Study Perbandingan Penggunaan Katalis Asam Dan Basa Pada Sintesa Biodiesel Dari Minyak Goreng Bekas

No Thumbnail Available

Date

2018-10-22

Journal Title

Journal ISSN

Volume Title

Publisher

wahyu sari yeni

Abstract

Biodiesel merupakan salah satu bahan bakar alternatif yang paling baik digunakan menggantikan bahan bakar asal petroleum karena berasal bahan baku yang dapat diperbarui dan lebih ramah terhadap lingkungan. Pemamfaatan minyak bekas dalarn pembuatan biodiesel sangat menguntungkan, selain mengurangi limbah juga menjadikan produksi biodiesel lebih murah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pembuatan bahan bakar alternatif (biodiesel) dari minyak goreng bekas dengan memilih katalis asam H2S04, dan CaC03. Sebagai perbandingan, disintesa pula biodesel dari minyak goreng bekas dengan katalis basa (NaOH). Perbandingan molar (minyak dan methanol), jumlah katalis, temperatur serta lama reaksi dari proses tersebut dianalisa pula. Kemudian biodiesel yang dihasilkan akan diuji kualitasnya berdasarkan standar yang sudah ada, antara lain: Viskositas, Flash Point, residu karbon dan bilangan asam. Sebelum sintesa, kandungan asam lemak bebas (FF A) dari minyak bekas yang akan digunakan juga di tentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan katalis asam pada proses esterifikasi dan dilanjutkan dengan transesterifikasi dengan katalis basa memberikan produksi terbanyak yaitu 88,86%, sedangkan dengan katalis CaC03 diperoleh hasil 77,67%, dan dengan katalis NaOH yaitu 79,26%. Karakterisasi biodiesel yang dihasilkan dengan ketiga katalis tersebut menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda, dan semuanya ada pada range Standar Nasional Indonesia (SNI).

Description

Keywords

biodiesel, katalis asam, katalis basa, minyak goreng bekas, transesterifikasi

Citation