riau Tahun Anggaran 2013(2015-04-11) Ishak; Hasanuddin; Wicaksono, BaskoroMolornya pengesahan APBD Provinsi Riau menarik ditelusuri. Peristiwa ini mengindikasikan kuatnya tarik menarik kepentingan antara para pihak, khususnya partai politik yang termanifestasikan di dalam DPRD dengan pihak eksekutif. Kerasnya tarik menarik kepentingan sangat merugikan masyarakat karena APBD merupakan kebijakan pemerintahan daerah guna memberikan layanan publik yang prima dan juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bagaimana bentuk deliberasi yang dilakukan partai politik dalam kebijakan anggaran pemerintahan Provinsi Riau tahun anggaran 2013 perlu ditelusuri lebih jauh. Penelitian deskriptif dengan mewawancarai secara mendalam beberapa pihak dan menganalisi secara kualitatif ini menemukan bahwa partai politik sebagai satu entitas institusi tidak tampak terlibat secara kuat dalam memberikan pertimbangan-pertimbangan mendalam dalam penyusunan anggaran daerah Riau 2013. Peran deliberatif lebih banyak dilakukan oleh kader partai yang duduk dalam fraksi di DPRD. Anggaran daerah oleh anggota fraksi DPRD dilihat sebagai ruang untuk menjaga stabilitas hubungan dengan konstituen sekaligus diharapkan sebagai upaya membesarkan partai.Item Gerakan Perlawanan Masyarakat Desa Kasikan Atas Implikasi Intervensi Perusahaan Perkebunan(2016-01-05) Hasanuddin; Amin, MuhammadThis study intends to explain the reality of the resistance movement committed Kasikan village communities on the presence of state plantation firms which take forcible land claimed as their ancestral territories. The method used in this research is descriptive qualitative method by tracing the primary data, interviewing informants assessed know the events on the field, and the data was analyzed qualitatively. This study found that the resistance movement by villagers Kasikan not directed directly to the state company that took their land, but addressed to the workers who brought the company from outside the village of different religions, races and cultures by isolating the use of the political rights of residents of the company's workers at the election of Village Head of Kasikan in 2011. Conducted massive resistance movement oversee every stage of the selection of self-defense mechanism villagers Kasikan of the perceived destructive effects of identity on the presence of plantation companies to capitalize on political opportunities that are open, mobilization structures and framing processes.Item Karakteristik Morfologi Isolat Fusarium Penyebab Penyakit Busuk Umbi Bawang Merah(2015-08-04) Hasanuddin; RosmayatiPenyakit busuk umbi bawang merah disebabkan oleh Fusarium oxysporum f. sp. cepae. Penyakit ini tergolong penting secara ekonomi karena dapat menginfeksi sejak tanaman muda di lahan sampai penyimpanan di gudang, dapat menurunkan produksi atau menyebabkan kematian tanaman, kejadian seperti ini dijumpai di areal penanaman bawang merah di seluruh dunia. Percobaan isolasi F. oxysporum f. sp. cepae dari daerah Samosir sebagai sentra produksi bawang merah di Sumatera Utara telah dilakukan. Dari isolasi ditemukan 5 jenis isolat Fusarium, diduga diantara Fusarium tersebut adalah penyebab penyakit busuk umbi atau atau layu Fusarium bawang merah. Kajian mikroskopis terhadap kelima isolat tersebut menunjukkan adanya perbedaan karakter morfologi seperti pembentukan mikrokonidia, makrokonidia, hifa tipe kawin, dan warna koloni. Pengenalan morfologi secara mikroskopis penting untuk mengenal pasti jenis isolat Fusarium sebagai dasar menentukan teknik pengndalian penyakit busuk umbi.