Abstract:
Biogas atau gas bio yang mempunyai kandungan utama berupa gas metane,
merupakan salah satu jenis energi yang dapat dibuat dari banyak jenis bahan
buangan dan bahan sisa yang mengandung senyawa organik seperti sampah organik,
kotoran ternak, ataupun sludge pengolahan limbah domestik / industri dengan proses
anaerobic digester.
Dalam penelitian pembuatan biogas ini bahan baku berasal dari sludge
pengolahan limbah industri yang diproses secara anaerobic digester dengan
menambahkan starter dari kotoran sapi dicampur dengan air ( 1 : 5 ). Starter
disimpan selama lima hari. Starter dicampur dengan sludge dari PT SIER dan air
dengan perbandingan (1 : 2 : 4) sebanyak 25 liter kemudian diaduk hingga homogen
sebelum dimasukkan kedalam fermentor berukuran 30 liter, dengan menjaga proses
pada range pH 6,8 – 7,2 serta suhu 32°C. Proses digestion berlangsung selama 25
hari. Selama proses fermentasi dilakukan pengukuran pH dan suhu tiap hari
sedangkan sample dianalisa MLSS dan MLVSS serta COD tiap 5 hari. Kandungan
H2S dalam gas bio dapat menyebabkan terjadinya korosi pada peralatan yang
terbuat dari logam sehingga untuk menurunkan kadar H2S dalam gas bio, maka
produk gas bio dari anaerobic digester diadsorpsi dengan karbon aktif berukuran 6,
10 dan 14 mesh dalam kolom adsorpsi berukuran tinggi 180 cm dan diameter kolom
3,75 cm. Ukuran karbon aktif yang memberikan hasil terbaik adalah karbon aktif
berukuran 14 mesh dengan effisiensi 99 % dengan kecepatan 200 ml/menit gas bio.
Biogas yang dihasilkan dalam penelitian ini mempunyai komposisi CH4=80%,
H2S=2,8%, CO2=15,62%, CO=0,31% dan N2=1,22% volume. Tujuan dari penelitian
ini selain meningkatkan kemurnian kandungan gas methan dalam biogas hasil
pemanfaatan sludge pengolahan limbah industri sehingga meningkatkan nilai tambah
dari sludge, juga untuk mendapatkan energi alternatif yang ramah lingkungan.