Browsing by Author "Azhari"
Now showing 1 - 6 of 6
Results Per Page
Sort Options
Item KAJIAN EXPERIMENTAL TENT ANG UMUR PERAWATAN BETON MEMAKAI LEMBARAN PLASTIK DITINJAU TERHADAP KUAT TEKAN BETON(2014-02-06) Azhari; Suprasman; Gusyafri; Putra, Dedy IrawanDi antara faktor yang mempengaruhi kuat tekan beton adalah perilaku pasca pembetonan yakni ada/tidaknya perawatan beton dan bagaima perawatan itu dilakukan. Perawatan beton dimaksudkan sebagai upaya menjaga keberlangsungan proses hidrasi semen dengan air menjadi pengikat agregat sampai waktu tertentu. Kehilangan air saat proses hidrasi ini dapat mengurangi mutu beton, terutama kuat tekan beton. Sementara itu di lapangan (pada proyek-proyek yang kurang pengawasan) sering ditemui - terutama pada kolom- setelah cetakan dibuka (dengan umur pembukaan yang bervariasi), beton dibiarkan begitu saja tanpa perawatan. Penelitian ini mengkaji sejauh mana variasi perlakuan perawatan pasca pembetonan mempengaruhi kuat tekan beton. Untuk itu dibuat benda uji beton berupa silinder dengan memvariasikan umur perawatan (dengan cara menutup beton dengan plastik) setelah cetakan dibuka, yakni 1 hari, 3 hari, 7 hari, 14 hari, 21 hari, dan 28 hari. Selain itu dibuat benda uji dengan perawatan standar sebagai pembanding. Penutupan beton dengan plastik ini dimaksudkan sebagai altematif perawatan beton. Hasil penelitian didapat kurva hubungan umur perawatan dengan kuat tekan beton berupa persamaan polynomial y = -0,002x + 0,201x + 18,67 yang menunjukk.an bahwa semakin lama perawatan beton semakin meningkat kuat tekannya, atau sebaliknya dapat dikatakan semakin berkurang umur perawatan beton semakin berkurang pula kuat tekannyaItem Pemanfaatan Limbah Styrofoam Pada Pembuatan Beton Ringan(2016-02-25) AzhariThis research aims to study an ideal composition of styrofoam-mixed lightweight concrete. The lightweight concrete mixes consist of cement, water, bottom ash, and styrofoam. In order to examine the properties of mixes, unit volume, compressive strength, and modulus elasticity of mixes were investigated. Wasted styrofoam obtained from box packages was grated to form small particles and used as lightweight aggregates. The variation of styrofoam content inclusion were 20%, 30%, 40%, 50% and 60% of concrete volume, and bottom ash used was 20% of binder (cement & ash) weight (based on a previous research). The results shows that unit weight, compressive strength, and elasticity modulus tend to decrease as styrofoam contents increase. In contrast, the strain of concrete mixes increase. Maximum compressive strength of 8.39 MPa was achieved at 20% styrofoam composition and 1.55 ton/m3 of concrete unit weight. The minimum one of 3.13 MPa was obtained at 60% styrofoam composition and 0.92 t/m3 of concrete unit weight. The use of 40% styrofoam content gives 7.46 MPa of compressive strength and 1.28 t/m3 of concrete unit weight, which satisfies lightweight concrete spesification for lightweight structure.Item PENENTUAN MUTU AGREGAT HALUS DARI BERBAGAI QUARRY PADA PRODUKSI BETON(2014-02-06) Suprasman; EnniyatI; Azhari; Dianjani, EdriaPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui besamya kuat tekan beton dengan menggunakan agregat halus dari berbagai quarry dengan menggunakan cara SK SNI dan cara perbandingan campuran berat 1:2:3 . Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Kuat Tekan maksimum campuran agregat dari berbagai quarry dengan menggunakan standar SK SNI diperoleh pada quarry Danau Bingkuang yaitu pada umur beton 28 hari sebesar 20,94 MPa. Nilai Kuat tekan beton maksimum dari percampuran agregat dari berbagai quarry dengan cara perbandingan campuran 1:2:3 juga diperoleh pada quarry Danau Bingkuang pada umur 28 hari sebesar 21 ,04 MPa. · Dari berbagai quarry agregat halus yang diuji adalah quarry Danau Bingkuang dengan carnpuran 1:2:3 mempunyai mutu yang lebih baik dari quarry yang lainnya, perbedaan dengan dua cara terse but tidak terlalu signiftkan karena perbedaan nilai kuat tekan hanya sebesar 0,5 %. Quarry terbaik agregat halus adalah dari daerah Danau Bingkuang, namun pada umumnya semua quarry baik digunakan untuk campuran beton, karena memenuhi standar SK SNI.Item PENGARUH VARIASI BENTUK PAVING BLOCK TERHADAP KUAT TEKAN(2013-07-01) Putra, Arie; Kurniawandy Alex; AzhariThe purpose of this research is to know the effect of paving block original shape variations and test shape of paving block with SNI standard 03-0691-1996 against compressive strength. Mix design of paving block in this research used proctor methods with cement ratio and fine aggregate allowed 1 : 2,857. Beam specimen with dimension 20×10×8 cm and cube with dimension 8×8×8 cm and hexagon specimens with lateral side dimension 10 cm and heavy 8 cm and then cube with dimension 8×8×8 cm for testing of compressive strength, while the specimen of beam with dimension 20×10×8 cm and specimen of hexagon with lateral dimension 10 cm and heavy 8 cm for testing of water absorption with total specimen 46 sample. The testing of compressive strength and water absorption conducted at 28 days. The result of compressive strength value was produced by testing of compressive strength with compression machine and the test of ultrasonic pulse velocity (UPV) towards specimen of original shape and specimen of cube shape with SNI standard. The result of the research showed that testing result of compression strength with compression machine between original shape of paving block and cube shape with SNI standard there were significant differences. Compressive strength of specimen beam with dimension 20×10×8 cm with cube with dimension 8×8×8 cm and specimen of hexagon with lateral dimension 10 cm and heavy 8 cm and cube with dimension 8×8×8 cm were obtained for each of it 39,58 MPa ; 34,22 MPa ; 53,50 MPa dan 32,89 MPa. The Average of water absorption that was obtained for the beam specimen and hexagon were respectively 2,66 dan 2,62%.Item Perbandingan Berat Kuda-Kuda (Rangka) Baja Jenis Rangka Howe Dengan Rangka Pratt(2016-03-07) Azhari; AlfianBatang-batang suatu konstruksi rangka atap dapat disusun dengan berbagai cara sehingga dikenal berbagai jenis rangka batang. Di antara jenis rangka yang umum dipakai sebagai kudakuda atap adalah rangka Howe dan rangka Pratt. Mengingat faktor ekonomi merupakan salah satu pertimbangan utama dalam menentukan suatu pilihan, maka dalam hal ini perlu dihitung mana yang paling ekonomis (murah) dari kedua jenis rangka tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis rangka atap yang paling ringan antara rangka Howe dengan rangka Pratt, dimana umumnya pada konstruksi baja dengan mutu dan tingkat kesulitan yang sama, konstruksi yang lebih ringanlah yang lebih murah. Tahapan perencanaan diawali dengan menetapkan parameter-parameter yang sama terhadap kedua jenis rangka berdasarkan hal-hal yang umum diterapkan dan mengacu pada literatur-literatur terkait. Kemudian dihitung beban, gaya batang, hingga pendimensian profil yang aman. Tahap terakhir dihitung berat total profil batang dari masing-masing rangka batang. Hasil perencanaan ini menunjukkan bahwa rangka Howe lebih ringan 20.7% dari rangka Pratt.Item PERBANDINGAN BERAT RANGKA ATAP BERPROFIL BAJA SIKU GANDA SAMA KAKI DENGAN TIDAK SAMA KAKI(2016-09-06) AzhariProfisiku yang sering dipakai secara rangkap pada konstruksi rangka atap dikenal ada dua jenis: siku sama kaki dan siku tidak sama kaki. Mengingat faktor ekonomi merupakan salah satu pertimbangan utama dalam menetukan suatu pilihan, maka dalam hal ini perlu dihitung jenis mana yang paling ekonomis (murah) dari kedua jenis profi/ terse but. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis profil siku berupa profil ganda yang /ebih efisien sebagai elemen struktur pada konstruksi rangka atap. Ruang /ingkup penelitian dibatasi sampai didapat berat total dari suatu jenis rangka atap dengan memvariasikan pemakaian kedua jenis profil terse but, karena umumnya pada konstruksi baja dengan mutu dan tingkat kesulitan yang sama. konstruksi yang lebih ringan/ah yang lebih murah. Tahapan perencanaan diawali dengan penetapan parameter-parameter yang sama terhadap kedua rangka yang berbeda jenis profi/nya berdasarkan hal-hal yang umum diterapkan dan mengacu pada /iterature-/iteratur terkait. Kemudian dihitung beban, gaya batang, hingga pendimensian profi/ yang aman. Tahap terakhir dihitung berat total masing-masing rangka atap dengan menjumlahkan berat masing-masing batangnya. Hasil penelitian ini untuk rangka atap dengan parameter yang ditetapkan di sini menunjukkan bahwa pemakaian proft/ siku tidak sama kaki dapat mengurangi berat konstruksi hingga 27,124% bila dibandingkan dengan memakai proftl siku sama kaki.