Browsing by Author "EFRIYELDI"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
Item DISTRIBUSI, PREDASI DAN PERTUMBUHAN SEMAIAN (SEEDLING) Xylocarpus granatum dan Rizophora apiculata Dl EKOSISTEM MANGROVE STASlUN KELAUTAN DUMAI(2014-11-22) EFRIYELDI; JOKO, SAMIAJIPcnelitian ini dilakukan pada bulan Agustus - Deseniber 2005 di ekosistem mangrove Stasiun Kelautan Dumai. Untuk analisis fraksi, nitrat dan fosfat sedimen dilakukan di Laboratorium Pengelolaan Kualitas Air Faperika Universitas Riau. Tujuan penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui distribusi dan kelimpahan semaian X. ^ranaluni dan R. apiculala, 2) mengetahui predasi biji (seed) X. ^ranatum yang discmaikan dan 3) mengetahui kelulushidupan dan perturnbuhan biji/semaian X. granaium yang disemaikan di ekosistem mangrove Stasiun Kelautan Dumai. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei untuk pengamatan distribusi dan kelimpahan semaian, sedangkan metode percobaan untuk pengamatan predasi, kelulushidupan dan pertumbuhan biji/semaian X. granafum. Untuk mengetahui distribusi dan kelimpahan semaian zona intertidal dibagi atas tiga yaitu zona upper, middle dan lower, sedangkan pengamatan predasi ditetapkan tiga zona berdasarkan jarak masuk air dari sungai dan tingat keterendamannya. Predasi diamati pada hari ke 2, 4, 6, 8, 10, 18 dan setiap dua minggu sampai dua bulan penelitian. Kelulushidupan diamati pada hari ke 45 dan 60. Selain itu juga dilakukan pengukuran kualitas air dan tanah.Item STUDI SEBARAN JENIS, KERAPATAN DAN BIOMASSA LAMUN (SEAGRASS) DI PERAIRAN SELAT DOMPAK TANJUNG PINANG KEPULAUAN RIAU(2014-11-22) EFRIYELDI; BINTAL, AMINPenelitian tentang ekonsistem laun ini dilaksanakan di perairan Selat Dompak Tanjung Pinang, Kepulauan Riau mulai bulan Nopember sampai Desember 2001. Tujuan peneltian ini adalah untuk mengetahui sebaran jenis, kerapatan, dan biomassa lamun. Hasil peneUtian ini diharapkan dapat menambah informasi mengenai ekosistem lamun di perairan Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, dimana dilakukan pengamatan, pengukuran serta pengambilan sampel di perairan Selat Dompak selanjutnya dilakukan anatisis di laboratorium. Untuk mendapatkan data lamun dilakukan dengan metode transek garis. Daerah penelitian dibagi menjadi tiga stasiun, yang mana tiap-tiap stasiun ditempatkan tiga garis transek yang tegak lurus dengan garis pantai. Pada garis transek ditempatkan tiga plot atau kuadran dengan ukuran 1x1 meter. Jenis lamun yang dijumpai pada penelitian ini adalah sebanyak empat jenis yaitu Enhalus acoroides, Cymodocea rotundata, C. serndata dan Halophiia ovaiis. Indeks penyebaran Morisita menunjukkan bahwa penyebaran lamun di perairan Selat Dompak adalah mengelompok. Kerapatan lamun rata-rata adalah E. acoroides (56 tunasW), C. rotundata (56 tunaa/m^), C. serrulata (13 tunas/m^) dan H. ovaiis (94 tunas/m^). Biomassa lamun rata-rata yang dq>eroleh adalah E. acoroides 162,860 - 235,505 g berat kering/m^ C. rotundata 11,792 - 36,578 g berat kering/ m^ C. serrulata 0,938 - 3,810 g berat kering/ m^ dan H, ovaiis 1,477 - 2,107 g berat kering/ m^. Total biomassa lamun menurut stasiun, Stasiun I 176,6681 g berat kering^ Stasiun 11216,9959 berat kering/ m^ dan Stasiun m 265,5074 g berat kering/ m^. Nilai kisaran parameter kualitas air suhu (29 - 29,5 *CX Oj terlanit (5,5 - 7.0 ppm), pH ( 7 - 8), salinitas 26 - 29 o/oo), kecerahan 132,5 - 160,0 cm, kecepatan arus 6,0 - 9,5 cm/dt dan kekeruhan 24,29 - 117,06 MTU.