DSpace Repository

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGANDESA WISATA ADAT KOTO SENTAJO KABUPATEN KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

Show simple item record

dc.contributor.author Faisal, Gun
dc.contributor.author Sulistyani, Andri
dc.contributor.author Gustina Sari, Genny
dc.contributor.author Yesicha, Chelsy
dc.contributor.author Firzal, Yohannes
dc.contributor.author Safri, Safri
dc.date.accessioned 2019-07-08T08:37:07Z
dc.date.available 2019-07-08T08:37:07Z
dc.date.issued 2019-07-08
dc.identifier.uri https://www.researchgate.net/publication/334289067_PEMBERDAYAAN_MASYARAKAT_DALAM_PENGEMBANGANDESA_WISATA_ADAT_KOTO_SENTAJO_KABUPATEN_KUANTAN_SINGINGI_PROVINSI_RIAU
dc.identifier.uri https://repository.unri.ac.id/handle/123456789/9737
dc.description.abstract Pariwisata merupakan sektor unggulan dalam Nawacita dan strategi pembangunan nasional, yaitu pembangunan Indonesia dari daerah pinggiran dan desa dalam kerangka negara kesatuan, serta mewujudkan kemandirian dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik. Salah satu perwujudan partisipasi perguruan tinggi dalam hal ini adalah penyiapan sumber daya manusia lokal sebagai pengelola potensi kewilayahan melalui program desa binaan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menyiapkan desa Koto Sentajo sebagai destinasi wisata desa adat unggulan Provinsi Riau. Program pemberdayaan dilaksanakan dengan cara menganalisis ragam sumber daya pariwisata desa, penyiapan masyarakat sadar pola hidup sehat, serta penguatan kapasitas sumber daya manusia melalui pembinaan dan pendampingan lapangan terhadap pimpinan masyarakat serta kelompok sadar wisata Koto Sentajo. Analisis situasi menemukan bahwa desa adat ini dicirikan oleh 27 Rumah Godang lestari dari empat suku yang bermukim, yaitu Suku Melayu, Suku Patopang, Suku Piliang, dan Suku Chaniago, berserta kelengkapan budayanya. Atraksi tambahan didominasi oleh adat Sentajo, berupa pacu jalur, sosoran pondam pandekar tuah (silat randai), tradisi makan bersama di rumah adat, serta atraksi alam berupa areal perkebunan, sungai, sawah, dan hutan adat yang siap dikembangkan. Kelemahan yang ditemukan berupa sanitasi lingkungan yang kuang baik, ketidaksiapan amenitas, dan atraksi yang monoton. Dengan demikian, pendampingan lanjutan masih terus dibutuhkan, terutama dalam pembentukan industri kreatif dan jasa layanan pariwisata yang baik. en_US
dc.description.provenance Submitted by Dody Azwir (dody_azwir@yahoo.co.id) on 2019-07-08T08:37:07Z No. of bitstreams: 1 7. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGANDESA WISATA ADAT KOTO SENTAJO KABUPATEN KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU.pdf: 2568875 bytes, checksum: a69f9d8cf579891efad807654f4151a7 (MD5) en
dc.description.provenance Made available in DSpace on 2019-07-08T08:37:07Z (GMT). No. of bitstreams: 1 7. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGANDESA WISATA ADAT KOTO SENTAJO KABUPATEN KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU.pdf: 2568875 bytes, checksum: a69f9d8cf579891efad807654f4151a7 (MD5) Previous issue date: 2019-07-08 en
dc.language.iso en en_US
dc.publisher Dody en_US
dc.subject pemberdayaan masyarakat en_US
dc.subject wisata desa adat en_US
dc.subject Koto Sentajo en_US
dc.title PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGANDESA WISATA ADAT KOTO SENTAJO KABUPATEN KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account