DSpace Repository

Kualitas Pendidik Dan Pelaksanaan Program Gizi Dan Kesehatan Di 3 Tipologi Wilayah Berbeda

Show simple item record

dc.contributor.author Herawati, Netti
dc.contributor.author Setiaries, Vonny
dc.contributor.author Novianti, Ria
dc.contributor.author Nurlita
dc.date.accessioned 2016-03-02T04:28:47Z
dc.date.available 2016-03-02T04:28:47Z
dc.date.issued 2016-03-02
dc.identifier.isbn 978-979-792-512-3
dc.identifier.other wahyu sari yeni
dc.identifier.uri http://repository.unri.ac.id/xmlui/handle/123456789/8035
dc.description.abstract Kekurangan Energi dan Protein (KEP), Kekurangan Vitamin A (KVA), anemia akibat kekurangan zat besi dan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) masih menjadi masalah gizi utama di Indonesia. PAUD melalui program pendidikan gizi berperan penting dalam pembentukan kebiasaan dan perilaku makan karena manusia tidak terlahir dengan kemampuan memilih makanan. Pendidikan Gizi di PAUD mempengaruhi Keberhasilan pendidikan gizi di PAUD dipengaruhi kualitas Pendidik, Sekolah dan tipologi wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kompetensi Gizi pendidik dan Pelaksanaan program gizi di tiga tipologi wilayah. Hasil ini dipakai basis merumuskan mode efektif Pendidikan Gizi di PAUD Penelitian ini melibatkan 12 kabupaten/kota di provinsi Riau yang dikelompokan mejadi 3 tipologi wilayah (perkotaan, pertanian dan perairan). Pendidik yang terlibat 50 orang per kab kota sehingga totalnya 600 pendidik. Uji kompetensi praktik dan teori tentang bermain dengan anak, pemberian makan minum dan komunikasi dilakukan per individu pendidik. Kompetensi dikategorikan menjadi kurang (skor<60) dan baik (skor≥60) Kualitas sekolah dinilai dengan menggunakan kuisioner. Skor kompetensi dari Hasil uji tertulis nyata lebih besar dibanding praktik. Hasil uji tertulis menunjukan rata-rata skor kompetensi Pemberian makan-minum, mengajak bermain dan komunikasi untuk masing-masing 49, 43 dan 41. Antar wilayah Berbeda Nyata untuk kompetensi pemberian makan dan minum pada anak (P=0,00) juga pada kompetensi komunikasi (P=0,00) namun Berbeda Tidak Nyata utuk kompetensi Bermain dengan Anak (P=0,108). Hasil uji praktik menunjukan rata-rata skor kompetensi pemberian makan-minum, mengajak bermain dan berkomunikasi praktek 34, 42, 42. Antara wilayah Berbeda Tidak Nyata Rata-rata persentase anak yang PAUDnya melaksanakan program Gizi dan Kesehatan relatif masih rendah (36%) dengan persentase paling tinggi terdapat di wilayah Perkotaan (50%) sedangkan yang terendah terdapat di wilayah perairan sebesar 21% sedangkan wilayah pertanian 36%. en_US
dc.description.provenance Submitted by wahyu sari yeni (ayoe32@ymail.com) on 2016-03-02T04:28:47Z No. of bitstreams: 1 15.netty herawati.pdf: 629466 bytes, checksum: 372f315ac73344e738f9831191f5c91b (MD5) en
dc.description.provenance Made available in DSpace on 2016-03-02T04:28:47Z (GMT). No. of bitstreams: 1 15.netty herawati.pdf: 629466 bytes, checksum: 372f315ac73344e738f9831191f5c91b (MD5) en
dc.description.sponsorship Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional FKPT-TPI 2014 en_US
dc.language.iso en en_US
dc.subject kualitas pendidik en_US
dc.subject program gizi en_US
dc.subject PAUD en_US
dc.title Kualitas Pendidik Dan Pelaksanaan Program Gizi Dan Kesehatan Di 3 Tipologi Wilayah Berbeda en_US
dc.type UR-Proceedings en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account