Abstract:
Propinsi Riau merupakan daerah potensi alamnya beraneka ragam seperti
pertambangan, kehutanan, perikanan dan pertanian. Bidang pertanian, Propinsi
Riau merupakan salah satu daerah penghasil kedelai di Indonesia. Areal panen
kedelai cukup luas, Tahun 2005 seluas 2.829 ha, dengan total produksi 2.923 ton
biji kering. Produksi kedelai Riau tersebar dibeberapa kawasan Kabupaten dan
Kotamadya, Tahun 2006 seluas 4.034 ha, meningkat dengan total jumlah produksi
mencapai 4.249 ton biji kering. Jika dilihat dari tingkat produktivitas tanaman
kedelai, Tahun 2006 mengalami peningkatan jika dibarniingkan tahun 2005 yaitu
sekitar 1,94 persen, dari 10,33 kuintal per hektar pada Tahun 2005 menjadi 10,53
kuintal per hektar pada Tahun 2006 (BPS, 2007).
Kedelai (Glycine max L Merril) sebenamya bukan tanaman asli Indonesia,
tetapi berasal dari daerah Manshukuo (Cina Utara). Di Indonesia tanaman ini
mulai dibudidayakan pada abad ke-17 sebagai tanaman pangan kegunaan untuk
pupuk hijau. Menurut para ahli botani, kedelai yang sudah disebarluaskan di
Indonesia bukan lagi tanaman asli, melainkan tanaman yang berasal dari dari
daerah Manshukuo di negeri Cina, kemudian menyebar ke daerah Mansyuria dan
Jepang (Asia Timur). Demikian kedelai yang ditanam di benua lain seperti
Amerika dan Afrika pun berasal dari Asia (AAK, 1989).