Abstract:
Kebutuhan masyarakat Riau yang bermukim di lahan gambut untuk mendapatkan air
minum yang memenuhi standar kesehatan, masih sulit terpenuhi. Hal ini disebabkan
tingginya kandungan zat organik dan tingkat keasaman air gambut. Pengolahan air
gambut dengan memanfaatkan teknologi membran diharapkan mampu memberikan
solusi bagi permasalahan tersebut.
Penelitian ini bertujuan mengkaji alternatif pengolahan air gambut dengan teknologi
membran, khususnya reverse osmosis (RO) ditinjau dari pengurangan kepekatan warna
dan zat organik. Hasil penelitian menunjukkan reverse osmosis mampu merejeksi zat
organik hingga (dari 162,7 menjadi 0,78 mg/L) dan warna 97,8% (dari 225 menjadi 5
TCU).