PENGARUH WAKTU MILLING TERHADAP SIFAT MAGNETIK DARI PASIR PANTAI SUNGAI SUCI BENGKULU

No Thumbnail Available

Date

2021-03

Authors

Journal Title

Journal ISSN

Volume Title

Publisher

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang sifat magnetik dari nanopartikel magnetik dengan sampel pasir pantai Sungai Suci Bengkulu. Oksida besi dan non oksida besi dari sampel pasir pantai dipisahkan menggunakan magnet Neodynium Iron Boron (NdFeB). Penghancuran dari sampel pasir pantai menggunakan metode dua tahap. Ball milling tahap satu menggunakan bola milling dengan ukuran diameter 0,5 cm, 0,7 cm, dan 1,5 cm selama 60 jam, kemudian dilakukan ball milling tahap dua dengan variasi waktu selama 20 jam, 40 jam, dan 60 jam. Induksi magnetik solenoid (Bo) dan induksi magnetic total solenoid (BT) dapat diketahui dengan menggunakan sensor probe pasco PS-2162. Sifat magnetik dari produk ball milling dua tahap ini diuji dengan menggunakan Vibrating Sample Magnetometer (VSM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai suseptibilitas magnetik mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya waktu milling. Hasil uji Vibrating Sample Magnetometer (VSM) menunjukkann nilai magnetisasi saturasi (Ms) mengalami variasi dipengaruhi oleh adanya fasa pengotor hematit (α−Fe2O3), kemudian nilai magnetisasi remanen (Mr), koersivitas (Hc), loop squareness (Mr/Ms) dan luas loop mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya waktu. Hasil dari loop hysteresis menunjukkan bahwa sampel bersifat ferromagnetik atau magnetik keras dengan fasa magnetit Fe3O4.

Description

Keywords

Pasir pantai, nanopartikel oksida besi, sifat magnetik, ball milling

Citation

Collections