Abstract:
Pada umumnya bangunan yang ada di Indonesia telah dibangun dengan acuan pedoman SNI
1726-1989-F dan SNI 03-1726-2002.Peraturan tersebut belum menerapkan konsep
perencanaan bangunan tahan gempa secara eksplisit.Berkaitan dengan hal tersebut, dalam
upaya memitigasi kerusakan akibat beban gempa maka telah diterbitkan Tata Cara
Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung yaitu SNI 03-1726-2012. Bangunan
yang telah ada boleh jadi tidak memenuhi standar baru.Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan
untuk mengevaluasi respons gedung bertingkat (Gedung X) terhadap beban gempa. Gedung X
dievaluasi menurut gaya geser dasar dan kekakuan struktur.Hal-hal tersebut diteliti dengan
membandingkan antara struktur eksisting dengan struktur yang baru.Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ketika dilakukan analisa statik nonlinier (pushover analysis), struktur
eksisting tidak memiliki kekuatan dan kekauan yang cukup dalam menahan beban gempa
nominal akibat gempa rencana sesuai dengan SNI 03-1726-2012.