Browsing by Author "Copriady, Jimmi"
Now showing 1 - 7 of 7
Results Per Page
Sort Options
Item AGREGASI PEMETAAN DAN PENGEMBANGAN MUTU PENDIDIKAN (PPMP) DI PROVINSI RIAU(2012-10-29) Caska; Roza, Yenita; Holiwarni, Betti; Mahdum; Suryawati, Evi; Copriady, JimmiSemua pihak perlu turut bertanggung jawab secara moral apa yang harus dilakukan, dan terobosan apa yang harus dijalankan, sehingga secepatnya dapat terjadi peningkatan mutu pendidikan di Provinsi Riau. Tujuan agregasi penelitian sebagai berikut: 1) Mengungkap peta kompetensi peserta didik; 2) Mengungkap faktor penyebab peserta didik tidak menguasai pokok bahasan tertentu; 3) Menemukan rumusan alternatif pemecahan untuk meningkatkan kompetensi peserta; 4) Merumuskan model implementasi pemecahan masalah. Dalam penelitian ini, unit observasinya adalah sistem manajemen, guru, sarana dan prasarana pendidikan, dan budaya masyarakat. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dan kuesioner. Analisis dilaksanakan secara deskriptif. Hasil penelitian ini adalah: 1) Masih terdapat Standar Kompetensi (SK)/Kompetensi Dasar (KD) yang diuji yang skornya rendah =<60 baik kelompok IPA maupun IPS untuk SMA; 2) Faktor penyebab sehingga peserta didik di Provinsi Riau tidak menguasai pokok bahasan tertentu, yaitu: (1) Variabel Komponen Standar Proses; (2) Variabel Komponen Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan; dan (3). Variabel Komponen Standar Pengelolaan; 3) Rumusan alternatif pemecahan untuk meningkatkan kompetensi peserta didik (nilai ujian nasional) adalah: (1) perlu perbaikan dalam Komponen 2: Standar Proses; (1) perlu perbaikan dalam Komponen 4: Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan; dan (3) perlu perbaikan dalam Komponen 6: Standar Pengelolaan Pendidikan; dan (4) Model yang direkomendasikan adalah Model Pengembangan Sekolah Binaan yaitu merupakan program kemitraan antara Perguruan Tinggi, Pemerintah Daerah, dan Sekolah yang menjadi sasaran PembinaanItem Analisis Pelaksanaan Praktikum Kimia Di Sekolah Menengah Atas(2014-11-10) Copriady, Jimmi; T. Subahan, Mohd Meerah; Kamisah, OsmanPembelajaran sains kimia merupakan ilmu natural yang mempelajari fenomena-fenomena perubahan senyawa kimia yang terjadi ketika dilakukan penggabungan beberapa unsure kimia. Dengan demikian pelajaran sains kimia tidak dapat hanya dilakukan secara teori dalam kelas, akan tetapi siswa sains kimia dapat dilakukan melalui praktikum. Praktikum sains kimia membantu siswa melihat fakta, data dan memahami fenomena yang terjadi secara nyata dan langsung. Data data yang didapati dari pelaksanaan praktikum akan dianalisis untuk membantu menjelaskan fenomena (alias baba 1997, che Husna Azhari 2003, Ku Azfarizal 2002, Mokhtar 2007). Pentingnya pelaksanaan praktikum di laboratorium sains sekolah adalah seiring dengan proses pengajaran dan pembelajaran sains yaitu untuk meningkatkan pencapaian dalam mata pelajaran sains (Pooh 1998, Mokhtar 2007). Dengan demikian pelaksanaan pengajaran dan pembelajaran mata pelajaran sains kimia bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam melakukan praktikum dan melakukan pengamatan dan analisis proses perubahan kimia yang terjadi. Menurut Alias baba (1999), Che Husna Azhari (2003), Ku Azfarizal (2002) menjelaskan praktikum merupakan kegiatan untuk menjadi jawaban persoalan-persoalan sains secara benar melalui analisis untuk membantu menerangkan fenomena persoalan sains yang dikajiItem Model Pembelajaran Problem Solving Tipe SSCS (Search, Solve, Create And Share) Dengan Bantuan Molymod Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Motivasi Mahasiswa Matakuliah Kimia Organik 2(2015-03-18) Copriady, JimmiTelah dilakukan penelitian bersifat kuasi eksperimen bertujuan untuk mengetahui keberhasilan model pembelajaran Problem Solving Tipe SSCS (Search, Solve, Create, and Share) dengan bantuan Molymod untuk meningkatkan hasil belajar dan motivasi mahasiswa matakuliah kimia organik 2. Penelitian ini melibatkan 44 orang mahasiswa dimana 20 orang mahasiswa pada kelas eksperimen dan 24 orang mahasiswa pada kelas kontrol. Data penelitian dianalisis menggunakan program SPSS 22.0 yang melibatkan uji t tidak bersandar Mann Whitney dan Korelasi Rank Kendall. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar dan motivasi mahasiswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, dimana kelas eksperimen mempunyai hasil belajar dan motivasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara hasil belajar dengan motivasi belajar. Penelitian ini memberikan implikasi bahwa model pembelajaran Problem Solving Tipe SSCS (Search, Solve, Create and Share) dengan bantuan Molymod menjadi satu alternatif model pembelajaran yang dapat digunakan oleh tenaga pengajar baik guru maupun dosen. Usaha untuk menerapkan model pembelajaran ini perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak terutama pimpinan lembaga pendidikan, guru, kepala sekolah dan kementerian pendidikan dan kebudayaan.Item Pemetaan dan Pengembangan Mutu Pendidikan di Kota Batam dan Kabupaten Karimun Propinsi Kepulauan Riau(2012-10-29) Suarman; Copriady, Jimmi; Azhar, Fadly; Nasir, Muh; Syafii, Wan; Zulkarnain; Auzar; Kamaruddin; Ibrahim, BedriatiLahirnya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistim Penjaminanan Mutu Pendidikan (SPMP) kian mempertegas langkah dan komitmen pemerintah untuk memacu dan memastikan ketercapaian standar mutu dalam bidang pendidikan. Upaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia telah lama dilakukan akan tetapi berbagai indikator mutu pendidikan masih belum terjadi peningkatan yang berarti. Ditinjau dari perolehan ujian nasional mulai sekolah dasar sampai dengan sekolah menengah diketahui masih rendah dan tidak mengalami peningkatan yang berarti. Dari sisi perilaku keseharian siswa, juga banyak terjadi ketidakpuasan masyarakat. Dari dunia usaha muncul keluhan bahwa lulusan yang memasuki dunia kerja belum memiliki kesiapan kerja yang baik. Ketidakpuasan berjenjang juga terjadi, kalangan perguruan tinggi merasa bekal lulusan SMA belum cukup untuk mengikuti perkuliahan. Fakta tersebut menunjukkan, upaya peningkatan pendidikan yang selama ini dilakukan belum mampu memecahkan masalah dasar pendidikan di Indonesia. Solusi atas permasalahan rendahnya mutu pendidikan tersebut perlu dicari bersama. Semua pihak perlu turut bertanggung jawab secara moral apa yang harus dilakukan, dan terobosan apa yang harus dijalankan, sehingga secepatnya dapat terjadi peningkatan mutu pendidikan. Peran LPTK sangat menentukan terhadap kualitas pendidikan, karena LPTK merupakan lembaga penghasil tenaga guru. Secara singkat tujuan program penelitian ini adalah: (1) Mengidentifikasi ketuntasan dan ketidaktuntasan standar kompetensi maupun kompetensi dasar siswa SMA di Kota Batam dan Kabupaten Karimun dalam menyelesaikan soal ujian nasional berdasarkan standar kompetensi lulusan tahun 2008/2009 - 2010/2011, (2) mengungkap peta kompetensi peserta didik SMA di Kota Batam dan Kabupaten Karimun Propinsi Kepulauan Riau tiap standar kompetensi/ kompetensi dasar dan faktor penyebabnya, dan (3) merumuskan model alternatif pemecahan masalah untuk meningkatkan kompetensi peserta didik terutama pada nata ujian nasional di Kota Batam dan Kabupaten Karimun Propinsi Kepulauan Riau. Prosedur dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Survey of Enacted Curriculum (SEC) serta analisis yang digunakan yakni deskriptif-eksploratif dengan mempergunakan metode komparatif atas hasil wawancara mendalam dan FGD kepada informan serta sekaligus membandingkannya dengan hasil observasi lapangan. Pandangan dari informan selain disajikan dalam bentuk kutipan juga digunakan untuk memperkaya dan memperdalam analisis hasil penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dilihat dari tingkat kelulusan siswa ternyata sudah cukup baik, hanya saja bila dilihat dari tingkat penguasaan atau daya serap dari masing-masing mata uji ujian nasional semua mata pelajaran mengalami masalah karena masih banyak siswa yang tingkat penguasaan <6.00, penyebab masalah ini adalah berkaitan dengan pengelolaan, guru, sarana dan prasaran, serta budaya masyarakat. Untuk mengatasi masalah tersebut model implementasi yang dapat dilakukan adalah Pengembangan dan Analisis Butir-butir soal Mata Ujian Nasional Berbasis MGMP.Item Pemetaan dan Pengembangan Mutu Pendidikan di Kota Pekanbaru, Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Siak Propinsi Riau(2012-10-29) Copriady, Jimmi; Caska; Yustina; Irfan, Zul; Mahdum; Ritonga, Zulfan; Hermandra; Bunari; Suri, SyofianPenelitian ini membahas tentang pemetaan dan pengembangan mutu pendidikan di Kota Pekanbaru, Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Siak Propinsi Riau. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Memetakan standar kompetensi/kompetensi dasar yang tidak dikuasai siswa di Kota Pekanbaru, Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Siak, 2) Mengungkap faktor penyebab peserta didik tidak menguasai standar kompetensi/kompetensi dasar di Kota Pekanbaru, Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Siak meliputi sistem manajemen, guru, sarana dan prasarana serta budaya masyarakat, 3) Menentukan alternatif pemecahan masalah untuk meningkatkan kompetensi peserta didik, dan 4) Merumuskan model implementasi peningkatan mutu pendidikan yang siap diimplementasikan di Kota Pekanbaru, Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Siak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa indikator dalam standar pendidikan nasional yang masih perlu adanya perbaikan dan peningkatan. Hal tersebut meliputi sistem penilaian kinerja guru, sistem supervisi oleh kepala sekolah, peningkatan kompetensi guru dalam menggunakan model, metode atau pendekatan dalam pembelajaran, penggunaan media buatan atau berbasis IT dalam pembelajaran, peningkatan sarana dan prasarana pendukung, serta penanaman karakter budaya dan pemahaman akan pentingnya pendidikan. Model implementasi yang ditawarkan dalam penelitian ini adalah modifikasi lesson study sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan. Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan teknik analisis kuantitatif deskriptif dengan penggunaan analisis acuan patokan kurva normal.Item Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Aktivitas Hasil Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Kimia Organik(2014-11-10) Herdini; Copriady, Jimmi; Lenny, AnwarPenelitian dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini telah dilakukan terhadap mahasiswa program studi pendidikan kimia semester genap tahun akademis 2010/2011. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan meningkatkan aktifitas dan hasil belajar mahasiswa, dilaksanakan dalam 2 siklus subjek penelitian berjumlah 25 orang. Data yang dikumpulkan dari hasil penelitian ini berupa data aktifitas belajar mahasiswa, aktifitas mengajar dosen, lembar kerja mahasiswa dan hasil evaluasi mahasiswa setiap siklus. Masing-masing siklus dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan . teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh dari hasil sebagai berikut : rata-rata aktifitas belajar mahasiswa meningkat dari 62% ( Siklus I) menjadi (Siklus II), Aktifitas dosen pembimbing dan mengarahkan mahasiswa meningkat dari 72 %(Siklus I) menjadi 80%. Hasil lembar kerja mahasiswa juga meningkat dari 63 % (Siklus I) menjadi 75 pada siklus II, sedangkan rata rata hasil evaluasi mahasiswa meningkat dari 68,5 menjadi 74. Kata kunci : Kooperatif tipe STA Lembar Kerja MahasiswaItem Strategi Dan Langkah-Langkah Menciptakan Guru Kimia Unggul(2015-06-18) Copriady, JimmiEra globalisasi ditandai dengan dimulainya revolusi teknologi informasitelah memberi dampak yang jelas terhadap perkembangan dunia pendidikan di seluruh dunia, termasuk perkembangan pendidikan di Republik Indonesia. Halini menuntut kesiapan guru-guru dalam menghadapi tantangan baru melaksanakan perubahan untuk meningkatkan kualitas pendidikan kimia setaraf dengan kualitas Pendidikan Kimia dalam dunia global.