DSpace Repository

HUBUNGAN KONDISI SANITASI DASAR LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REJOSARI KOTA PEKANBARU

Show simple item record

dc.contributor.author Dewi, Oktavia
dc.contributor.author Hidayati, Puteri
dc.date.accessioned 2016-07-21T01:22:59Z
dc.date.available 2016-07-21T01:22:59Z
dc.date.issued 2016-07-21
dc.identifier.isbn 978-979-792-675-5
dc.identifier.uri http://repository.unri.ac.id/xmlui/handle/123456789/8485
dc.description.abstract WHO mendefenisikan kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia. Teori Blum menyatakan status kesehatan dipengaruhi oleh empat faktor dan salah satu faktor terbesar pengaruhnya adalah lingkungan. Penyakit berbasis lingkungan merupakan masalah kesehatan terbesar di Indonesia termasuk di propinsi Riau, salah satunya adalah diare. Angka kesakitan diare pada anak dilaporkan mencapai 4 milyar kasus didunia dan setiap 15 detik satu anak meninggal akibat diare (WHO 2014). Di kota Pekanbaru khususnya wilayah kerja Puskesmas Rejosari angka kejadian diare pada bayi tahun 2013 adalah 349 kasus. Tingginya angka kesakitan dan kematian disebabkan masih buruknya sanitasi dasar lingkungan tempat tinggal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kejadian diare pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Rejosari Kota Pekanbaru. Jenis penelitian adalah kuantitatif analitik dengan disain studi kasus kontrol. Sampel kasus dan kontrol diambil secara acak dengan jumlah masing masing 131 bayi dari populasi bayi yang pernah diare sebanyak 576 dan populasi bayi yang tidak mendreita diare sebanyak 2477. Data primer diperoleh dengan metode wawancara dan observasi. Data diolah menggunakan komputer menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapat 37% sarana air bersih, 29,8% jamban, 48,5%tempat sampah dan 64,1% sarana pembuangan air limbah yang tidak memenuhi syarat kesehatan serta ada hubungan antara antara keempat keadaan tersebut dengan kejadian diare.Diharapkan adanya kerjasama antara petugas kesehatan dan masyarakat untuk meningkatkan edukasi tentang pencegahan kejadian diare dan menumbuhkan kepedulian masyarakat untuk menjaga sanitasi dasar demi terciptanya kebersihan dan kesehatan lingkungannya. en_US
dc.description.provenance Submitted by wahyu sari yeni (ayoe32@ymail.com) on 2016-07-21T01:22:59Z No. of bitstreams: 1 R1.18 okta.pdf: 432585 bytes, checksum: c95c92c1be8e0a70d8c58a6bcb4bcef2 (MD5) en
dc.description.provenance Made available in DSpace on 2016-07-21T01:22:59Z (GMT). No. of bitstreams: 1 R1.18 okta.pdf: 432585 bytes, checksum: c95c92c1be8e0a70d8c58a6bcb4bcef2 (MD5) en
dc.language.iso en_US en_US
dc.subject Diare en_US
dc.subject jamban en_US
dc.subject sanitasi dasar en_US
dc.subject sarana air bersih en_US
dc.subject sarana pembuangan air limbah en_US
dc.subject tempat sampah en_US
dc.title HUBUNGAN KONDISI SANITASI DASAR LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REJOSARI KOTA PEKANBARU en_US
dc.type UR-Proceedings en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account