Browsing by Author "Edisar, Muhammad"
Now showing 1 - 5 of 5
Results Per Page
Sort Options
Item Aplikasi Jaringan Sayraf Tiruan (JST) Untuk Estimasi Kecepatan Gelombang Estimasi Keceptan Gelombang Seismik Kompressi (P) Pada Lapisan Batuan Bawah Permukaan(2013-02-21) Defrianto; Edisar, MuhammadDalam dunia eksplorasi, khususnya eksplorasi hidrokarbon (minyak dan gas bumi), ad beberapa tahap yang harus dilakukan untuk mengetahui prospek hidokarbon yang ada di bawah permukaan bumi. Tahap pertama dari eksplorasi cadangan hidrokarbon adalah studi geologi dari daerah potensial yang diduga memiliki cadangan. Tahap kedua menggunakan metoda geofisika untuk memgetahui sifat-sifat pelajaran gelombang mekanik dalam medium elastic, dalam hal ini lapisan bawah permukaan yang terdiri dari berbagai jenis batuan. Masing-masing jenis batuan memiliki sifat-sifat yang khas dinyatakan dalam besaran fisis seperti resivitas, porositas, saturasi air dan permeabilitas. Tiap parameter fisis akan memberikan pengaruh pada penjalaran gelombang seismic. Sifat-sifat tersebit diperoleh dengan menggunakan berbagai macam metode geofisika pada data seimik adalah akustik impedans (AI) yang kemudian dari nilai AI yang diperoleh, dapat diturunkan nilai kecepatan gelombang seismic batuanItem Aplikasi Jaringan Syaraf Tiruan (Jst) Untuk Estimasi Kecepatan Gelombang Kompressi (P) Pada Lapisan Batuan Bawah Permukaan(2015-07-06) Defrianto; Edisar, MuhammadMetoda seismik pada masa kini umumnya digunakan dalam eksplorasi pendeteksian cadangan minyak bumi dan gas alam. Hal tersebut dikarenakan kemampuan metoda ini untuk mencitrakan permukaan bawah bumi hingga kedalaman beberapa kilometer. Dalam dunia ekplorasi, khususnya eksplorasi hidrokarbon (minyak dan gas bumi), ada beberapa tahap yang harus dilakukan untuk mengetahui prospek hidrokarbon yang ada di bawah permukaan bumi. Tahap pertama dari eksplorasi cadangan hidrokarbon adalah studi geologi dari daerah potensial yang diduga memiliki cadangan. Tahap kedua menggunakan metoda geofisika untuk mengetahui sifat-sifat penjalaran gelombang mekanik dalam medium elastis, dalam hal ini lapisan bawah permukaan yang terdiri dari berbagai jenis batuan. Masing-masing jenis batuan memiliki sifat-sifat yang khas dinyatakan dalam besaran fisis seperti resistivitas, porositas, saturasi air dan permeabilitas. Tiap parameter fisis akan memberikan pengaruh pada penjalaran gelombang seismik. Sifat-sifat fisis tersebut diperoleh dengan menggunakan berbagai macam metode geofisika pada data seismik. Salah satu parameter fisis yang dapat dihasilkan dengan menggunakan metode geofisika pada data seismik adalah Akustik Impedans (AI), yang kemudian dari nilai AI yang diperoleh, dapat diturunkan nilai kecepatan gelombang seismik batuan.Item Desain dan Pembuatan Perangkat Lunak Metode Estimasi Impedansi Akustik (IA) Menggunakan Metode Geostatistik Simulasi Gaussian Sequensial (SGS)(2012-10-24) Edisar, Muhammad; Syech, RiadAplikasi metode estimasi pada inversi seismik yang digunakan dalam studi eksplorasi hidrokarbon sejauh ini masih menggunakan konsep estimasi konvensional, seperti metode inverse distance, nearest-neighbour dan triangulation. Beberapa metode tersebut hanya mempertimbangkan parameter jarak tanpa memperhatikan faktor sebaran, korelasi antar data serta statistical nature dari data. Estimasi menggunakan metode Geostatistik merupakan suatu metode inversi yang mempertimbangkan parameter-parameter statistik dari data observasi, seperti sebaran, korelasi antar data, serta probabilitasnya secara statistik. Pada Inversi Geostatistik, forward modelling dapat dilakukan dengan menggunakan metode Sequential Gaussian Simulation (SGS). Dengan SGS, simulasi pemodelan dilakukan dengan memperhatikan parameter-parameter statistik dari data observasi. Pada penelitian ini, SGS dilakukan dengan menggunakan metode estimasi geostatistik simple kriging dan ordinary kriging.Item PENENTUAN KADAR Al, Fe, DAN Mg SERTA HUBUNGANNYA DENGAN SIFAT ELASTISITAS PADA BATUAN GRANIT DARI KABUPATEN KARIMUN(2013-07-23) Ismarliana; Edisar, Muhammad; SugiantoA reaseach has been done to determine amount of Al, Fe, and Mg in granite rocks from Karimun Regency. Their amount of Al, Fe, and Mg was then related to their elasticity properties. The sample of granite rocks was taken from 21 m and 35 m in depth of the rock layer. Content of Al, Fe, and Mg was determinated using a Atomic Absorption Spektrofotometer (AAS) and their elasticity was determinated using a Sonic Wave Analyzer. 5 samples were taken from both depths of 21 m and 35 m, respectivily. The samples were made in cylinder form with a 8 cm length and 5 cm diameter. The elasticity properties of granite rocks were determined from measurement of a primer velocity and a secondary velocity of wave. Results of the reseach showed that the elasticity of the 21 m samples was 28,77 x 109 N/m2, whereas the amount of Al, Fe, and Mg was 23,250 ppm, 6,122 ppm, and 17,917 ppm respectively. Meanwhile, the elasticity of the 35 m samples was 40,32 x 109 N/m2 and content of Al, Fe, and Mg was 19,125 ppm, 5,361 ppm, dan 16,667 ppm respectively. Bigger elasticity and sligltly lower of Al, Fe, and Mg content of the 35 m samples compared to their 21 samples was due to lower porocity on deeper granite rocks.Item PENYELIDIKAN DAN PEMETAAN AKUIFER AIR BAWAH TANAH DALAM UNTUK SUPLAY KEBUTUHAN AIR BERSIH DI KECAMATAN RETEH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR PROVINSI RIAU(2014-05-22) Edisar, MuhammadThis research conducted to deep groundwater aquifer mapping for fresh water supply in sub district Reteh Indragiri Hilir Regency of Riau Province. There are nine of Villages have been measured using Schlumberger configuration geoelectric method. The result of the research there are four formation layers in that region. The result also correlated with regional geology formation map which formation rock is consisting of the alluvium of upper Minas and Palembang formations. The result of geoelectric measurement from top to bottom layers, the first layer has resistivity average < 100 Ωm with 7.5m – 15m average thickness, interpreted as peat moss and soil contain water brackish. The second layer has resistivity average 90 to 150 Ωm with 50m to 130m average of thickness, interpreted as unconsolidated sandstones and clay, this layer consist of free aquifer saturated groundwater which is intruded water surface. The third layer has resistivity 250Ωm with 50m to 120 m average of thickness, interpreted as compact and consolidated sandstones which are contain fresh groundwater supplay. Finally the fourth layer has resistivity >> 4000Ωm interpreted as hard rock (bedrock), compact and impermeable. From nine villages conducted geoelectric measurement possibility there are any aquifer and fresh groundwater supply, but do not have artesis source, this match to local geology which is formation are stream terrace and alluvial