DSpace Repository

Etnomatematika di Zaman Teknologi Informasi: Peluang dan Tantangan dari Perspektif Multikultural

Show simple item record

dc.contributor.author Desfitri, Rita
dc.contributor.author Khairudin, Khairudin
dc.contributor.author Zuzano, Fazri
dc.date.accessioned 2018-02-22T01:18:19Z
dc.date.available 2018-02-22T01:18:19Z
dc.date.issued 2018-02-22
dc.identifier.isbn 978-979-792-552-9
dc.identifier.other wahyu sari yeni
dc.identifier.uri http://repository.unri.ac.id:8080/xmlui/handle/123456789/9251
dc.description.abstract Sejak lama perkembangan matematika tidak terlepas dari kebudayaan dimana mereka berada. Kebudayaan Arab, India, dan Cina diakui punya pengaruh besar dalam perkembangan matematika terutama di zaman dulu. Matematika memiliki bahasa dan tata cara spesifik yang muncul ketika masyarakat mulai bekerja menyangkut kuatitas, pengukuran, dan bentuk. Seperti halnya budaya, matematika juga punya keunikan dalam bahasa, simbol, bahkan cara berpikir dalam melihat apa yang terjadi di tengah masyarakat. Di lain pihak, anak-anak sekarang tumbuh dalam peradaban yang didominasi oleh teknologi dan cara berkomunikasi yang sangat berkembang sementara banyak topik-topik dalam pembelajaran matematika yang tidak langsung bersentuhan dengan kehidupan mereka. Untuk itu etnomatematika sebagai kajian matematika yang dilihat dari aspek kultural sekarang makin dianggap penting untuk mendekatkan matematika dengan masyarakat, Dalam masyarakat yang terdiri dari beragam kultur seperti Indonesia, etnomatematika menjadi hal yang perlu dipertimbangkan. Sebagai suatu penelitian kepustakaan, paper ini akan membahas tentang etnomatematika dan bagaimana peluang penerapan etnomatematika kepada anak-anak yang sedang belajar matematika. Komponen penting dalam pendidikan matematika sekarang ini hendaknya tidak terlepas dari menjaga, mengembangkan dan melestarikan kebudayaan. Dapat disimpulkan bahwa jika kita menyadari keterkaitan antara matematika dengan kultur/budaya, kita akan lebih cenderung mengajarkan aktivitas kegiatan matematika yang berkaitan dengan kultur yang dikenal anak. Ketika anak belajar matematika yang merefleksikan pengetahuan, budaya dan perilaku masyarakat, termasuk masyarakat dari latar belakang kebudayaan yang berbeda, maka mereka tidak hanya belajar matematika, tetapi juga belajar menanamkan rasa saling menghormati terhadap orang-orang dengan latar belakang yang berbeda dengan mereka. en_US
dc.description.provenance Submitted by wahyu sari yeni (ayoe32@ymail.com) on 2018-02-22T01:18:19Z No. of bitstreams: 1 59 Rita Desfitri OK.pdf: 3828017 bytes, checksum: a101d3f350f03b9fc0330373e571cc2f (MD5) en
dc.description.provenance Made available in DSpace on 2018-02-22T01:18:19Z (GMT). No. of bitstreams: 1 59 Rita Desfitri OK.pdf: 3828017 bytes, checksum: a101d3f350f03b9fc0330373e571cc2f (MD5) Previous issue date: 2018-02-22 en
dc.description.sponsorship Prosiding Seminar Nasional dan Kongres IndoMS Wilayah Sumatera Bagian Tengah FMIPA Universitas Riau, 14-15 Nopember 2014 en_US
dc.language.iso en en_US
dc.subject etnomatematika en_US
dc.subject aspek kultural en_US
dc.subject aktivitas en_US
dc.title Etnomatematika di Zaman Teknologi Informasi: Peluang dan Tantangan dari Perspektif Multikultural en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account