DSpace Repository

Masalah Penderita Tuberkulosis Di Puskesmas Rumbai Pesisir Pekanbaru

Show simple item record

dc.contributor.author Rahmalia, Siti
dc.contributor.author Nurcahyati, Sofiana
dc.date.accessioned 2015-08-10T04:12:44Z
dc.date.available 2015-08-10T04:12:44Z
dc.date.issued 2015-08-10
dc.identifier.issn 2339-2169
dc.identifier.other wahyu sari yeni
dc.identifier.uri http://repository.unri.ac.id/xmlui/handle/123456789/7494
dc.description.abstract Tuberkulosis merupakan penyakit kronik yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberkulosis yang sering menyerang paru-paru dan dapat juga organ lain seperti ginjal, tulang dan otak. Penyakit ini akan berakibat buruk atau dapat mengakibatkan kematian jika penatalaksanaanya tidak tepat karena obat yang digunakan menjadi resisten akibat mengkonsumsi obat tidak rutin dan berhenti mengkonsumsi obat sebelum waktunya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi masalah penderita Tuberkulosis selama mengkonsumsi obat berdasarkan jenis obat yang dikonsumsi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan cara menganalisa data dari sistem pendokumentasian penderita Tuberkulosis yang berobat ke Puskesmas Rumbai Pesisir Pekanbaru tahun 2012. Jumlah penderita sebanyak 74 orang. Berdasarkan analisa data mayoritas penderita Tuberkulosis yang dikelolah menggunakan obat anti tuberklosis kategori I ( 97,87% ) dan tingkat keberhasilan setelah dilakukan pengobatan melalui pemeriksaan BTA mengalami perubahan yang positif dimana hasilnya ditemukan bahwa hanya 2,13 % hasil BTA yang positif + dan positif +++, 19,15% positif ++, dan yang negatif sebanyak 76, 60%. Jumlah penderita yang meninggal sebanyak 3 orang. Hal ini terjadi kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor antara lain penderita TBC datang dengan kondisi BTA positif +++ dan nutrisi yang sangat kurang, kurang efektifnya pengawas menelan obat, dan kurangnya kooperatif penderita untuk pengambilan obat. Kondisi ini menperlihatkan bahwa masalah pengobatan penderita Tuberklonis masih memerlukan komitment dari pihak kesehatan, keluarga dan penderita Tuberklosis. Berdasarkan hasil penelitian perlu dipikirkan kembali cara penjaringan kasus Tuberklosis yang lebih efisien melalui pemberdayaan masyarakat sehingga pasien datang tidak dalam kondisi yang sudah berat dan penangan yang lama dengan menggunakan OAT. en_US
dc.description.provenance Submitted by wahyu sari yeni (ayoe32@ymail.com) on 2015-08-10T04:12:44Z No. of bitstreams: 1 Hal 19-22.pdf: 541732 bytes, checksum: bfcea6b24cbd20aaf17e82a1082ce80c (MD5) en
dc.description.provenance Made available in DSpace on 2015-08-10T04:12:44Z (GMT). No. of bitstreams: 1 Hal 19-22.pdf: 541732 bytes, checksum: bfcea6b24cbd20aaf17e82a1082ce80c (MD5) en
dc.description.sponsorship PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN UNIVERSITAS RIAU TAHUN 2013 en_US
dc.language.iso en en_US
dc.subject BTA en_US
dc.subject OAT en_US
dc.subject tuberculosis en_US
dc.title Masalah Penderita Tuberkulosis Di Puskesmas Rumbai Pesisir Pekanbaru en_US
dc.type UR-Proceedings en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account