Browsing by Author "Barus, Asil"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
Item APLIKASI PUPUK ORGANIK DAN PERBAIKAN SISTEM BERTANAM, UPAYA MENGATASI PENYAKIT BERCAK DAUN PADA TANAMAN JAHE(2016-08-09) Barus, Asil; Hapsoh; Bayu, Eva SartiniKegagalan dalam bertanam jahe oleh masyarakat Dusun Sembilan Desa Pematang Johar dengan ciri daun mongering dan rimpang yang dihasilkan sedikit, diduga disebabkan oleh penyakit bercak daun yang disebabkan Phyllosticta zingiberi. Keadaan yang sama di Desa Lewiliyang Jawa Barat (komunikasi pribadi) dapat diatasi dengan bibit bebas penyakit, pupuk organik dan sistem bertanam secara terbuka (penyinaran >90%).Item PELATIHAN BUDIDAYA UBI KAYU SEBAGAI BAHAN BAKU INDUSTRI KERIPIK DAN OPAK SINGKONG(2016-08-09) Hapsoh; nuriadi, Isman; Husni, Yusuf; Syukri; Barus, Asil; Mahmud Siregar, Luthfi AzizDaerah kerja proyek terletak di Desa Tambak Rejo Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang merupakan salah satu sentra industri keripik dan opak singkong di Sumatera Utara. Di desa ini terdapat lebih dari 40 industri rumah tangga yang memanfaatkan singkong sebagai bahan bakunya. Kebutuhan singkong rata-rata untuk satu industri kecil yang bergerak dalam pembuatan keripik dan opak singkong di desa Tambakrejo ini sekitar 2 ton/hari sehingga keseluruhannya membutuhkan sekitar 80 ton singkong/hari. Kesediaan bahan baku singkong bagi produsen keripik dan opak di desa Tambakrejo masih belum menjadi masalah, karena Kabupaten Deli Serdang merupakan sentra produksi ubi kayu dari daerah di sekitar Kabupaten Deli Serdang seperti desa Tuntungan, Talung Kenas, Pancur Batu, Tebing Tinggi, Glugur Rimbun dan Tanjung Morawa. Tetapi dengan semakin meningkatnya usaha opak dan keripik singkong, untuk masa yang akan datang diperlukan areal penanaman singkong untuk berkesinambungan bahan baku singkong, khususnya petani Tambakrejo. Untuk kesinambungan pemenuhan kebutuhan bahan baku keripik dan opak singkong Tambak rejo tidak cukup dari produksi ubi kayu yang ada di desa ini, sehingga dipasok dari desa sekitar. Dengan demikian perlu perluasan areal penanaman ubi kayu. Selain itu dalam budidaya ubi kayu petani desa ini mengalami permasalahan antara lain bibit tanaman spesifik untuk jenis tanah (merah dan hitam menurut mereka) dan adanya serangan jamur/busuk ubiItem RESPONS OF THREE VARIETIES AT UPLAND RICE (Oryza sativa L.) TO THE RATIO OF VERMICOMPOST AND CHEMICAL FERTILIZERS(2016-07-27) Hapsoh; Barus, AsilAbstrak Rice is the staple food for most of the world’s population. Increasing rice production still very depends on the use of chemical fertilizers very much. The use of organic fertilizer is needed to replace the role of chemical fertilizer, preserving the environment and for sustainable agriculture. The research used a randomized block design with two factors. The first factor is about varieties (V), which include Situ Patenggng(V1), Situ Bagendit (V2), and Limboto (V3). The sesond factors is the ratio of vermicompost and chemical fertilizers, which include: vermicompost 100% (K1), vermicompost 75% + chemical fertilizer 25% (K2), vermicompost 50% + chemical fertilizer 50% (K3), vermicompost 25% + chemical fertilizer 75% (K4) and chenical fertilizer 100% (K5). The result obtained that varieties significantly affected the parameters of plant height 8 weeks after planting, the number of tillers are 8 weeks after planting, the number of productive tillers, length of panicle, the number of grains per hill, number of grains contain per cluster, the percentage of grains contain per clump, and 1000 grain weight. The ratio of vermicompost and chemical fertilizers significantly affected the parameters of plant height 8 week after planting, the number of riller week after planting, number of productive tillers, number of grains per hill, percentage of grains contain per clump, and 1000 grain weight. The interaction between varieties and ratio of vermicompost and chemical fertilizers only affect the parameters of grain content per hill and percentage of grain contains per clump. The best variety is Situ Patenggang and the ratio of vermicompost and chemical fertilizer are vermicompost 75% +25% chemical fertilizers.Item TEKNOLOGI KOMPOS LIMBAH PERTANIAN DAN PUPUK HAYATI UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI JAHE KERANJANG ORGANIK(2016-08-09) Barus, Asil; HapsohDewasa ini kesadaran masyarakat dunia terhadap kelestarian lingkungan semakin meningkat. Hal tersebut ditandai dengan adanya trend dunia untuk “kembali ke alam“ (back to nature). Masyarakat dunia moderen pada abad ini lebih menyukai pertanian organik dan menyadari akan pentingnya pembangunan ramah lingkungan serta kesehatan jasmani dan rohani. Pengomposan merupakan proses perombakan (dekomposisi) dan pemantapan bahan-bahan organik secara biologis dalam lingkungan terkendali dengan hasil akhir berupa humus/kompos yang dapat diaplikasikan ke tanah. Tujuan penelitian ini adalah (1) menghasilkan kompos yang berkualitas dengan bahan baku limbah pertanian dan menggunakan teknologi mikroba, (2) meningkatkan produksi jahe organik dengan pemanfaatan mikroba (Fungi Mikoriza Arbuskula) dan kompos limbah pertanian, (3) menghasilkan suatu paket budidaya tanaman jahe keranjang organik yang dapat diterapkan pada masyarakat (petani), (4) mengembangkan pemberdayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dalam memproduksi kompos sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga dan masyarakat, (5) berpartisipasi aktif dalam pengelolaan lingkungan yang bersih dan sehat dengan dikelolanya limbah pertanian menjadi kompos serta dalam peningkatan produksi pertanian organik yang aman dikonsumsi.