Browsing by Author "Dahliaty, Audi"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item Optimalisasi Sakarifikasi Beberapa Jenis Amilum Menggunakan Sistem Enzim Amobil Bubur Pisang Barangan Pada Ca-Alginat Secara Batch(2015-04-07) Tjandrawati Nugroho, Titania; Dahliaty, Audi; WahyuningsihBubur pisang mengandung amilase, maltase dan glukoamilase yang dapat digunakan untuk sakarifikasi pati. Untuk dapat memanfaatkan enzim-enzim ini dalam campuran kasar, tanpa pemumian masing-masing enzim pada proses yang mahal atau panjang, tetapi tetap menghilangkan senyawa-senyawa inhibitor enzim seperti senyawa fenolik, bubur pisang diamobilkan dalam butiran Ca-alginat. Sistem amobil Musa paradisiace var. Barangan digunakan untuk hidrolisis pati jagung, singkong dan kentang, pada kondisi temperatur, pH, dan agitasi optimal yang diperoleh dari studi sebelumnya menggunakan pati sagu {(Metroxylon sp.) Pada penelitian ini, ditentukan konsentrasi substrat optimum untuk hidrolisis pati terlikuifikasi dari jagung, tapioca, dan kentang, dengan menentukan nilai konstanta Michaelis-Menten (KM)ยป dan mengasumsikan bahwa konsentrasi optimal untuk reaksi adalah dua kali dari nilai KM- Penelitian ini juga menentukan waktu optimal untuk proses sakarifikasi. Konsentrasi gula p)ereduksi ditentukan dengan metode Nelson-Somogyi, dan konsentrasi glukosa ditentukan dengan metode Glucose Oxidase - Parahydroxybenzene Sulphonate Aminoantipynne Peroxydase {GOD-PAP). Nilai K M untuk sakarifikasi dari pati terlikuifikasi jagung, singkong dan kentang, secara berturut-turut adalah 1,9%, 4 , 9 % , dan 0,5%. Waktu sakarifikasi optimum untuk pati jagung adalah 108 jam, singkong 7 2 jam, dan kentang 8 4 jam. Rendemen dihitung sebagai persen gula reduksi atau glukosa yang diperoleh dari berat pati semula. Rendemen gula pereduksi adalah 4 7 % , 3 1 % dan 6 8 % untuk masingmasing pati jagimg, singkong dan kentang. Rendemen glukosa adalah 2 8 % , 4 % dan 3 9 % untuk masing-masing jagung, singkong dan kentang. Rendemen tertinggi diperoleh dari pati kentang, yang lebih tinggi secara nyata 0?<0,05) dari pati jagung, ataupun kentang.