dc.contributor.author |
Manurung, Lenniasti |
|
dc.contributor.author |
Zahrina, Ida |
|
dc.contributor.author |
Yenie, Elvi |
|
dc.date.accessioned |
2016-02-25T02:28:47Z |
|
dc.date.available |
2016-02-25T02:28:47Z |
|
dc.date.issued |
2016-02-25 |
|
dc.identifier.issn |
1907-0500 |
|
dc.identifier.other |
wahyu sari yeni |
|
dc.identifier.uri |
http://repository.unri.ac.id/xmlui/handle/123456789/7938 |
|
dc.description.abstract |
Berdasarkan Kebijakan Umum Bidang Energi, ditegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energi
dalam negeri perlu diarahkan sedemikian rupa menuju kepada diversifikasi sumber energi yaitu
peningkatan share penggunaan energi non-minyak. Oleh karena itu, dipandang perlu untuk segera
mengupayakan pengembangan bahan bakar cair alternatif yang dapat berkontribusi pada
pemenuhan akan kebutuhan minyak solar Indonesia. Salah satu jenis bahan bakar cair alternatif
yang dipandang berpotensi besar untuk dikembangkan di Indonesia adalah biodiesel. Biodiesel
adalah bahan bakar diesel yang terbuat dari sumber daya hayati. CPO (Crude Palm Oil) merupakan
sumber nabati terbesar di Indonesia. Saat ini, kebutuhan CPO (Crude Palm Oil) dalam negeri
sebagian besar terserap oleh pabrik minyak goreng dengan kebutuhan rata-rata 3,5 juta ton per
tahun. Pabrik minyak goreng dapat menghasilkan asam lemak sawit distilat sekitar 6% dari
kebutuhan CPO-nya (sehingga setahun dapat mencapai 0,21 juta ton asam lemak sawit distilat).
Asam lemak sawit distilat yang memiliki kadar asam lemak melebihi 70% merupakan bahan baku
yang cocok digunakan untuk produksi biodiesel karena tidak konflik dengan penyediaan pangan dan
produk-produk vital lain dalam kehidupan. Reaksi esterifikasi dikatalisis oleh asam. Penggunaan
katalis bifungsi (mengkatalisis reaksi esterifikasi dan hidrogenasi) akan diperoleh biodiesel dengan
bilangan setana lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kinerja (aktivitas dan usia kerja)
katalis Ni.Mo/Al2O3 pada reaksi esterifikasi asam lemak sawit distilat dengan memvariasikan nisbah
molar asam lemak-metanol dan nisbah berat katalis-asam lemak. Esterifikasi asam lemak distilat
dengan metanol menggunakan katalis Ni.Mo/Al2O3 menghasilkan konversi tertinggi sebesar 77.94 %
pada nisbah molar 1:4 dan penggunaan katalis sebanyak 10% berat (berbasis PFAD). Esterifikasi
asam lemak sawit distilat (PFAD) dengan menggunakan metanol tanpa penggunaan katalis
Ni.Mo/Al2O3 menghasilkan konversi sebesar 2.12 %. |
en_US |
dc.description.provenance |
Submitted by wahyu sari yeni (ayoe32@ymail.com) on 2016-02-25T02:28:47Z
No. of bitstreams: 1
A05.pdf: 327138 bytes, checksum: 03636c1ae172a1d313a3cf49f5a9ba4e (MD5) |
en |
dc.description.provenance |
Made available in DSpace on 2016-02-25T02:28:47Z (GMT). No. of bitstreams: 1
A05.pdf: 327138 bytes, checksum: 03636c1ae172a1d313a3cf49f5a9ba4e (MD5) |
en |
dc.description.sponsorship |
Seminar Nasional Teknik Kimia Oleo & Petrokimia Indonesia 2008 |
en_US |
dc.language.iso |
en |
en_US |
dc.subject |
Asam lemak sawit distilat |
en_US |
dc.subject |
Katalis Ni.Mo/Al2O3 |
en_US |
dc.subject |
Esterifikasi |
en_US |
dc.subject |
Hidrogenasi |
en_US |
dc.title |
Konversi Asam Lemak Sawit Distilat Menjadi Biodiesel Menggunakan Katalis Ni.Mo/Al2O3 |
en_US |
dc.type |
UR-Proceedings |
en_US |