Browsing by Author "Apriani, Widya"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item ANALISIS ANGKUTAN SEDIMEN PADA SUNGAI KAMPAR KANAN DI DAERAH TARATAK BULUH(2016-07-30) Haris, Virgo Trisep; Anggraini, Muthia; Apriani, WidyaProses sedimentasi pada suatu sungai meliputi proses erosi, transportasi, pengendapan dan pemadatan dari sedimentasi itu sendiri. Dampak dari erosi tanah dapat menyebabkan sedimentasi di sungai sehingga dapat mengurangi daya tampung sungai, dengan berkurangnya daya tampung sungai apabila ada aliran air yang cukup besar akan menyebabkan banjir.Sungai Kampar Kanan merupakan salah satu sungai yang ada di Riau dengan resiko terjadinya sedimentasi.Tujuan penelitian ini adalah membandingkan dua kondisi yaitu kondisi musim hujan dan kodisi musim kemarau, dengan melakukan analisis angkutan sedimen berupa angkutan muatan dasar (bed load) dan angkutan muatan layang (suspended load) pada Sungai Kampar Kanan di daerah Taratak Buluh.Metode yang digunakan yaitu metode USBR (United State Beureu Reclamation) untuk menghitung angkutan muatan layang (suspended load), dan metode Meyer-Peteruntuk menghitung angkutan sedimen berupa angkutan muatan dasar (bed load).Hasil yang didapat yaitu Besar angkutan sediment melayang (suspended load transport) pada Sungai Kampar Kanan terjadi deviasi untuk angkutan melayang (Qs) sebesar 5.245,863 ton/hari, untuk muatan dasar (Qb) sebesar 311,91 ton/hari. Nilai sedimentasi ini dipengaruhi oleh run off,debit air, curah hujan yang tinggi, terjadi erosi pada lereng sungai, yang mungkin timbul akibat perubahan lahan kondisi penutupan lahan kawasan hutan cenderung mengalami deforestasi, dan kondisi penutupan lahan di luar kawasan hutan/ lahan milik cenderung mengalami degradasi.Item Evaluasi Respons Struktur Gedung Bertingkat Tinggi Eksisting Menggunakan Peraturan Kegempaan Sni 03-1726-2012(2016-03-07) Apriani, Widya; Rahim, Sjahril APada umumnya bangunan yang ada di Indonesia telah dibangun dengan acuan pedoman SNI 1726-1989-F dan SNI 03-1726-2002.Peraturan tersebut belum menerapkan konsep perencanaan bangunan tahan gempa secara eksplisit.Berkaitan dengan hal tersebut, dalam upaya memitigasi kerusakan akibat beban gempa maka telah diterbitkan Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung yaitu SNI 03-1726-2012. Bangunan yang telah ada boleh jadi tidak memenuhi standar baru.Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi respons gedung bertingkat (Gedung X) terhadap beban gempa. Gedung X dievaluasi menurut gaya geser dasar dan kekakuan struktur.Hal-hal tersebut diteliti dengan membandingkan antara struktur eksisting dengan struktur yang baru.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika dilakukan analisa statik nonlinier (pushover analysis), struktur eksisting tidak memiliki kekuatan dan kekauan yang cukup dalam menahan beban gempa nominal akibat gempa rencana sesuai dengan SNI 03-1726-2012.