Browsing by Author "Asmiwati"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item MANAJEMEN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR MINYAK BUMI DI DUMAI(2016-07-21) Asmiwati; Mulyadi, Aras; Zamri, Adel; MubarakKegiatan industri secara umum mengasilkan Produk yang diinginkan juga sebahagian yang tidak diinginkan merupakan sektor yang sangat potensial sebagai sumber pencemaran yang akan merugikan bagi kesehatan dan lingkungan. Pencemaran berasal dari industri merupakan buangan limbah dari industri hasil akhir proses produksi yang tidak memiliki nilai namun memiliki potensi bahaya bagi lingkungan. Limbah industri dapat berupa gas, cair maupun padat yang dapat berpengaruh terhadap lingkungan dan kesehatan manusia bila tidak ditangani dengan baik dan benar tujuan penelitian ini untuk melihat manajemen pengelolaan limbah cair minyak bumi. Terdiri dari plan skor 4.03 kriteria sangat bai. Do skor 3.75 kriteria baik, Check skor 3.73 kriteria baik dan action skor 4.06 kriteria sangat baik. Rata-rata skor 3.81 kriteria baik pengelolaan IPAL Pertamina Dumai perlu ditingkatkan manajemen Pengelolaan limbah cair minyak bumi yang pengelolaannya sudah sesui dengan baku mutu tetapi masih perlu manajemen pengolahan limbah cair minyak bumi supaya limbah yang dihasilkan dapat mendekati angka nol (Zero Waste Water) sehingga pencemaran lingkungan dapat diatasi.Item PENDAPATAN REGIONAL HIJAU (GREEN REGIONAL INCOME) PRODUKSI PANGAN PADI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN DAYA DUKUNG DENGRADASI SUMBER DAYA ALAM SERTA KESTABILAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL(2014-03-27) Asmiwati; Halim, MubarakSebagai Negara kepulauan, maka berbagai penduduk Nusantara amat berlaku pribahasa lama yang mengatakan lain padang lain belalang, lain lubuk lain ikannya wajarlah jika kepekaan dan ketajaman perhatian terhadap lingkungan hidup harus dieja dieja antahkan menjadi kepedulian nyata dari dari dan oleh masing-masing warga bangsa. Terlebih lagi kita yang bereinteraksi antar sesama dan terhadap ekosistem sekitar kita dalam lingkungan hidup pulau atau gugus kepulauan yang terangkai oleh celah celah lautan dan menyatukan mereka dan juga terdapat sungai sungai yang membentang diseluruh indonesia. Kebutuhan terhadap tanaman pangan akan selalu ada . Hal ini disebabkan setiap hari tanaman pangan selasu dikomsumsi oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu keseterdiaan pangan harus terjaga. Namun secara umum kebutuhan beberapa jenis tanaman masih belum terpenuhi dari produksi dalam negeri sehingga harus diimpor tiap tahunnya. Rencana pada tahun 2007 beras akan diimpor sebanyak 1juta ton dengan demikian jelas peluang besar perhadap pangan tidak akan pernah habis. Pangan diartikan sebagai segala sesuatu yang bersumber dari sumber hayati baik yang diolah maupun yang tidak diolah, komoditas pangan harus mengandung zat gizi. Yang terdiri atas karbohidrat dan lemak vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi tumbuhan dan kesehatan manusia.Padi merupakan tanaman pangan berupa rumpurumputan . Pada proses pemupukan terjadi degradasi pada tanah shingga dapat dihitung berapa kerusakan terhadap daya dukung sumber daya alam dan lingkungan hidup harus dipertimbangkan untuk kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Pendapatan Regional Hijau = PBRB Hijau - Penyusutan Modal Bikinan Manusia -Penyusutan Modal Lingkungan. PDRB Hijau = PDRB konversional -Penjusutan Modal bikinan manusia - Penyusutan Modal Lingkungan = Rp. 1.644.250 - Rp. 100.000,00 - Rp 240.000,00 = Rp. 1.344.250,00 PDRB Hijau dan Pendapatan Regional Green Hijau (Green income account) adalah suatu konsep Revolusioner yang mengubah metode pencatatan kinerja perekonomian pada porsi yang sebenarnya dalam 1ha dengan indikator kesejahteraan masyarakat. Hasil Pendapatan Regional Hijau adalah perhitungan yang ikut mempertimbangkan berapa tingkat kerusakan yang diakibatkan terhadap lingkungan dan sumberdaya alam.