Browsing by Author "Amanati, Ratna"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item Identifikasi Arsitektur Vernakular Pesisir: Konstruksi Rumah Suku Akit Di Kepulauan Meranti(2018-01-04) Faisal, Gun; Amanati, RatnaRumah orang Akit dapat digambarkan secara kasat mata terbuat dari bahan kayu bulat, dinding dan lantai terbuat dari kulit kayu. Sedangkan atapnya terbuat dari daun kepau atau daun rumbia. Rumah orang Akit biasanya berbentuk panggung dan menggunakan tangga yang terbuat dari kayu. Bagian depan umbaumba atau teras sebagai tempat beristirahat, kamudian ruang utama dan dapur. (Limbeng, 2011). Perkenalan dan persinggunan suku Akit dengan penduduk yang berasal dari suku lainnya juga mempercepat terjadinya perubahan dan penyesuai terhadap kontruksi rumah suku Akit (Faisal, 2017). Perubahan rumah suku atau orang Akit terjadi karena perubahan cara hidup masyarakat, tradisi, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan kehidupan yang terus berkembang, dan pengetahuan serta teknologi yang dari luar yang masuk ke masyarakat mempengaruhi bentuk rumah suku Akit. Penelitian ini mengidentifikasi dan mempelajari konstruksi rumah suku Akit, dimana didefiniskan sebagai salah satu bentuk dari adaptasi, adopsi, atau pun negosiasi antara sesuatu yang lama dan baru. Hal tersebut terkadang dapat diamati dengan kasat mata, perubahan identitias arsitektur direkam dari transformasi pola permukiman Suku Akit di Kepulauan Meranti. Metode penelitian kualitatif dengan paradigma rasionalistik digunakan dalam penelitian ini karena bertujuan untuk mengidentifikasi konstruksi rumah vernakular suku Akit dan melihat perubahan bentuk dan ruang terkait perubahan budaya masyrakat suku Akit tersebut. Penelitian ini berpedoman pada teori vernakular, teori konstruksi dan teori tentang perubahan kebudayaan untuk mengidentifikasi perubahan yang terjadi. Dari Penelitian ini ada beberapa hal yang bisa disimpulkan; Perubahan dalam arsitektur domestik seputar perubahan pola ruang dalam. Perubahan ekspresi dengan penambahan ruang luar disebut Selaso sebagai foyer. Terakhir, bahan berubah dari bahan lokal sederhana menjadi lebih kompleks